Manusia & Teknologi - 2024-03-14
Manage episode 406406273 series 3381956
Info pekan ini
~Harga Kakao capai rekor tertinggi saat ini
Dikarenakan pasokan kakao di berbagai negara produsen utama seperti Ghana dan Pantai Gading menyusut akibat terpaan cuaca buruk yang melanda, harga kakao berjangka di bursa London dan New York keduanya telah mencapai titik tertinggi pada tanggal 9 Februari kemarin.
Agence France-Presse media asal Perancis melaporkan bahwa harga kakao berjangka di New York melonjak hingga 6.030 USD ( setara dengan 190.668 NTD ) yang telah memecahkan rekor harga tertinggi pada tahun 1977 senilai 5.379 USD. harga kakao berjangka di London juga telah mengikuti trend ini dengan pemecahan rekor selama seminggu lamanya yang telah bertahan di harga 4.786 Pound ( setara dengan 193.976 NTD ) per ton. Kenaikan harga kakao terjadi ketika negara-negara besar dunia sedang bergulat dengan kenaikan inflasi, dan masyarakat khawatir bahwa hal ini dapat memicu reaksi berantai dan membuat harga coklat menjadi lebih mahal.
Negara-negara Afrika Barat seperti Ghana dan Pantai Gading yang merupakan produsen coklat terbesar di dunia. Hujan lebat melanda kedua negara tersebut sehingga mengakibatkan gagal panen tahun ini. Petani kakao kini menghadapi tantangan baru akibat fenomena iklim El Nino, dimana fenomena alam ini sangat di takuti oleh para petani dengan alasan bahwa setiap ada insiden ini akan mengakibatkan kekeringan panjang di berbagai wilayah serta banjir di wilayah yang lain.
~Meksiko siap gantikan Tiongkok sebagai negara impor terbesar ke AS.
Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 21 tahun Meksiko siap mengambil alih posisi Tiongkok sebagai sumber impor terbesar dari AS, pergeseran ini mencerminkan meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing, serta dorongan AS untuk mengimpor barang dari negara-negara yang lebih bersahabat dan dekat secara geografis.
American Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan bahwa data Departemen Perdagangan AS pada tanggal 7 Februari menunjukkan bahwa impor AS dari Meksiko meningkat sebanyak 5% pada tahun 2023 apabila dibandingkan tahun sebelumnya, dengan capaian transaksi yang telah melebihi di angka 475 miliar dolar AS, dan disaat yang bersamaan impor Tiongkok turun tajam sebesar 20%, menjadi 427 Miliar AS. apabila melihat di data tahun-tahun sebelumnya kondisi seperti ini kembali pada tahun 2002 dimana terakhir kalinya impor AS ke Meksiko yang telah melebihi impor Tiongkok.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Beijing bersikap Agresif dalam kondisi perdagangan dan telah mengambil tindakan militer yang dinilai kurang bersahabat bagi negara-negara Barat, dengan begitu secara otomatis kemerosotan dalam hubungan bilateral termasuk perdagangan antara AS-Tiongkok pun menjadi tidak harmonis.
Ketika AS beralih dari ketergantungan beberapa produsen asal Tiongkok, Meksiko adalah salah satu negara penerima manfaat atas kondisi ini. Namun situasi sebenarnya lebih rumit dari apa yang terlihat di atas permukaan air, beberapa pabrikan Tiongkok telah mendirikan pabrik di Meksiko dengan memanfaatkan perjanjian US-Mexico-Canada Agreement atau yang disebut sebagai perjanjian tiga negara yang telah berlaku lebih dari tiga tahun lalu, dengan perjanjian ini memungkinkan banyak produk yang dapat segera menikmati akses bebas tarif diantara tiga negara Amerika Utara. Beberapa industri telah mendirikan pabrik di kedua sisi perbatasan AS - Meksiko, terutama bagi produsen pembuat suku cadang mobil yang merupakan sebagai pasokan terpenting dan besar antar kedua negara ini.
Derek Scissors sebagai pengamat politik Tiongkok dar American Enterprise Institute menunjukkan bahwa barang-barang yang mengalami penurunan terbesar dalam impor AS dari Tiongkok adalah komputer, produk elektronik, bahan kimia dan obat-obatan yang merupakan produk kategori sensitif apabila dilihat dari kacamata politik.
Pantau terus yows.
317 episod