Pendaftaran Capim Sepi Peminat, Gimana Masa Depan KPK?
Manage episode 429124491 series 3127068
Belakangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan atensi publik. Bukan soal kasus yang ditanganinya. Tapi soal pendaftaran calon pimpinannya yang sepi peminat.
Sampai penutupan pendaftaran di 15 Juli kemarin, Wakil Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK Arif Satria menyatakan ada 525 orang pendaftar calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) KPK. Sebanyak 318 orang mendaftar capim KPK, ini terdiri dari 298 laki-laki dan 20 perempuan. Sedangkan pendaftar calon dewas KPK sebanyak 207 orang.
Kalau dibandingkan periode lalu ya, tepatnya 2019, jumlah pendaftar capim KPK itu 378 orang. Bahkan di tahun ini ya, KPK tuh sampai jemput bola, dan Ketua Indonesia Memanggil 57 atau IM57 Plus Institute, Praswad Nugraha juga ikutan membujuk sejumlah tokoh mendaftarkan diri.
Terus, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan pentingnya pendaftaran capim dan dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Maruf mengatakan Indonesia butuh peran aktif tokoh-tokoh yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pemberantasan korupsi untuk turut serta dalam proses seleksi capim dan dewas KPK. Itu karena menurutnya, akan menentukan perbaikan kinerja pemberantasan korupsi di Indonesia ke depannya. serta memperkuat lembaga antikorupsi tersebut.
Lantas bagaimana masalah sepinya peminat capim KPK akan mempengaruhi aksi pemberantasan korupsi di Indonesia? Kita mau bahas bareng Peneliti Transparency International Indonesia (TII) Izza Akbarani.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
1454 episod