Artwork

Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Mengenali Tanda Kekerasan Seksual pada Anak

25:16
 
Kongsi
 

Manage episode 345707916 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Wakil Sekjen Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Baety Adhayati mengungkapkan, sepanjang 2021 tercatat lebih dari 11.000 kasus kekerasan pada anak. Mayoritasnya, merupakan kasus kekerasan seksual. Besarnya kasus kekerasan seksual, menurut Baety ibarat fenomena gunung es, dimana data yang tersaji saat ini merupakan puncaknya saja. Pasalnya, banyak korban anak di bawah umur yang tidak melapor atau bahkan enggan melapor karena alasan tertentu. Korban juga dinilai takut melapor, dengan alasan diantaranya:

1. Ada ancaman

2. Pelaku merupakan orang yang dekat dengan korban

3. Ada relasi kuasa

4. Stigma: korban kekerasan seksual sudah tidak perawan dan masa depannya hancur

5. Hambatan psikologis seperti takut, malu, perasaan bersalah

6. Korban hamil

Baety menambahkan pada kasus kekerasan seksual anak, korban bahkan tidak mengerti kalau dirinya mengalami suatu tindak kejahatan seksual, ada hubungan kasih sayang antara korban dan pelaku, korban belum bisa menceritakan soal peristiwa yang dialami, hingga korban dinikahkan dengan pelaku.

Lantas, apa faktor terbesar yang membuat kekerasan seksual pada anak masih tinggi kasusnya? Jika menghadapi situasi ini, apa yang semestinya dilakukan orang tua? Untuk mencegah kasus kekerasan seksual pada anak, apa peran anak, orang tua, lingkungan hingga pemerintah? Kita akan bahas hal ini bersama dengan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Simak juga pernyataan dari Pendamping psikologi dari Akara Perempuan (Lembaga Pendampingan Bagi Perempuan Korban Kekerasan), Siti Hajar Rahmawati dan Wakil Sekjen Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Baety Adhayati, terkait hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1337 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 345707916 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Wakil Sekjen Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Baety Adhayati mengungkapkan, sepanjang 2021 tercatat lebih dari 11.000 kasus kekerasan pada anak. Mayoritasnya, merupakan kasus kekerasan seksual. Besarnya kasus kekerasan seksual, menurut Baety ibarat fenomena gunung es, dimana data yang tersaji saat ini merupakan puncaknya saja. Pasalnya, banyak korban anak di bawah umur yang tidak melapor atau bahkan enggan melapor karena alasan tertentu. Korban juga dinilai takut melapor, dengan alasan diantaranya:

1. Ada ancaman

2. Pelaku merupakan orang yang dekat dengan korban

3. Ada relasi kuasa

4. Stigma: korban kekerasan seksual sudah tidak perawan dan masa depannya hancur

5. Hambatan psikologis seperti takut, malu, perasaan bersalah

6. Korban hamil

Baety menambahkan pada kasus kekerasan seksual anak, korban bahkan tidak mengerti kalau dirinya mengalami suatu tindak kejahatan seksual, ada hubungan kasih sayang antara korban dan pelaku, korban belum bisa menceritakan soal peristiwa yang dialami, hingga korban dinikahkan dengan pelaku.

Lantas, apa faktor terbesar yang membuat kekerasan seksual pada anak masih tinggi kasusnya? Jika menghadapi situasi ini, apa yang semestinya dilakukan orang tua? Untuk mencegah kasus kekerasan seksual pada anak, apa peran anak, orang tua, lingkungan hingga pemerintah? Kita akan bahas hal ini bersama dengan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Simak juga pernyataan dari Pendamping psikologi dari Akara Perempuan (Lembaga Pendampingan Bagi Perempuan Korban Kekerasan), Siti Hajar Rahmawati dan Wakil Sekjen Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Baety Adhayati, terkait hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1337 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas