Manusia & Teknologi - 2023-11-02

Manusia & Teknologi

Info pekan ini

~ Manfaatkan momen inflasi, Kanada revisi UU demi tangani perusahaan bandel.

Dalam beberapa tahun terakhir, akibat berbagai problematika dalam skala besar misal pandemi, perang, iklim, DLL mengakibatkan kondisi industri ritel menjadi sasaran. Pemerintah Kanada menemukan bahwa banyak industri ritel yang menggunakan kondisi inflasi sebagai kedok untuk menaikkan harga bahan makanan, temuan aji mumpung ini menjadi kendala besar bagi harga bahan pangan domestik.

Ketimbang memohon kepada para penggiat karya untuk menurunkan harga maka dari itu pemerintah pusat mengambil langkah untuk mengusulkan revisi UU dalam memperkuat persaingan dalam negeri. Pemerintah Kanada percaya bahwa revisi UU ini dapat mengakhiri pencungkilan terhadap harga pasar, monopoli harga dan mencegah monopoli sekongkol dari para produsen.

Meskipun tekanan inflasi terhadap harga bahan makanan baru-baru ini yang sudah mulai berkurang, dengan kenaikan harga bahan pangan di toko bahan pangan dalam negeri yang telah turun semenjak bulan Agustus dari 8.5% menjadi 6.9%. Nilai ini masih dirasa kurang optimal oleh pemerintah pusat, Perdana Menteri Justin Trudeau secara gamblang menyatakan bahwa bahan pangan/makan adalah beban yang berat bagi setiap rumah tangga, bagi perusahaan yang telah mengambil keuntungan dengan cara yang tamak tidak memiliki jalan keluar selain mempertanggungjawabkan tindakan mereka kepada pemerintah. Trudeau mengatakan jika pengecer tidak dapat menyampaikan rencana penjualan kuartal terakhir di tahun ini sebelum hari perayaan Thanksgiving maka pemerintah akan mengambil tindakan tegas misal perpajakan yang berat.

Pada bulan Maret tahun ini, Biro Persaingan Kanada menemukan bahwa perusahaan ritel raksasa yang telah memperoleh keuntungan berlebihan di dalam kondisi inflasi pangan, serta meminta pemerintah untuk mempertimbangkan penerapan pajak kelebihan dari keuntungan yang telah diraup di tengah situasi seperti ini. Berikutnya pada bulan Juni Biro Persaingan Kanada juga telah mengumumkan lima perusahaan dalam negeri yang telah mendominasi industri bahan makanan Kanada termasuk tiga raksasa domestik antara lain : Loblaw, Metro, dan Sobeys, serta Walmart dan Costco. Dari kelima nama ini mereka memiliki sebuah persamaan dalam mengenjot harga dan menekan pasar baru demi menurunkan harga.
Trudeau berjanji untuk memperkenalkan beberapa amandemen baru terhadap Undang-Undang persaingan Kanada, dengan revisi baru ini memberikan Biro Persaingan Usaha lebih banyak akses dan kapasitas dalam memaksa perusahaan ritel memberikan informasi secara menyeluruh. Dengan begitu langkah ini dapat dipakai dalam memonitor merger antar perusahaan dan mencegah para pengecer dalam skala yang lebih kecil ditekan oleh perusahaan yang lebih besar. Pemerintah Kanada juga telah mengadakan sebuah pertemuan yang dihadiri oleh para eksekutif industri ritel, Menteri Perindustrian Kanada turut mengundang pimpinan dari jaringan ritel terbesar demi mengulas lebih lanjut terkait perubahan ini. Kesepakatan telah diketuk palu, bahwa para penggiat industri telah setuju dalam bekerjasama dengan pemerintah demi menstabilkan harga bahan pangan. Lima pengecer terbesar dalam negeri telah setuju dalam mendukung program ini, namun yang masih ditunggu oleh publik adalah rincian dari hasil pertemuan ini.

Komite parlemen Kanada mengatakan sangat tidak realistis meminta mereka untuk menstabilkan harga, dan UU harus diketuk palu terlebih dahulu agar para ritel ini dapat menyerah dan tunduk dengan hukum yang berlaku. Menteri Perindustrian Kanada berkata : “ ini adalah langkah ke arah yang benar, dan pihak kami akan terus melakukan upaya”. Langkah berikutnya adalah pengkajian serta kerjasama dari berbagai instansi agar dapat mengkaji rantai pasokan pangan yang lebih besar dan menyelidiki fluktuasi harga dari hulu ke hilir yang akan berakhir di tangan konsumen.

Serikat perusahaan Swasta terbesar asal Inggris - Unite telah merilis sebuah laporan keuangan dari 350 perusahaan yang terdaftar di supermarket, produsen makanan dan perusahaan pelayaran demi menyelidiki trend global inflasi. Kesimpulannya menunjukkan bahwa kenaikan harga di perusahaan besar telah melebihi kenaikan lingkup bahan baku dan upah. Memburuknya inflasi telah mendorong biaya belanja mencapai rekor tertinggi, dan krisis biaya hidup yang harus dihadapi oleh para pekerja dari berbagai sektor itu nyata, standar hidup masyarakat yang telah menurun menjadi sebuah efek domino buruk yang pernah tercatat dalam satu abad ini. Hal ini tidak terlepas dari keserakahan perusahaan yang mengambil keuntungan di tengah situasi seperti ini, aji mumpung disaat kondisi sedang panik sembari menaikkan harga demi keuntungan individu maupun golongan.

Pantau terus yows..