Manusia & Teknologi - 2023-12-14

Manusia & Teknologi

Info pekan ini

~ Server induk Line diretas, informasi pribadi pengguna telah bocor.

LY Corporation Co., Ltd merilis sebuah pengumuman bahwa pada tanggal 27 Oktober bahwa server milik perusahaan induk aplikasi komunikasi instan telah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab, lebih dari 400.000 informasi pribadi termasuk informasi pengguna aplikasi LINE yang telah juga bocor. Karena LYC berbagi beberapa sistem dengan karyawan pemegang saham utamanya, perusahaan internet asal Korea Selatan Naver berspekulasi bahwa sumber intrusi mungkin adalah sejenis malware yang ditanamkan di komputer anak perusahaan Naver.

Dilansir dari Nikkei Shimbun yang menyebutkan bahwa dari insiden kali ini yang bocor adalah informasi pribadi dari para pengguna seperti usia, jenis kelamin, riwayat pembelian stiker, DLL. informasi tersebut tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap individu ataupun informasi lainnya terkait karyawan LYC dan mitra bisnis. Sedangkan untuk informasi sensitif seperti konten percakapan LINE, rekening bank, kartu kredit, DLL dapat dipastikan informasi ini masih terjaga dengan baik oleh pihak LY Corporation.

Baru-baru ini, LINE Corporation, Yahoo Japan Corporation dan sejumlah perusahaan telah melakukan reorganisasi internal, dan nama perusahaan telah diubah menjadi LYC per tanggal 1 Oktober sembari mengambil tindakan darurat untuk merespon insiden ini. “ kami belum menerima laporan apapun terkait kerusakan sekunder yang disebabkan oleh informasi pengguna atau mitra bisnis”. Ujar LYC dalam sebuah pernyataan.

Karena LYC dan Naver bekerjasama dalam bidang teknologi, karyawan kedua perusahaan ini berbagi sebagian dari sistem, akses ilegal ini mungkin disebabkan oleh malware yang ditanamkan pada komputer anak perusahaan Naver. Tidak hanya sistem Naver yang diakses secara ilegal, tetapi juga server LYC.

LYC memiliki kelemahan besar dalam menangani informasi pengguna di masa lampau, tak lama setelah merger LINE Corporation dan perusahaan induknya ZHD Group pada bulan Maret 2021 lalu terungkap bahwa anak perusahaan yang berlokasi di Tiongkok bertanggung jawab atas bisnis pengembangan sistem yang juga turut dibantu oleh karyawan lokal, kendati telah dipercayakan oleh pihak administrasi pusat, anak perusahaan ini juga tidak hanya mengurusi sistem internal namun juga turut ditugaskan untuk mengurus sistem server yang berlokasi di Jepang. Dengan kata lain bahwa pihak administratif mereka dapat melihat nama pengguna dan nomor telepon di server Jepang, oleh karena itu LINE secara terbuka meminta maaf kepada seluruh pengguna dan segera mengambil tindakan preventif demi membantu proses transfer data agar dapat kembali ke tangan LINE jepang secara utuh.

Pantau terus yows..