Artwork

Kandungan disediakan oleh Erastus Sabdono. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh Erastus Sabdono atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Tidak Ada Dusta

 
Kongsi
 

Fetch error

Hmmm there seems to be a problem fetching this series right now. Last successful fetch was on June 26, 2024 18:55 (6d ago)

What now? This series will be checked again in the next day. If you believe it should be working, please verify the publisher's feed link below is valid and includes actual episode links. You can contact support to request the feed be immediately fetched.

Manage episode 422430537 series 1785659
Kandungan disediakan oleh Erastus Sabdono. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh Erastus Sabdono atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Kenyataan yang kita hadapi, persoalan hidup yang kita hadapi silih berganti datang, seakan-akan Tuhan tidak memproteksi, seakan-akan Tuhan tidak memberi jaring pengaman, dan keadaan kita kalang-kabut, kita terus dalam keadaan sulit, tetapi di situ dibutuhkan ketekunan. Keadaan di mana kita terjepit, susah, rasanya akan dipermalukan, seakan Tuhan benar-benar tidak ada dan tidak hadir, di situ kita harus tetap memandang Tuhan, tanpa mencurigai-Nya. Seperti Abraham layak disebut sebagai bapak orang percaya, yaitu ketika dia harus mempersembahkan anaknya Ishak, tidak ada perbantahan, tidak ada penundaan. Allah bicara, Abraham bertindak, tanpa ada kecurigaan sama sekali, walaupun dia harus memotong-motong habis tubuh anaknya dan membakarnya. Itulah sebabnya dalam kitab Yakobus dikatakan, “ia menjadi sahabat Allah,” tidak ada kecurigaan sama sekali.

Tujuan ketekunan itu bukan sekadar agar masalah-masalah kita diselesaikan di dalam kehidupan ini—apakah itu masalah sakit-penyakit, ekonomi, keluarga, karier, dan lain-lain—melainkan pada akhirnya, ketekunan itu membangun persahabatan dengan Allah. Tidak ada dusta di antara kita, tidak ada keraguan antara kita dengan Allah, dan itu mengantar kita ke rumah abadi. Ketekunan kita bukan hanya menghasilkan mukjizat, bukan hanya menghasilkan perkara-perkara ajaib dalam menyelesaikan masalah-masalah fana dunia, melainkan menjalin persekutuan dan hubungan yang harmoni dengan Tuhan.

Tidak ada dusta, tapi ada ketulusan, kepercayaan sepenuh kepada Allah. Tidak ada keraguan, tapi ada cinta yang bulat dan utuh. Ada penghormatan yang sepantasnya kepada Allah. Ada takut yang benar kepada Allah, dan itu persiapan untuk masuk rumah abadi. Pemazmur telah menuliskannya, “Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batu dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya, sebab siapa ada padaku di surga selain Engkau? Hanya Engkau yang ada, karenanya Engkau yang kuingini.”

Di tengah-tengah kekacauan dunia ini, kita mau memisahkan dari dunia dan merapat kepada Allah. Kita mungkin seperti orang konyol, seperti orang gagal di mata dunia, kita melarikan diri kepada hal-hal yang tidak berharga di mata manusia. Kita melewati jalan sempit dan sepi yang orang nyaris tidak melaluinya, tapi kita melaluinya. Makin sedikit orang masuk jalan ini, tapi kita memilih jalan ini. Di tengah dunia politik, di tengah-tengah perkara-perkara dunia yang begitu gaduh, kita memisahkan diri untuk mencari Tuhan, kita mengarahkan diri kita ke dalam Kerajaan Surga. Dan sementara itu, Tuhan menggarap kita dengan persoalan-persoalan hidup yang rumit, yang kadang seakan Tuhan tidak peduli masalah kita, Tuhan tidak memberi jalan keluar, tak ada isyarat Dia akan buka jalan, tapi kita tetap percaya.

Masalahnya bukan sekadar Tuhan menyelesaikan problem-problem sementara, problem-problem fana kita, namun Tuhan mau menyelesaikan masalah batin kita, supaya tidak ada dusta di hati kita terhadap Tuhan. Tak ada dusta, tidak ada keraguan, namun yang ada adalah cinta yang bulat, kehormatan yang pantas, dan takut akan Allah yang pantas. Masalah-masalah kita harus kita pandang tidak ada artinya. Kalaupun seakan-akan Tuhan tidak menolong, kita bisa berkata, “Kalaupun aku harus jatuh, aku hancur di tangan-Mu, jatuh di tangan-Mu, dan hancur di tangan-Mu.”

Sekalipun kita menjadi orang yang tidak dikenal, orang yang mungkin dianggap tidak bernilai, tapi kita merapat kepada Allah semesta alam. Hidup kita bernilai ketika kita menjadi sahabat Allah. Maka, kita harus tekun mencari Tuhan, dan Tuhan menggarap kita agar kita punya batin yang dicium Tuhan harum, dan Tuhan berkata, “Yang ini milik-Ku, dan bersama-Ku di kekekalan.” Kalau sampai nama kita di hati Bapa di surga, luar biasa. Perkarakan ini. Butuh ketekunan untuk itu sehingga kita sampai hadirat Tuhan.

Kita harus berani berprinsip bahwa tidak ada tempat yang mulia, nyaman, aman, dan bahagia selain di hadirat Tuhan. Di sini, kita mengerti mengapa orang kaya sukar masuk surga. Sebab mereka betah dengan kekayaan, dengan kemuliaan dunia dan segala hiburannya. Padahal bukan banyaknya uang, bukan kemewahan rumah atau kendaraan atau apa pun, tapi hanya pada Tuhan yang tidak akan tertandingi, dan memang tidak akan bisa tertandingi. Bukan tidak boleh jadi orang kaya, namun sukar; artinya harus berjuang lebih keras untuk bisa mencapai apa yang Allah kehendaki.

  continue reading

154 episod

Artwork

Tidak Ada Dusta

Truth Daily Enlightenment

425 subscribers

published

iconKongsi
 

Fetch error

Hmmm there seems to be a problem fetching this series right now. Last successful fetch was on June 26, 2024 18:55 (6d ago)

What now? This series will be checked again in the next day. If you believe it should be working, please verify the publisher's feed link below is valid and includes actual episode links. You can contact support to request the feed be immediately fetched.

Manage episode 422430537 series 1785659
Kandungan disediakan oleh Erastus Sabdono. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh Erastus Sabdono atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Kenyataan yang kita hadapi, persoalan hidup yang kita hadapi silih berganti datang, seakan-akan Tuhan tidak memproteksi, seakan-akan Tuhan tidak memberi jaring pengaman, dan keadaan kita kalang-kabut, kita terus dalam keadaan sulit, tetapi di situ dibutuhkan ketekunan. Keadaan di mana kita terjepit, susah, rasanya akan dipermalukan, seakan Tuhan benar-benar tidak ada dan tidak hadir, di situ kita harus tetap memandang Tuhan, tanpa mencurigai-Nya. Seperti Abraham layak disebut sebagai bapak orang percaya, yaitu ketika dia harus mempersembahkan anaknya Ishak, tidak ada perbantahan, tidak ada penundaan. Allah bicara, Abraham bertindak, tanpa ada kecurigaan sama sekali, walaupun dia harus memotong-motong habis tubuh anaknya dan membakarnya. Itulah sebabnya dalam kitab Yakobus dikatakan, “ia menjadi sahabat Allah,” tidak ada kecurigaan sama sekali.

Tujuan ketekunan itu bukan sekadar agar masalah-masalah kita diselesaikan di dalam kehidupan ini—apakah itu masalah sakit-penyakit, ekonomi, keluarga, karier, dan lain-lain—melainkan pada akhirnya, ketekunan itu membangun persahabatan dengan Allah. Tidak ada dusta di antara kita, tidak ada keraguan antara kita dengan Allah, dan itu mengantar kita ke rumah abadi. Ketekunan kita bukan hanya menghasilkan mukjizat, bukan hanya menghasilkan perkara-perkara ajaib dalam menyelesaikan masalah-masalah fana dunia, melainkan menjalin persekutuan dan hubungan yang harmoni dengan Tuhan.

Tidak ada dusta, tapi ada ketulusan, kepercayaan sepenuh kepada Allah. Tidak ada keraguan, tapi ada cinta yang bulat dan utuh. Ada penghormatan yang sepantasnya kepada Allah. Ada takut yang benar kepada Allah, dan itu persiapan untuk masuk rumah abadi. Pemazmur telah menuliskannya, “Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batu dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya, sebab siapa ada padaku di surga selain Engkau? Hanya Engkau yang ada, karenanya Engkau yang kuingini.”

Di tengah-tengah kekacauan dunia ini, kita mau memisahkan dari dunia dan merapat kepada Allah. Kita mungkin seperti orang konyol, seperti orang gagal di mata dunia, kita melarikan diri kepada hal-hal yang tidak berharga di mata manusia. Kita melewati jalan sempit dan sepi yang orang nyaris tidak melaluinya, tapi kita melaluinya. Makin sedikit orang masuk jalan ini, tapi kita memilih jalan ini. Di tengah dunia politik, di tengah-tengah perkara-perkara dunia yang begitu gaduh, kita memisahkan diri untuk mencari Tuhan, kita mengarahkan diri kita ke dalam Kerajaan Surga. Dan sementara itu, Tuhan menggarap kita dengan persoalan-persoalan hidup yang rumit, yang kadang seakan Tuhan tidak peduli masalah kita, Tuhan tidak memberi jalan keluar, tak ada isyarat Dia akan buka jalan, tapi kita tetap percaya.

Masalahnya bukan sekadar Tuhan menyelesaikan problem-problem sementara, problem-problem fana kita, namun Tuhan mau menyelesaikan masalah batin kita, supaya tidak ada dusta di hati kita terhadap Tuhan. Tak ada dusta, tidak ada keraguan, namun yang ada adalah cinta yang bulat, kehormatan yang pantas, dan takut akan Allah yang pantas. Masalah-masalah kita harus kita pandang tidak ada artinya. Kalaupun seakan-akan Tuhan tidak menolong, kita bisa berkata, “Kalaupun aku harus jatuh, aku hancur di tangan-Mu, jatuh di tangan-Mu, dan hancur di tangan-Mu.”

Sekalipun kita menjadi orang yang tidak dikenal, orang yang mungkin dianggap tidak bernilai, tapi kita merapat kepada Allah semesta alam. Hidup kita bernilai ketika kita menjadi sahabat Allah. Maka, kita harus tekun mencari Tuhan, dan Tuhan menggarap kita agar kita punya batin yang dicium Tuhan harum, dan Tuhan berkata, “Yang ini milik-Ku, dan bersama-Ku di kekekalan.” Kalau sampai nama kita di hati Bapa di surga, luar biasa. Perkarakan ini. Butuh ketekunan untuk itu sehingga kita sampai hadirat Tuhan.

Kita harus berani berprinsip bahwa tidak ada tempat yang mulia, nyaman, aman, dan bahagia selain di hadirat Tuhan. Di sini, kita mengerti mengapa orang kaya sukar masuk surga. Sebab mereka betah dengan kekayaan, dengan kemuliaan dunia dan segala hiburannya. Padahal bukan banyaknya uang, bukan kemewahan rumah atau kendaraan atau apa pun, tapi hanya pada Tuhan yang tidak akan tertandingi, dan memang tidak akan bisa tertandingi. Bukan tidak boleh jadi orang kaya, namun sukar; artinya harus berjuang lebih keras untuk bisa mencapai apa yang Allah kehendaki.

  continue reading

154 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas