Memiliki Chemistry Khusus
Siri yang diarkibkan ("Suapan tidak aktif" status)
When? This feed was archived on July 29, 2024 03:26 (). Last successful fetch was on June 26, 2024 18:55 ()
Why? Suapan tidak aktif status. Pelayan kami tidak dapat untuk mendapatkan kembali suapan podcast yang sah untuk tempoh yang didapati.
What now? You might be able to find a more up-to-date version using the search function. This series will no longer be checked for updates. If you believe this to be in error, please check if the publisher's feed link below is valid and contact support to request the feed be restored or if you have any other concerns about this.
Manage episode 423409783 series 1785659
Iblis bisa menyamar sebagai malaikat terang. Ia mencetak orang-orang Kristen yang rajin ke gereja, tetapi meleset dari pola yang Allah kehendaki. Ia juga menelurkan aktivis-aktivis gereja yang aktif dalam kegiatan pelayanan, tapi meleset dari potret kekristenan yang harus dijalani. Iblis juga bisa mengubah pendeta-pendeta yang baik pada mulanya, menjadi orang-orang yang meleset. Tidak ada pendeta yang bercita-cita mau menipu, menggelapkan uang gereja, konflik dengan yang lain di dalam gereja atau melakukan pelanggaran moral, tapi Iblis mengarahkan mereka. Entah karena pergaulan, tontonan, media sosial, dan lain-lain. Belum lagi gen yang diwarisinya dari orang tua.
Jadi, hati-hati, kita punya musuh yang melampaui apa yang kita pikirkan. Kecerdasannya melampaui yang kita duga. Hanya kalau kita berjalan dengan Tuhan di dalam pimpinan Roh Kudus (Yoh. 16:13, memimpin kita kepada seluruh kebenaran) barulah kita dapat mengalahkannya.
Masalahnya, yang pertama, seberapa serius kita bersentuhan dengan Roh Kudus? Seberapa serius kita benar-benar minta pimpinan-Nya? Sebab banyak orang ditipu Iblis dan merasa keadaannya aman dan baik-baik saja, padahal tanpa dia sadari dia sedang diarahkan kepada keadaan yang tidak sesuai kehendak Allah. Betapa mengerikan ketika ia ada di takhta pengadilan Tuhan, dan ternyata keadaannya tidak seperti yang Allah kehendaki. Kekristenan sejati yang harus kita kenakan hanya bisa diajarkan oleh Roh Kudus. Yaitu ketika kita berhadapan dengan Roh Kudus setiap hari, bersekutu dengan Tuhan setiap hari. Kekristenan sejati yang kita bisa temukan, tidak bisa kita terima dalam satu hari. Kesucian itu tidak kita dapatkan melalui kecelakaan.
Kesucian kita harus dibangun setiap hari. Kekristenan yang sejati harus dibangun setiap hari, lewat sebuah proses bertahap. Ironis, ada orang berpikir nanti dalam waktu singkat, dia mau rapel. Tidak bisa. Kesucian tidak bisa dicapai dalam 1 hari, 1 bulan, 1 tahun. Lewat perjalanan yang panjang. Yang pada akhirnya, kekristenan sejati itu adalah sempurna seperti Bapa, serupa dengan Yesus. Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan yang memancarkan kemuliaan Allah. Perjanjian Lama dari sejarah bangsa Israel membuktikan siapa Allah yang benar. Perjanjian Baru menunjukkan bagaimana Allah yang benar. Alkitab mengatakan wanita memancarkan kemuliaan laki-laki dan laki-laki memancarkan kemuliaan Allah. Jadi kita, orang percaya, semua harus memancarkan kemuliaan Allah. Yesus dipenuhi logos; yang sama dipenuhi Allah karena logos itu Allah sendiri. Baru Dia memancarkan kemuliaan Allah.
Kita adalah orang-orang yang menjadi saksi bagaimana Allah yang benar. Bukan sekadar siapa Allah yang benar, melainkan bagaimana Allah yang benar. Dan karena Yesus menjadi yang sulung, mau tidak mau kita menjadi serupa dengan Yesus. Jadi, Kristen yang sejati adalah serupa dengan Yesus; yang sama dengan memancarkan kemuliaan Allah; yang sama dengan menunjukkan bagaimana Allah yang benar. Jadi, tidak main-main ketika Yesus berkata, “Kamu harus sempurna seperti Bapa” (Mat. 5:48). Itu bukan basa-basi. Itu ayat bukan sekadar menghiasi lembar Alkitab. Juga dalam 1 Petrus 1:16, “Kuduslah kamu sebab Aku kudus,” bukan sekadar kalimat yang menghiasi lembar Alkitab. Ini adalah benar-benar satu realitas yang harus kita alami.
Yang kedua, untuk mencapai kekristenan yang sejati, kita harus berjuang melalui perjalanan waktu dalam tahapan-tahapan ketat. Proses itu sangat ketat, tapi harus berlangsung. Bagaimana kesucian, kekudusan, dan kecintaan kita kepada Tuhan bertumbuh, bagaimana kecerdasan rohani kita bertumbuh. Dan Tuhan menginginkan itu berlangsung setiap hari. Bukan dalam hitungan bulan atau hari, bahkan bukan dalam hitungan per jam, namun di setiap saat. Kita bukan organisasi, melainkan organism; sesuatu yang hidup. Kita mau dan harus berubah selagi kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Kita ke gereja, jadi aktivis, jadi pendeta pun percuma, kalau ternyata warna hidup atau irama hidup kita tidak seperti yang Tuhan Yesus kehendaki.
Kita punya karakteristik yang berbeda-beda, tapi Roh Kudus bisa menuntun kita untuk memiliki kekristenan seperti yang Allah kehendaki. Dan betapa Tuhan tidak menghendaki seorang pun di antara kita binasa. Kekristenan adalah kehidupan yang memuaskan hati Tuhan, ketika kita memiliki kehidupan seperti yang Dia inginkan. Dan itu sangat private, confidential, pribadi, rahasia pribadi, karena itu kita harus mempersoalkan, memperkarakan ini secara pribadi di hadapan Tuhan, selagi masih ada kesempatan. Jangan keluar dari rencana Allah. Ketika Tuhan berurusan dengan seseorang, ada chemistry Tuhan dengan orang itu. Dan pada akhirnya, kekristenan yang benar yang dimiliki setiap individu memiliki chemistry khusus itu. Dan inilah kekristenan yang luar biasa indah, yang Tuhan bisa menikmatinya. Baru Tuhan bisa berkata, “Engkau berharga di mata-Ku.” Kita jangan sia-siakan kesempatan ini. Jadilah pemburu Tuhan.
154 episod