Artwork

Kandungan disediakan oleh PODCAST MISTERI KISAHORROR. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh PODCAST MISTERI KISAHORROR atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Kisah Junko Furuta, Disiksa dan Diperkosa 500 kali sampai Jasadnya Dijadikan Beton

0:30
 
Kongsi
 

Manage episode 357583987 series 3314523
Kandungan disediakan oleh PODCAST MISTERI KISAHORROR. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh PODCAST MISTERI KISAHORROR atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Junko Furuta, kisah mengerikan ini terjadi pada seorang gadis Jepang yang berusia 17 tahun, ia menjadi korban penculikan, penyiksaan hingga diperkosa hampir 500 kali.
Pada akhirnya gadis itu dibunuh dengan cara yang sangat brutal oleh empat laki-laki remaja.
Tubuhnya ditemukan di dalam drum beton, lalu kisah ini dikenal dengan kasus pembunuhan gadis sekolah menengah yang terbungkus beton di negara sakura tersebut.

Kejadian yang menimpanya terjadi pada tahun 1988, namun orang-orang masih mengingatnya di media sosial hingga sekarang,karena ia tidak mendapatkan keadilan yang layak.

Melansir dari Japan inside, kisah ini berawal dari seorang anak laki-laki bernama Hiroshi Miyano yang menyukainya, tak lama ia menyatakan perasaan pada Junko.
Miyano yang mempunyai kenalan dekat dengan geng Yakuza ini pun ditolak oleh Junko. Karena merasa sakit hati akhirnya anak remaja ini menyusun rencana pemerkosaan untuk membalas dendam.

Tepatnya pada 25 November 1988, saat Junko pulang dari pekerjaan paruh waktu dengan sepedanya.

Salah satu pelaku lainnya, Minato menendang gadis tersebut hingga terjatuh, tak lama Miyano mendatanginya seolah membantu.

Dalam waktu singkat, Miyano bersama ketiga temannya menculik Junko ke sebuah rumah di Adachi, Tokyo yang dimiliki oleh salah satu orang tua pelaku.

Gadis malang tersebut dipaksa untuk menelepon orang tuanya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan akan tinggal bersama dengan temannya untuk sementara waktu.

Disinilah siksaan nyata terhadap Junko dimulai, 4 anak laki-laki tersebut menyiksanya selama 44 hari.

Mereka membuatnya telanjang sepanjang waktu dan ia diperkosaJunko sempat berhasil kabur namun ketahuan sehingga ia mendapatkan hukuman dengan kakinya dituangkan bahan bakar lalu disulut oleh api sehingga membuatnya tidak bisa berjalan.dengan berbagai cara yang mengerikan.

Mereka memukulinya dengan gunting, botol, bola lampu panas, tusuk sate ayam panggang, jarum panggang, dan setrika. Mereka juga membakar berbagai bagian tubuhnya, bahkan gadis itu dipaksa makan kecoak dan minum air seninya sendiri.
Junko sempat berhasil kabur namun ketahuan sehingga ia mendapatkan hukuman dengan kakinya dituangkan bahan bakar lalu disulut oleh api sehingga membuatnya tidak bisa berjalan.
Semakin lama ia tidak bisa bernapas karena gumpalan darah di hidungnya, sudah tidak bisa mencerna makanan, bahkan junko sudah berhenti buang air kecil setelah sekitar 30 hari.
Tak mampu menahan rasa sakit ini lagi, Junko akhirnya memohon untuk dibunuh saja.

Tubuh Furuta mulai membusuk namun tetap mendapat penyiksaan selama kurang lebih dua jam, akhirnya Junko meninggal dunia pada 4 Januari 1989.

Para pelaku kemudian membungkus tubuhnya dengan selimut, lalu menempatkannya ke drum bervolume 200 liter dan menuangkan semen basah kedalamnya sampai menjadi beton.

Mereka membawa drum itu ke sebuah daerah bernama Koto di Tokyo, kemudian membuangnya ke dalam truk semen.

Tubuhnya baru ditemukan sekitar dua bulan kemudian dan rambut dari Junko masih terlihat, meski tubuhnya berada di dalam beton.

Bagian paling menyedihkan dari kisah Junko Furuta ini adalah bahwa para pembunuh brutal tidak dijatuhi hukuman mati atau bahkan penjara seumur hidup karena mereka semua berusia di bawah 18 tahun.

Miyano dijatuhi hukuman dua puluh tahun sementara tiga anak laki-laki lainnya hanya tujuh tahun dan sekarang keempat anak laki-laki itu mungkin sudah dibebaskan dari penjara.

  continue reading

40 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 357583987 series 3314523
Kandungan disediakan oleh PODCAST MISTERI KISAHORROR. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh PODCAST MISTERI KISAHORROR atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Junko Furuta, kisah mengerikan ini terjadi pada seorang gadis Jepang yang berusia 17 tahun, ia menjadi korban penculikan, penyiksaan hingga diperkosa hampir 500 kali.
Pada akhirnya gadis itu dibunuh dengan cara yang sangat brutal oleh empat laki-laki remaja.
Tubuhnya ditemukan di dalam drum beton, lalu kisah ini dikenal dengan kasus pembunuhan gadis sekolah menengah yang terbungkus beton di negara sakura tersebut.

Kejadian yang menimpanya terjadi pada tahun 1988, namun orang-orang masih mengingatnya di media sosial hingga sekarang,karena ia tidak mendapatkan keadilan yang layak.

Melansir dari Japan inside, kisah ini berawal dari seorang anak laki-laki bernama Hiroshi Miyano yang menyukainya, tak lama ia menyatakan perasaan pada Junko.
Miyano yang mempunyai kenalan dekat dengan geng Yakuza ini pun ditolak oleh Junko. Karena merasa sakit hati akhirnya anak remaja ini menyusun rencana pemerkosaan untuk membalas dendam.

Tepatnya pada 25 November 1988, saat Junko pulang dari pekerjaan paruh waktu dengan sepedanya.

Salah satu pelaku lainnya, Minato menendang gadis tersebut hingga terjatuh, tak lama Miyano mendatanginya seolah membantu.

Dalam waktu singkat, Miyano bersama ketiga temannya menculik Junko ke sebuah rumah di Adachi, Tokyo yang dimiliki oleh salah satu orang tua pelaku.

Gadis malang tersebut dipaksa untuk menelepon orang tuanya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan akan tinggal bersama dengan temannya untuk sementara waktu.

Disinilah siksaan nyata terhadap Junko dimulai, 4 anak laki-laki tersebut menyiksanya selama 44 hari.

Mereka membuatnya telanjang sepanjang waktu dan ia diperkosaJunko sempat berhasil kabur namun ketahuan sehingga ia mendapatkan hukuman dengan kakinya dituangkan bahan bakar lalu disulut oleh api sehingga membuatnya tidak bisa berjalan.dengan berbagai cara yang mengerikan.

Mereka memukulinya dengan gunting, botol, bola lampu panas, tusuk sate ayam panggang, jarum panggang, dan setrika. Mereka juga membakar berbagai bagian tubuhnya, bahkan gadis itu dipaksa makan kecoak dan minum air seninya sendiri.
Junko sempat berhasil kabur namun ketahuan sehingga ia mendapatkan hukuman dengan kakinya dituangkan bahan bakar lalu disulut oleh api sehingga membuatnya tidak bisa berjalan.
Semakin lama ia tidak bisa bernapas karena gumpalan darah di hidungnya, sudah tidak bisa mencerna makanan, bahkan junko sudah berhenti buang air kecil setelah sekitar 30 hari.
Tak mampu menahan rasa sakit ini lagi, Junko akhirnya memohon untuk dibunuh saja.

Tubuh Furuta mulai membusuk namun tetap mendapat penyiksaan selama kurang lebih dua jam, akhirnya Junko meninggal dunia pada 4 Januari 1989.

Para pelaku kemudian membungkus tubuhnya dengan selimut, lalu menempatkannya ke drum bervolume 200 liter dan menuangkan semen basah kedalamnya sampai menjadi beton.

Mereka membawa drum itu ke sebuah daerah bernama Koto di Tokyo, kemudian membuangnya ke dalam truk semen.

Tubuhnya baru ditemukan sekitar dua bulan kemudian dan rambut dari Junko masih terlihat, meski tubuhnya berada di dalam beton.

Bagian paling menyedihkan dari kisah Junko Furuta ini adalah bahwa para pembunuh brutal tidak dijatuhi hukuman mati atau bahkan penjara seumur hidup karena mereka semua berusia di bawah 18 tahun.

Miyano dijatuhi hukuman dua puluh tahun sementara tiga anak laki-laki lainnya hanya tujuh tahun dan sekarang keempat anak laki-laki itu mungkin sudah dibebaskan dari penjara.

  continue reading

40 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas