Artwork

Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Manusia & Teknologi - 2024-01-04

 
Kongsi
 

Manage episode 393599990 series 3381956
Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Info pekan ini

~ Aji mumpung manfaatkan inflasi, perusahaan raup keuntungan

Bagi orang awam, inflasi adalah sesuatu beban ekonomis yang harus ditanggung oleh hampir semua orang tanpa kompromi. Namun berbeda ceritanya apabila dirimu adalah seorang kaya, bagi orang yang memiliki aset serta harta, kondisi inflasi yang tengah menjadi perhatian banyak orang bahkan menjadi sebuah cara baik untuk mendapatkan laba dari insiden ini. Tidak sedikit perusahaan yang memanfaatkan inflasi sebagai momen dalam mendapatkan keuntungan berlebih.

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh sebuah lembaga pemikir asal Inggris terhadap ribuan perusahaan yang terdaftar di lima negara menemukan bahwa sejumlah kecil perusahaan besar memanfaatkan dominasi pasar mereka untuk memanfaatkan momen inflasi untuk menaikkan harga secara signifikan demi mendapatkan keuntungan tinggi dengan cara yang lebih cepat. Biarpun kondisi inflasi dunia sudah dapat terkontrol, namun efek dari kenaikan harga ini akan berlangsung lebih lama dari perkiraan.

Laporan tersebut telah menganalisa 1350 perusahaan yang terdaftar di pasar saham Inggris, AS, Jerman, Brazil dan Afrika Selatan. Menemukan bahwa kenaikan laba sebesar 30% bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Inggris terutama didorong oleh 11% dari mereka yang telah menghasilkan keuntungan berlebih akibat momen pandemi. Di Amerika Serikat, keuntungan lebih tinggi dan membuat semakin banyak perusahaan mengadopsi metode ini, maka tidak heran apabila berbagai perusahaan di AS dapat meraup keuntungan sebanyak 33% semenjak masa pandemi dan menjelang awal dari inflasi di tahun ini.

Misal keuntungan dari perusahaan energi Exxon Mobil dan Shell, perusahaan pertambangan Glencore dan Rio Tinto, perusahaan makanan dan komoditas seperti Kraft Heinz, Archer Daniels Midland dan Bunge, setelah insiden invasi Rusia ke Ukraina, menurut para peneliti, nama-nama perusahaan diatas telah mendapatkan keuntungan akibat momen tersebut. Laporan ini meyakini bahwa keuntungan dari industri yang penting secara sistematis seperti energi dan bahan pangan memiliki dampak besar terhadap inflasi di seluruh dunia. Selain itu juga, industri teknologi, komunikasi dan perbankan yang juga masuk ke dalam studi mereka juga telah mengalami kenaikan harga dan margin keuntungan yang sangat signifikan.

Meskipun para petinggi serta pemegang saham dari perusahaan ini telah mendapatkan keuntungan dari peningkatan laba, namun masyarakat awam tetap menjadi korban telak akibat melonjaknya harga di berbagai sektor seperti melonjaknya harga bahan bakar, bahan pangan, perumahan, hampir semua kebutuhan baik sandang, pangan, serta papan mengalami kenaikan harga semenjak pra-pandemi. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa banyak perusahaan besar menggunakan kekuatan mereka untuk mempertahankan margin keuntungan. Sehingga berdampak pada pekerja hilir, konsumen dan industri padat karya yang kurang mampu menyerap kenaikan biaya.

Salah satu penjelasan mengapa perusahaan besar ini menaikkan harga secara tidak sungkan dikarenakan lingkungan serta kondisi inflasi yang memberikan alasan baik bagi perusahaan untuk menaikkan harga. Beberapa eksekutif perusahaan juga telah mengakui bahwa inflasi yang tinggi merupakan hal terbaik bagi dunia usaha, karena kekuatan pasar mereka yang semakin besar mampu memberikan kemampuan tambahan dalam menaikkan harga diatas inflasi demi menaikkan keuntungan.

Hal ini tidak dapat dikontrol dan tidak dapat dihentikan dengan alasan tidak ada aturan serta regulasi pasar terhadap kenaikan harga. Krisis biaya hidup yang semakin terpuruk bagi kebanyakan orang serta berbagai perusahaan kecil di berbagai sektor membuat hal ini menjadi tanggung jawab bersama yang harus di cari solusinya.

Laporan tersebut percaya bahwa keuntungan perusahaan bukanlah satu-satunya pendorong inflasi, dan perusahaan ternama tidak seharusnya bertanggung jawab atas krisis energi yang terjadi pasca perang Rusia-Ukraina, namun para ekonom terlalu fokus pada pasar tenaga kerja sebagai sumber dari inflasi. Efek penguatan pasar dari perusahaan-perusahaan besar tidak sepenuhnya tercermin dalam perdebatan makroekonomi atau model ekonomi pada saat ini.

Penelitian memperkirakan bahwa tanpa dominasi perusahaan, PDB global mungkin akan meningkat sebanyak 8% pada saat ini, dan pendapatan tenaga kerja serta vitalitas ekonomi akan lebih baik di pasar yang tidak memiliki saingan perusahaan besar atau lebih dominan. Studi ini juga menyerukan untuk melihat lebih dekat peran keuntungan dalam meningkatkan inflasi serta intervensi lain seperti pembatasan harga agar dapat menstabilkan pasar selama kondisi darurat.

Pantau terus yows..

  continue reading

284 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 393599990 series 3381956
Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Info pekan ini

~ Aji mumpung manfaatkan inflasi, perusahaan raup keuntungan

Bagi orang awam, inflasi adalah sesuatu beban ekonomis yang harus ditanggung oleh hampir semua orang tanpa kompromi. Namun berbeda ceritanya apabila dirimu adalah seorang kaya, bagi orang yang memiliki aset serta harta, kondisi inflasi yang tengah menjadi perhatian banyak orang bahkan menjadi sebuah cara baik untuk mendapatkan laba dari insiden ini. Tidak sedikit perusahaan yang memanfaatkan inflasi sebagai momen dalam mendapatkan keuntungan berlebih.

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh sebuah lembaga pemikir asal Inggris terhadap ribuan perusahaan yang terdaftar di lima negara menemukan bahwa sejumlah kecil perusahaan besar memanfaatkan dominasi pasar mereka untuk memanfaatkan momen inflasi untuk menaikkan harga secara signifikan demi mendapatkan keuntungan tinggi dengan cara yang lebih cepat. Biarpun kondisi inflasi dunia sudah dapat terkontrol, namun efek dari kenaikan harga ini akan berlangsung lebih lama dari perkiraan.

Laporan tersebut telah menganalisa 1350 perusahaan yang terdaftar di pasar saham Inggris, AS, Jerman, Brazil dan Afrika Selatan. Menemukan bahwa kenaikan laba sebesar 30% bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Inggris terutama didorong oleh 11% dari mereka yang telah menghasilkan keuntungan berlebih akibat momen pandemi. Di Amerika Serikat, keuntungan lebih tinggi dan membuat semakin banyak perusahaan mengadopsi metode ini, maka tidak heran apabila berbagai perusahaan di AS dapat meraup keuntungan sebanyak 33% semenjak masa pandemi dan menjelang awal dari inflasi di tahun ini.

Misal keuntungan dari perusahaan energi Exxon Mobil dan Shell, perusahaan pertambangan Glencore dan Rio Tinto, perusahaan makanan dan komoditas seperti Kraft Heinz, Archer Daniels Midland dan Bunge, setelah insiden invasi Rusia ke Ukraina, menurut para peneliti, nama-nama perusahaan diatas telah mendapatkan keuntungan akibat momen tersebut. Laporan ini meyakini bahwa keuntungan dari industri yang penting secara sistematis seperti energi dan bahan pangan memiliki dampak besar terhadap inflasi di seluruh dunia. Selain itu juga, industri teknologi, komunikasi dan perbankan yang juga masuk ke dalam studi mereka juga telah mengalami kenaikan harga dan margin keuntungan yang sangat signifikan.

Meskipun para petinggi serta pemegang saham dari perusahaan ini telah mendapatkan keuntungan dari peningkatan laba, namun masyarakat awam tetap menjadi korban telak akibat melonjaknya harga di berbagai sektor seperti melonjaknya harga bahan bakar, bahan pangan, perumahan, hampir semua kebutuhan baik sandang, pangan, serta papan mengalami kenaikan harga semenjak pra-pandemi. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa banyak perusahaan besar menggunakan kekuatan mereka untuk mempertahankan margin keuntungan. Sehingga berdampak pada pekerja hilir, konsumen dan industri padat karya yang kurang mampu menyerap kenaikan biaya.

Salah satu penjelasan mengapa perusahaan besar ini menaikkan harga secara tidak sungkan dikarenakan lingkungan serta kondisi inflasi yang memberikan alasan baik bagi perusahaan untuk menaikkan harga. Beberapa eksekutif perusahaan juga telah mengakui bahwa inflasi yang tinggi merupakan hal terbaik bagi dunia usaha, karena kekuatan pasar mereka yang semakin besar mampu memberikan kemampuan tambahan dalam menaikkan harga diatas inflasi demi menaikkan keuntungan.

Hal ini tidak dapat dikontrol dan tidak dapat dihentikan dengan alasan tidak ada aturan serta regulasi pasar terhadap kenaikan harga. Krisis biaya hidup yang semakin terpuruk bagi kebanyakan orang serta berbagai perusahaan kecil di berbagai sektor membuat hal ini menjadi tanggung jawab bersama yang harus di cari solusinya.

Laporan tersebut percaya bahwa keuntungan perusahaan bukanlah satu-satunya pendorong inflasi, dan perusahaan ternama tidak seharusnya bertanggung jawab atas krisis energi yang terjadi pasca perang Rusia-Ukraina, namun para ekonom terlalu fokus pada pasar tenaga kerja sebagai sumber dari inflasi. Efek penguatan pasar dari perusahaan-perusahaan besar tidak sepenuhnya tercermin dalam perdebatan makroekonomi atau model ekonomi pada saat ini.

Penelitian memperkirakan bahwa tanpa dominasi perusahaan, PDB global mungkin akan meningkat sebanyak 8% pada saat ini, dan pendapatan tenaga kerja serta vitalitas ekonomi akan lebih baik di pasar yang tidak memiliki saingan perusahaan besar atau lebih dominan. Studi ini juga menyerukan untuk melihat lebih dekat peran keuntungan dalam meningkatkan inflasi serta intervensi lain seperti pembatasan harga agar dapat menstabilkan pasar selama kondisi darurat.

Pantau terus yows..

  continue reading

284 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas