Dugaan Serangan Siber Perbankan, Berikut Kiat buat Nasabah Hindari Risiko
Manage episode 364279622 series 3127068
Beberapa waktu belakangan, nasabah dari Bank Syariah Indonesia (BSI) kesulitan melakukan transaksi. Baik penggunaan mobile banking, hingga kesulitan mengambil uang.
Mulanya pihak bank mengaku ada gangguan atau maintenance system. Tapi belakangan, terungkap adanya dugaan kebocoran data. Meski ada dugaan kebocoran data, Kadivhumas Polri Sandi Nugroho menyatakan belum adanya laporan dugaantindak pidana pembobolan data perbankan.
Polri mengklaim mulai mengusut kasus dugaan serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Penyelidikan dilakukan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri. Karo Penmas Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan mengatakan, penyelidikan dilakukan Korps Bhayangkara akan bekerja sama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
Sebelumnya, layanan perbankan BSI mengalami gangguan pada Senin, 8 Mei 2023. Diduga, layanan BSI mendapat serangan ransomware LockBit 3.0.
Soal ini, Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo dalam siaran pers 16 Mei 2023, mengklaim bahwa data dan dana nasabah aman. Kata dia pihaknya juga akan bekerjasama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data.
Lantas, Kalau ada kebocoran data, apakah menunjukkan lemahnya pengamanan data di perbankan? Seperti apa pencegahan yang harus dilakukan? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Direktur Eksekutif SSI (Siber Sehat Indonesia), Ibnu Dwi Cahyo. Simak juga pernyataan dari Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Akademisi dan praktisi bisnis, Prof. Rhenald Kasali.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
1337 episod