Manusia & Teknologi - 2023-06-08

Manusia & Teknologi

Info pekan ini

~ Prospek Uber cerah, Saham Naik 12%

Tingginya lonjakan dan permintaan bagi konsumen yang siap melakukan perjalanan dan pengiriman paket maupun makanan pasca pandemi di Taiwan, di lansir dari laporan keuangan kwartal pertama dari raksasa platform transportasi asal AS, UBER ternyata telah tumbuh di luar dari ekpspektasi. Para pengamat optimis dan percaya bahwa permintaan akan tumbuh dengan kuat.

Di lansir dari CNBC, Reuters dan media asing lainnya yang melaporkan bahwa UBER pada tanggal 2 Mei 2023 telah melaporkan laporan pendapatan pada kwartal pertama di tahun ini ( terhitung dari Januari ~ Maret ) telah meningkat sebesar 29% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Naik dengan nilai 8.82 Milliar USD apabila di bandingkan dengan pendapatan tahun lalu yang hanya sebesar 8.72 Milliar USD.

Termasuk juga layanan moda transportasi “ Mobility “ yang telah melonjak sebesar 40% dengan nilai pasar sebesar 14.98 Milliar USD dan total pemasukan untuk sektor delivery meningkat sebesar 8% dengan nilai 15.2 Milliar USD．　

CEO UBER Dara Khosrowshahi menunjuk bahwa laporan pendapatan kwartal pertama sebagai “ Awal Yang Baik” dan dengan menjabarkan bahwa skala global Uber yang besar memberikan nilai lebih bagi pesaing lainnya, perihal ini di karenakan UBER menggunakan kecerdasan buatan ( AI ) untuk menghubungkan pihak perusahaan dengan konsumen dalam kurun waktu yang singkat, ini adalah nilai lebih bagi pengguna.

Dengan bantuan AI, UBER dapat memperkirakan waktu kedatangan layanan panggilan mobil dan pengiriman dengan sangat akurat, dengan begitu juga dapat meningkatkan produktifitas pengemudi ketika melakukan perjalanan.

Analis menunjuk bahwa UBER, sebagai aplikasi moda transportasi gabungan terdepan di seluruh dunia juga akan semakin di minati baik oleh pengguna atau penyedia jasa, tidak sedikit orang yang mulai mencari peluang paruh waktu, dengan begitu UBER dapat membayar tarif yang lebih rendah kepada mitra kerjanya dengan sistem paruh waktu.

Jason Helfstein. Seorang analis di Oppenheimer & CO mengatakan bahwa setelah pandemi, tingginya jumlah orang yang sudah siap pergi ke kantor untuk bekerja semakin banyak. Dengan begitu para mitra kerja yang sudah siap untuk mengantarkan penumpang sampai di tempat tujuan juga akan lebih banyak. Dengan tingginya jumlah perjalanan oleh mitra kerja, hal ini juga akan berimpak kepada prosentase potongan biaya perjalanan oleh UBER akan semakin tinggi.

Melihat sembari mengantisipasi prospek kwartal kedua, UBER memperkirakan pemesanan Bruto yang akan tumbuh dengan kisaran 33 ~ 34 Milliar USD, dan di harapkan agar penyesuaian bunga bersih dan pajak ( EBITDA ) sebesar 800 ~ 850 JUTA USD, angka ini sebelum depresiasi dan amortisasi. Harga saham UBER melonjak pada 11.55 % pada tanggal 2 Mei dan di tutup pada angka 36.52% dengan total lonjakan sebesar 46.67 % tahun ini.

~ Inflasi Euro kembali memanas, ECB kesulitan putuskan suku bunga.

Otoritas EU terjebak kesulitan dalam pengambilan keputusan suku bunga, jelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa ( ECB ) data terbaru telah menunjukkan bahwa inflasi di zona Euro meningkat lagi pada bulan April, sebagian besar para analis percaya bahwa ECB akan memperlambat laju kenaikan suku bunga di tengah gejolak untuk sektor perbankan.

Di lansir dari Financial Times dan Reuters yang melaporkan bahwa data statistik terbaru yang dirilis oleh Kantor Statistik Eropa ( Eurostat ) pada tanggal 2 Mei 2023 melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan tahunan indeks harga konsumen ( CPI ) di zona euro adalah 7% pada bulan april, terlihat sedikit meningkat apabila dibandingkan pada bulan Maret dengan nilai 6.9%, dimana nilai ini lebih tinggi dari ekspektasi analis dengan kurva yang cukup datar di bandingkan dengan bulan sebelumnya. Inflasi terus mempengaruhi harga bahan pokok, tidak termasuk harga energi, makanan, alkohol, dan tembakau, telah meingkat sebesar 5.6% dari tahun ke tahun, sedikit menurun dari kenaikan 5.7% di bulan sebelumnya dan ini adalah penurunan bulanan pertama terhitung semenjak bulan Juni 2022.

Bank Sentral Eropa akan mengadakan pertemuan terkait kebijakan suku bunga pada tanggal 4 Mei mendatang, dan pasar juga akan memperhatikan keputusan untuk menaikkan suku bunga. ECB telah menaikkan suku bunga sebanyak 6 kali pada kesempatan sebelumnya, dan setiap kali kenaikan lebih dari 2 poin. Di harapkan tetap menaikkan suku bunga lebih lanjut lagi pada minggu ini, akan tetapi seberapa besar kenaikan suku bunga masih harus di tinjau lebih jauh lagi.

Para pejabat, termasuk presiden Bank Perancis - Francois Villeroy de Galhau yakin dan percaya bahwa ECB harus memperlambat laju kenaikan suku bunga, kenaikan suku bunga yang berkelanjutan akan berimpak pada perekonomian dalam negeri. Namun di lain sisi, beberapa pejabat juga mengingatkan bahwa harga yang tinggi, kenaikan suku bunga sebanyak 2 poin merupakan langkah yang tepat.

Ludovic Subran sebagai kepala pengamat Ekonomi dari Allianz Group asal Jerman menunjukkan bahwa data terbaru telah menunjukkan produk domestik bruto ( PDB ) di zona Euro telah tumbuh sebesar 0.1% pada kuartal pertama, lebih buruk dari yang di harapkan.

Laporan Bank Lending Survey ( BLS ) yang baru-baru ini dirilis oleh Bank Sentral Eropa juga menunjukkan bahwa 38% bank di kawasan Euro mengatakan bahwa permintaan pinjaman korporasi turun pada kuartal pertama di tahun ini, ini adalah rasio tertinggi sejak krisis keuangan. Dengan fakta ini, telah menunjukkan bahwa permintaan pinjaman telah di perketat dengan standar pinjaman yang telah mengalami penurunan tajam, bahkan di percaya bahwa hal ini juga dapat menjadi kekuatan pendorong bagi berbagai Instansi terkait dalam memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Pantau terus yows..