Info Kita (B)
Manage episode 430724834 series 3382188
Musim Taifun Datang Penanggulangan dan Pencegahan Banjir
A:Ramalan cuaca melaporkan mungkin taifun kali ini akan masuk Taiwan!
B:Benar, saya khawatir akan banjir, ingin memeriksa lingkungan sekitar asrama.
A:Bolehkah saya membantu? Apa saja yang harus diperhatikan?
B:Tentu saja boleh! Berikut di bawah ini adalah yang harus kita perhatikan:
•Pindahkan barang-barang dan dokumen-dokumen penting di rumah ke tempat yang tinggi.
•Pindahkan mobil dan motor ke tempat yang aman.
•Periksa apakah ada penyumbatan di saluran pembuangan di atap rumah dan talang air hujan.
•Periksa apakah ada keretakan pada atap rumah dan dinding
•Bersihkan daun-daun dan sampah di saluran pembuangan air
•Persiapkan kantong pasir atau memaasang pintu tahan air
Jangan Ditiru! Pekerja Migran di Changhua Terciduk Gunakan Ban Penyelamat Darurat untuk Menangkap Ikan, Begini Tanggapan Dinas Pemadam Kebakaran
(Taiwan, ROC) --- Warga di Changhua menyaksikan seorang pekerja migran bertelanjang dada mengenakan ban (pelampung) penyelamat yang seharusnya digunakan untuk keadaan darurat di tepi Sungai Wu. Ia terlihat memegang ember dan menggunakan ban tersebut untuk menangkap ikan. Setelah selesai, ia mengembalikan ban tersebut ke tempat asalnya.
Kepala Regu Pemadam Kebakaran di Distrik Timur, Liu Yu-hsiang (劉玉祥), menyatakan bahwa ban penyelamat tersebut memiliki tanda dalam bahasa Mandarin, Inggris, Indonesia, dan Vietnam yang memperingatkan masyarakat untuk tidak menggunakannya secara ilegal (tidak benar).
Liu Yu-hsiang menambahkan bahwa ban penyelamat yang digunakan oleh pekerja migran tersebut bernomor 730 dan terletak di dekat pintu air di Jalan Hebin, Kota Changhua.
Insiden ini menuai kontroversi karena pada awal bulan ini, tepatnya tanggal 2 Juli 2024, ada empat orang terjebak saat sedang memancing, masing-masing tiga pria dan satu wanita.
Karena arus yang deras, tim penyelamat membutuhkan waktu hingga dini hari untuk mengevakuasi keempatnya dengan perahu karet.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Changhua menyatakan bahwa Regu Pemadam Kebakaran Distrik Timur Changhua telah memeriksa kelengkapan ban penyelamat dan peralatan lainnya.
Dinas tersebut juga telah memasang tanda dalam bahasa Mandarin, Inggris, Indonesia, Vietnam, dan bahasa lainnya untuk mengingatkan masyarakat agar tidak menyalahgunakan peralatan tersebut.
Terbekuk! Agensi Pekerja Migran Ilegal Mematok Harga NT$800/Hari, Sediakan Layanan All In One, Dari Antar Jemput Hingga Beli Kebutuhan Sehari-hari
(Taiwan, ROC) --- Sebuah sindikat perdagangan manusia di Kaohsiung, Taiwan, yang juga berperan sebagai agensi pekerja migran ilegal, berhasil diamankan pihak berwenang.
Untuk menjaga daya saing, sindikat ini menyediakan layanan "All in One (semuanya ada)", yang mencakup transportasi ke dan dari tempat kerja serta pembelian kebutuhan sehari-hari.
Tim Investigasi Khusus Kota Kaohsiung dari Ditjen Imigrasi Nasional menerima laporan dan melakukan penyelidikan, yang akhirnya menangkap seorang pria bermarga Guo (郭姓), kepala sindikat berkewarganegaraan Taiwan.
Guo, yang membebankan biaya agensi sebesar NT$800 per orang per hari, mengeluh setelah ditangkap bahwa "uang sangat sulit didapat", membuat tim investigasi tertawa getir.
Tim Investigasi Khusus Kota Kaohsiung menerima laporan pada Februari tahun lalu bahwa pekerja migran ilegal diduga bekerja di lokasi konstruksi di Distrik Fengshan.
Tim segera dikirim untuk menyelidiki dan menangkap dua pekerja migran ilegal asal Indonesia. Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa para pekerja migran diangkut ke dan dari tempat kerja dengan mobil yang disediakan oleh sindikat yang dipimpin oleh Guo.
Pekerjaan mereka tersebar di berbagai lokasi konstruksi dan pabrik di Kaohsiung dan Pingtung.
Sindikat ini menyediakan layanan lengkap, termasuk transportasi ke tempat kerja, sewa rumah, dan bahkan pembelian kebutuhan sehari-hari. Namun, di balik layanan yang "tampak peduli" ini, mereka membebankan biaya yang tinggi, yakni sebesar NT$800 per orang per hari.
Setelah ditangkap, Guo menyatakan bahwa untuk mempertahankan para pekerja migran, sindikatnya tidak hanya menyediakan layanan mencari kerja, tetapi juga bertindak sebagai sopir dan pengasuh.
Ia merasa perlu melakukan ini agar tetap kompetitif, dan mengeluh bahwa "uang sulit didapat", yang membuat tim investigasi tertawa getir.
Guo dan anggota sindikatnya terbukti bersalah karena dengan sengaja mengambil keuntungan dengan menjadi perantara bagi warga negara asing untuk bekerja secara ilegal.
Mereka dikenakan penangguhan penuntutan oleh kejaksaan dan diperintahkan untuk membayar denda sebesar NT$30.000 ke kas negara.
Baru-baru ini, mereka juga didenda sebesar NT$120.000 oleh Biro Tenaga Kerja Pemerintah Kota Kaohsiung karena melanggar Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan.
311 episod