Artwork

Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Manusia & Teknologi - 2023-06-22

 
Kongsi
 

Manage episode 366758165 series 3381956
Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Info pekan ini

~ Porsche rekrut mantan setim, siap kembangkan fitur pengemudi otomatis.

Dilansir dari Technews, Porsche selalu menekankan pengalaman berkendara adalah suatu hal yang menyenangkan, dengan alasan bahwa performa mobil rilisan pabrikan asal jerman ini sangat bertenaga dan ideal untuk pengemudi yang suka dengan performa dari sebuah mobil. Pihak pengembangan Porsche akhirnya harus mengakui bahwa ada saat-saatnya dimana pengemudi tidak ingin mengemudikan mobilnya sendiri, misal dalam kondisi kemacetan lalu lintas.

Cara tercepat untuk meningkatkan performa dan fitur pengemudi otomatis adalah bekerja sama dengan tim ahli, Pihak Porsche mengumumkan pada tanggal 10 Mei 2023 akan bekerjasama dengan perusahaan teknologi otonom Mobileye dalam mengintegrasikan sistem pengawasan Mobileye untuk mobil Porsche di masa mendatang. Yang akan siap menyediakan fungsi bantu pengemudi otomatis. Kerjasama ini akan dipimpin oleh Tim teknik Porsche agar dapat memastikan pengalaman pengemudi terbaik dan menjaga kualitas merek agar tetap konsisten.

Pada prakteknya, banyak pemilik mobil yang masih ingin mengemudikan mobil Porsche mereka sendiri ujar Michael Steiner selaku pengembangan Porsche, para pemilik mobil hanya tertarik kepada kemampuan pengemudi otomatis dalam kondisi tertentu, lebih tepatnya mereka ingin mencapai suatu tingkat dimana pemilik mobil tidak perlu terus menerus memegang kendali setir saat terjepit di dalam sebuah kemacetan lalu lintas.

Mobileye adalah mitra kerjasama pertama Tesla dalam pengembangan teknologi pengemudi otomatis generasi pertama, ketika Tesla menggunakan chip EyeQ3 yang dikembangkan oleh Mobileye untuk menggerakkan perangkat lunak bantu pengemudian yang berbasis digital visual. Namun keduanya harus berpisah pada tahun 2016 gegara tesla memutuskan untuk menggunakan sistem Tesla Vision pabrikan tesla sendiri, sedangkan Mobileye yang telah di akuisisi oleh Intel pada tahun 2017 dan kemudian menjadi anak perusahaan independen yang telah menjadi perusahaan terbuka ( TBK ) dengan penjualan saham mereka resmi dibuka pada pertengahan tahun 2022.

Saat ini, sudah lebih dari 30 produsen mobil di seluruh dunia yang telah bekerjasama dengan Mobileye, termasuk merek mobil populer antara lain : Audi, BMW, Geely, Honda, dan Volkswagen. Sistem Super Vision yang ditawarkan Mobileye sangat menjanjikan, termasuk fitur perubahan jalur secara otomatis, asisten kemacetan di jalan raya, navigasi otomatis dari titik ke titik, dan respon penghindaran tabrakan yang defensif. Fitur-fitur ini didasarkan pada 11 kamera yang dikombinasikan dengan radar yang bernama EyeQ6 SoC ( System-on-chip ), dimana dengan bantuan peta presisi tinggi yang dapat mengoptimalkan kemampuan kemudi otomatis hingga ke level 3.

Hingga saat ini, seri Mobil Sport Listrik Porsche Taycan sudah dilengkapi dengan fitur bantu kemudi ACC dan lane departure bawaan dari pabrik dapat tergolong sebagai sistem yang lebih konservatif, dengan alasan bahwa Porsche percaya para pemilik mobil lebih suka mengemudi sendiri ketimbang kemudi otomatis. Faktanya ketika kondisi jalan ideal, maka mengemudi mobil Porsche adalah sebuah hal yang menyenangkan, akan tetapi dalam kehidupan nyata, kemacetan lalu lintas adalah sebuah hal yang sangat rutin. Semoga dengan kerjasama antar dua perusahaan ini dapat memberikan sebuah pengalaman berbeda bagi pemilik mobil.

~Bank AS hadapi kendala, Resesi tak kunjung reda.

Fidelity International telah mengadakan sebuah rapat bersama terkait strategi investasi pada tanggal 11 Mei 2023. Steve Ellis selaku Kepala Investasi Pendapatan Global menunjuk bahwa setelah Federal Reserve AS dengan tegas menaikkan suku bunga, sejumlah bank AS dihadapkan kepada resiko pailit, demi penanggulangan atas fenomena ini dengan harapan agar Bank Sentral Amerika untuk tetap mempertahankan angka suku bunga yang cukup tinggi ini selama beberapa waktu mendatang.

Dengan fenomena ini maka tidaklah heran apabila kondisi ekonomi dalam negeri akan dihadapkan kepada resesi ringan, dan pasar keuangan yang perlu di seimbangkan kembali agar tetap menjaga kondisi perekonomian. Disarankan untuk tetap melakukan investasi dalam sektor obligasi agar dapat mengontrol situasi fluktuasi.

Steve Ellis mengatakan bahwa setelah Bank Sentral AS dengan keras menaikkan suku bunga, maka prospek kebijakan moneter sangat bergantung kepada kinerja data ekonomi, meskipun tingkat inflasi secara keseluruhan di berbagai negara menurun secara signifikan. Namun The Fed masih harus menghadapi inflasi tinggi sebelum kuartal keempat di tahun ini, hingga saat ini diperkirakan Bank Sentral akan tetap mempertahankan suku bunga dalam jangka waktu yang cukup lama. Disarankan agar investor dapat lebih waspada terhadap kredit keuangan yang tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Steve Ellis mengatakan bahwa pasar mengharapkan agar Bank Sentral AS untuk memangkas suku bunga sebesar 70 basis poin sebelum akhir tahun dan 240 basis poin untuk tahun 2024 mendatang. Akan tetapi Bank Sentral As masih bersikeras untuk bertahan dengan suku bunga yang telah ditentukan pada saat ini dengan alasan bahwa perhitungan yang sudah dirancang akan tetap diimplementasikan hingga jangka waktu tertentu.

Ditambah dengan data Ketenagakerjaan bulan April yang telah dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah pekerjaan Non-Pertanian berada di angka ideal selama 14 bulan berturut-turut, dengan tingkat pengangguran yang berada di level terendah dalam kurun waktu 50 tahun, saat ini jumlah lapangan pekerjaan dalam negeri dirasa masih perlu formulasi yang lebih tepat untuk menunjang kondisi perekonomian yang lebih baik.

Sebelum insiden Silicon Valley Bank ( SVB ) dan Signature Bank laju pertumbuhan kredit perbankan sudah mulai melambat, menurut Fidelity US Bank Stress Index yang menyebutkan bahwa sistem keuangan As yang masih dibawah tekanan masif, terutama pada lembaga keuangan regional dapat melemahkan prospek perekonomian. Hal ini berbeda dengan risiko kredit yang disebabkan oleh sektor Riil Estat pada tahun 2008. Saat ini tingkat modal sejumlah bank-bank besar AS telah meningkat sebanyak 2 kali lipat terhitung dari tahun 2008, dan kondisi likuiditas mereka jauh lebih baik. Dengan begitu Bank Sentral dapat menjadi regulator dalam menangani apabila terjadi sebuah tsunami finansial secara global, dengan kondisi krisis kredit yang perlu dirumuskan solusinya.

Dalam kondisi seperti ini, pasar terlihat lemah, akan tetapi para investor harus tetap berhati-hati dalam merancang strategi investasi. Ketika memasuki siklus ekonomi pada tahap ini, obligasi pemerintah dan utang investasi biasanya akan mengungguli kelas aset yang lebih beresiko di dalam negeri, sedangkan prospek investasi untuk negara berkembang di Asia relatif lebih menguntungkan.

Steve Ellis kembali menyarankan agar para investor dapat memilih untuk mengevaluasi dan mengalokasikan dana obligasi dengan kualitas dan peringkat tinggi menjadi prioritas. Dimana operasi yang fleksibel di seluruh negara dapat secara dinamis menjadi sebuah respon terhadap siklus ekonomi yang niscaya dapat memperoleh sebuah pendapatan investasi.

Chen Zi Jin sebagai Manajer Fidelity Asia Total Return Bond Fund mengatakan bahwa pada tahap ini negara-negara Asia lebih kondusif dalam pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan negara Eropa dan AS dalam konteks pengendalian inflasi serta kebijakan Bank Sentral setiap negara.

Ini adalah sebuah fundamental yang relatif lebih menguntungkan, Tiongkok pada saat ini yang telah menawarkan berbagai kebijakan termasuk pelonggaran regulasi moneter dan fiskal, pelonggaran batasan industri Real Estate yang semuanya tentu mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Agar mendapatkan investasi yang ideal, diharapkan agar para calon investor dapat terus memantau dan mencermati berbagai indikator ekonomi.

Chen Zi Jin juga menunjukkan bahwa India telah pulih dari pertumbuhan semenjak pra-pandemi yang sangat ideal, baik dalam industri jasa maupun industri manufaktur yang telah berekspansi dengan baik. Bank Sentral baru-baru ini juga telah menangguhkan kenaikan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan permintaan domestik.

Dengan memanfaatkan permintaan domestik yang besar, membuat perekonomian Indonesia terus pulih dengan kuat, secara efektif mendorong reformasi fiskal, ditambah dengan stabilisasi inflasi yang dapat mencegah tekanan likuiditas tentu dengan harapan agar dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang baik dalam jangka panjang.

Dalam hal industri keuangan, Chen Zi Jin menunjukkan bahwa dikarenakan industri perbankan telah melalui proses pengurangan resiko dan telah memperkuat fisiknya selama siklus kenaikan suku bunga yang lalu, pada dasarnya dapat menjadi sebuah momen penting dalam menutupi daya saingnya. Mengingat fakta bahwa prospek investasi jangka panjang berjalan sesuai dengan kebutuhan jangka pendek dari kenaikan inflasi dan krisis energi yang terjadi pada saat ini. Dengan kata lain, energi terbarukan adalah sebuah sektor yang cukup optimis pada saat ini.

Pantau terus yows..

  continue reading

285 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 366758165 series 3381956
Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Info pekan ini

~ Porsche rekrut mantan setim, siap kembangkan fitur pengemudi otomatis.

Dilansir dari Technews, Porsche selalu menekankan pengalaman berkendara adalah suatu hal yang menyenangkan, dengan alasan bahwa performa mobil rilisan pabrikan asal jerman ini sangat bertenaga dan ideal untuk pengemudi yang suka dengan performa dari sebuah mobil. Pihak pengembangan Porsche akhirnya harus mengakui bahwa ada saat-saatnya dimana pengemudi tidak ingin mengemudikan mobilnya sendiri, misal dalam kondisi kemacetan lalu lintas.

Cara tercepat untuk meningkatkan performa dan fitur pengemudi otomatis adalah bekerja sama dengan tim ahli, Pihak Porsche mengumumkan pada tanggal 10 Mei 2023 akan bekerjasama dengan perusahaan teknologi otonom Mobileye dalam mengintegrasikan sistem pengawasan Mobileye untuk mobil Porsche di masa mendatang. Yang akan siap menyediakan fungsi bantu pengemudi otomatis. Kerjasama ini akan dipimpin oleh Tim teknik Porsche agar dapat memastikan pengalaman pengemudi terbaik dan menjaga kualitas merek agar tetap konsisten.

Pada prakteknya, banyak pemilik mobil yang masih ingin mengemudikan mobil Porsche mereka sendiri ujar Michael Steiner selaku pengembangan Porsche, para pemilik mobil hanya tertarik kepada kemampuan pengemudi otomatis dalam kondisi tertentu, lebih tepatnya mereka ingin mencapai suatu tingkat dimana pemilik mobil tidak perlu terus menerus memegang kendali setir saat terjepit di dalam sebuah kemacetan lalu lintas.

Mobileye adalah mitra kerjasama pertama Tesla dalam pengembangan teknologi pengemudi otomatis generasi pertama, ketika Tesla menggunakan chip EyeQ3 yang dikembangkan oleh Mobileye untuk menggerakkan perangkat lunak bantu pengemudian yang berbasis digital visual. Namun keduanya harus berpisah pada tahun 2016 gegara tesla memutuskan untuk menggunakan sistem Tesla Vision pabrikan tesla sendiri, sedangkan Mobileye yang telah di akuisisi oleh Intel pada tahun 2017 dan kemudian menjadi anak perusahaan independen yang telah menjadi perusahaan terbuka ( TBK ) dengan penjualan saham mereka resmi dibuka pada pertengahan tahun 2022.

Saat ini, sudah lebih dari 30 produsen mobil di seluruh dunia yang telah bekerjasama dengan Mobileye, termasuk merek mobil populer antara lain : Audi, BMW, Geely, Honda, dan Volkswagen. Sistem Super Vision yang ditawarkan Mobileye sangat menjanjikan, termasuk fitur perubahan jalur secara otomatis, asisten kemacetan di jalan raya, navigasi otomatis dari titik ke titik, dan respon penghindaran tabrakan yang defensif. Fitur-fitur ini didasarkan pada 11 kamera yang dikombinasikan dengan radar yang bernama EyeQ6 SoC ( System-on-chip ), dimana dengan bantuan peta presisi tinggi yang dapat mengoptimalkan kemampuan kemudi otomatis hingga ke level 3.

Hingga saat ini, seri Mobil Sport Listrik Porsche Taycan sudah dilengkapi dengan fitur bantu kemudi ACC dan lane departure bawaan dari pabrik dapat tergolong sebagai sistem yang lebih konservatif, dengan alasan bahwa Porsche percaya para pemilik mobil lebih suka mengemudi sendiri ketimbang kemudi otomatis. Faktanya ketika kondisi jalan ideal, maka mengemudi mobil Porsche adalah sebuah hal yang menyenangkan, akan tetapi dalam kehidupan nyata, kemacetan lalu lintas adalah sebuah hal yang sangat rutin. Semoga dengan kerjasama antar dua perusahaan ini dapat memberikan sebuah pengalaman berbeda bagi pemilik mobil.

~Bank AS hadapi kendala, Resesi tak kunjung reda.

Fidelity International telah mengadakan sebuah rapat bersama terkait strategi investasi pada tanggal 11 Mei 2023. Steve Ellis selaku Kepala Investasi Pendapatan Global menunjuk bahwa setelah Federal Reserve AS dengan tegas menaikkan suku bunga, sejumlah bank AS dihadapkan kepada resiko pailit, demi penanggulangan atas fenomena ini dengan harapan agar Bank Sentral Amerika untuk tetap mempertahankan angka suku bunga yang cukup tinggi ini selama beberapa waktu mendatang.

Dengan fenomena ini maka tidaklah heran apabila kondisi ekonomi dalam negeri akan dihadapkan kepada resesi ringan, dan pasar keuangan yang perlu di seimbangkan kembali agar tetap menjaga kondisi perekonomian. Disarankan untuk tetap melakukan investasi dalam sektor obligasi agar dapat mengontrol situasi fluktuasi.

Steve Ellis mengatakan bahwa setelah Bank Sentral AS dengan keras menaikkan suku bunga, maka prospek kebijakan moneter sangat bergantung kepada kinerja data ekonomi, meskipun tingkat inflasi secara keseluruhan di berbagai negara menurun secara signifikan. Namun The Fed masih harus menghadapi inflasi tinggi sebelum kuartal keempat di tahun ini, hingga saat ini diperkirakan Bank Sentral akan tetap mempertahankan suku bunga dalam jangka waktu yang cukup lama. Disarankan agar investor dapat lebih waspada terhadap kredit keuangan yang tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Steve Ellis mengatakan bahwa pasar mengharapkan agar Bank Sentral AS untuk memangkas suku bunga sebesar 70 basis poin sebelum akhir tahun dan 240 basis poin untuk tahun 2024 mendatang. Akan tetapi Bank Sentral As masih bersikeras untuk bertahan dengan suku bunga yang telah ditentukan pada saat ini dengan alasan bahwa perhitungan yang sudah dirancang akan tetap diimplementasikan hingga jangka waktu tertentu.

Ditambah dengan data Ketenagakerjaan bulan April yang telah dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah pekerjaan Non-Pertanian berada di angka ideal selama 14 bulan berturut-turut, dengan tingkat pengangguran yang berada di level terendah dalam kurun waktu 50 tahun, saat ini jumlah lapangan pekerjaan dalam negeri dirasa masih perlu formulasi yang lebih tepat untuk menunjang kondisi perekonomian yang lebih baik.

Sebelum insiden Silicon Valley Bank ( SVB ) dan Signature Bank laju pertumbuhan kredit perbankan sudah mulai melambat, menurut Fidelity US Bank Stress Index yang menyebutkan bahwa sistem keuangan As yang masih dibawah tekanan masif, terutama pada lembaga keuangan regional dapat melemahkan prospek perekonomian. Hal ini berbeda dengan risiko kredit yang disebabkan oleh sektor Riil Estat pada tahun 2008. Saat ini tingkat modal sejumlah bank-bank besar AS telah meningkat sebanyak 2 kali lipat terhitung dari tahun 2008, dan kondisi likuiditas mereka jauh lebih baik. Dengan begitu Bank Sentral dapat menjadi regulator dalam menangani apabila terjadi sebuah tsunami finansial secara global, dengan kondisi krisis kredit yang perlu dirumuskan solusinya.

Dalam kondisi seperti ini, pasar terlihat lemah, akan tetapi para investor harus tetap berhati-hati dalam merancang strategi investasi. Ketika memasuki siklus ekonomi pada tahap ini, obligasi pemerintah dan utang investasi biasanya akan mengungguli kelas aset yang lebih beresiko di dalam negeri, sedangkan prospek investasi untuk negara berkembang di Asia relatif lebih menguntungkan.

Steve Ellis kembali menyarankan agar para investor dapat memilih untuk mengevaluasi dan mengalokasikan dana obligasi dengan kualitas dan peringkat tinggi menjadi prioritas. Dimana operasi yang fleksibel di seluruh negara dapat secara dinamis menjadi sebuah respon terhadap siklus ekonomi yang niscaya dapat memperoleh sebuah pendapatan investasi.

Chen Zi Jin sebagai Manajer Fidelity Asia Total Return Bond Fund mengatakan bahwa pada tahap ini negara-negara Asia lebih kondusif dalam pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan negara Eropa dan AS dalam konteks pengendalian inflasi serta kebijakan Bank Sentral setiap negara.

Ini adalah sebuah fundamental yang relatif lebih menguntungkan, Tiongkok pada saat ini yang telah menawarkan berbagai kebijakan termasuk pelonggaran regulasi moneter dan fiskal, pelonggaran batasan industri Real Estate yang semuanya tentu mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Agar mendapatkan investasi yang ideal, diharapkan agar para calon investor dapat terus memantau dan mencermati berbagai indikator ekonomi.

Chen Zi Jin juga menunjukkan bahwa India telah pulih dari pertumbuhan semenjak pra-pandemi yang sangat ideal, baik dalam industri jasa maupun industri manufaktur yang telah berekspansi dengan baik. Bank Sentral baru-baru ini juga telah menangguhkan kenaikan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan permintaan domestik.

Dengan memanfaatkan permintaan domestik yang besar, membuat perekonomian Indonesia terus pulih dengan kuat, secara efektif mendorong reformasi fiskal, ditambah dengan stabilisasi inflasi yang dapat mencegah tekanan likuiditas tentu dengan harapan agar dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang baik dalam jangka panjang.

Dalam hal industri keuangan, Chen Zi Jin menunjukkan bahwa dikarenakan industri perbankan telah melalui proses pengurangan resiko dan telah memperkuat fisiknya selama siklus kenaikan suku bunga yang lalu, pada dasarnya dapat menjadi sebuah momen penting dalam menutupi daya saingnya. Mengingat fakta bahwa prospek investasi jangka panjang berjalan sesuai dengan kebutuhan jangka pendek dari kenaikan inflasi dan krisis energi yang terjadi pada saat ini. Dengan kata lain, energi terbarukan adalah sebuah sektor yang cukup optimis pada saat ini.

Pantau terus yows..

  continue reading

285 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas