Artwork

Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Nyepi Beriringan Ramadan, Momentum Saling Hormat

27:24
 
Kongsi
 

Manage episode 405746164 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 dan Ramadan 1445 H, beriringan.

Sebelumnya, Lea mewakili rekan yang bertugas mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 dan selamat menjalankan puasa.

Gak cuma tim KBR yang mengucapkannya, tapi Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas juga mengucapkan hal serupa.

Tapi Yaqut juga menyoroti Nyepi dan Ramadan yang beriringan. Kata Yaqut, Umat Hindu menyambut Nyepi dengan Tawur Agung Kesanga dan Pawai Ogoh-ogoh, Umat Islam sambut bulan puasa dengan Tarhib Ramadan dan Qiyamul-Lail.

Menurut Yaqut, momen ramadan dan nyepi yang beriringan, bisa jai momentum bagi umat Hindu dan Islam untuk melakukan instrospeksi.

Kalau umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu: Amati geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/bersenang-senang). Sementara umat Islam selama Ramadan menjalani ibadah puasa.

Dan yang tak kalah penting Yaqut berpesan kepada warga +62 untuk menghormati perbedaan ekspresi keberagamaan. Lantaran selama Nyepi, umat hindu merayakannya dengan keheningan dan umat muslim merayakan Ramadan dengan ekspresi syiar (keramaian).

Nah kita mau bahas gimana Ramadan dan Nyepi yang beriringan ini jadi momen saling toleransi bersama denganMenteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Dharma Duta Kabupaten Banyuwangi, Dewi Mayang Anggraini, S.Pd, dan Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1338 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 405746164 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 dan Ramadan 1445 H, beriringan.

Sebelumnya, Lea mewakili rekan yang bertugas mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 dan selamat menjalankan puasa.

Gak cuma tim KBR yang mengucapkannya, tapi Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas juga mengucapkan hal serupa.

Tapi Yaqut juga menyoroti Nyepi dan Ramadan yang beriringan. Kata Yaqut, Umat Hindu menyambut Nyepi dengan Tawur Agung Kesanga dan Pawai Ogoh-ogoh, Umat Islam sambut bulan puasa dengan Tarhib Ramadan dan Qiyamul-Lail.

Menurut Yaqut, momen ramadan dan nyepi yang beriringan, bisa jai momentum bagi umat Hindu dan Islam untuk melakukan instrospeksi.

Kalau umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu: Amati geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/bersenang-senang). Sementara umat Islam selama Ramadan menjalani ibadah puasa.

Dan yang tak kalah penting Yaqut berpesan kepada warga +62 untuk menghormati perbedaan ekspresi keberagamaan. Lantaran selama Nyepi, umat hindu merayakannya dengan keheningan dan umat muslim merayakan Ramadan dengan ekspresi syiar (keramaian).

Nah kita mau bahas gimana Ramadan dan Nyepi yang beriringan ini jadi momen saling toleransi bersama denganMenteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Dharma Duta Kabupaten Banyuwangi, Dewi Mayang Anggraini, S.Pd, dan Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1338 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas