Artwork

Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Manusia & Teknologi - 2023-03-16

 
Kongsi
 

Manage episode 358167289 series 3381956
Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

~ Headset VR Meta banting harga!

Quest pro di banderol hanya dengan harga 500 USD, tawaran yang menggiurkan. Meta yang secara aktif terlibat dalam pembuatan metaverse sedang mencoba strategi baru dalam banderol harga headset VR Meta Quest yang sudah di rilis di pasaran.

Quest Pro bisa di bilang sebagai Headset VR kelas atas yang di tujukan bagi kelas bisnis dan profesional, dimana harga awal di banderola sebanyak 1499 USD menjadi 999 USD. sedangkan versi 256GB dari Quest 2 juga turun dari 499 USD menjadi 429 USD, dan untuk versi 128 GB masih bertahan di harga 399 USD ( senilai 12.200 NTD ).

Harga baru pada Quest Pro akan di rilis pada tanggal 5 Maret di AS dan Kanada. dengan pasar lain di berbagai belahan dunia akan mengikuti secara bertahap yang di mulai dari tanggal 15 Maret. untuk harga baru yang lebih murah pada versi Quest 2 256 GB di mulai dari tanggal 5 Maret, termasuk Taiwan, Australia, Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Islandia, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Korsel, Spanyol, Swedia, Inggris, dan AS.

Meta menyatakan bahwa pihak mereka berharap untuk membuat perangkat VR yang dapat di jangkau bagi semua konsumen, baik untuk komersil, profesional maupun rekreasi. Quest Pro yang tampaknya terlihat cukup lesu semenjak di rilis pertama kali pada bulan Oktober tahun 2022. meskipun memiliki teknologi dan fitur yang canggih seperti pelacakan dan pengenalan ekspresi wajah dan mode Pass-Through full warna, serta spesifikasi perangkat yang lebih kuat dari Quest 2. ada berbagai alasan mengapa para penggemar VR tidak melirik perangkat ini, dimana durasi baterai yang tidak ideal dan harga satuan yang hampir menyentuh harga sebuah laptop membuat para konsumen enggan memilih. hal ini cukup kontra dengan visi dan misi dari pendiri Meta yaitu Mark Zuckerberg yang berniat untuk menggantikan PC tradisional dengan headset VR, dimana hal ini tentu akan merambat dan menjadi berita buruk bagi pengembangan Metaverse yang bernilai miliaran dollar USD.

Di lansir dari Media The Verge, bahwa Meta tidak akan memperbarui perangkat VR kelas teratas dalam beberapa tahun ke depan, mengingat hal ini, apabila pihak perusahaan mencoba untuk menyingkirkan masalah inventarisnya maka dapat di bilang cukup masuk akal untuk membanting harga bagi Quest Pro senilai 500 USD.

~ AS segera perketat ekspor semikonduktor tujuan Tiongkok

Di kutip dari Bloomberg yang secara eklusif menjabarkan bahwa presiden AS Joe Biden telah ketuk palu atas pembatasan ekspor peralatan semikonduktor untuk negara tujuan Tiongkok, dimana sosialisasi ini telah di sebarkan kepada perusahaan terkait di AS yang akan segera berlaku dan di jalankan pada awal bulan April.

Adapun langkah-langkah pengendalian Ekspor per bulan Oktober 2022 dengan pembatasan produsen AS dengan penjualan chip dan peralatan manufaktur canggih kepada beberapa produsen di China. regulasi baru ini akan membatasi dan berimpak kepada pengembangan teknologi superkomputer dan semikonduktor China, berharap dengan regulasi ini dapat membatasi China dalam mengembangkan sistem militer misal : chip senjata pemusnah masal.

Projek ini akan membatasi projek yang sedang di kembangkan pada saat ini misal pada suku cadang dan peralatan terkait pengembangan Material terapan, sementara AS akan semakin terus mencari dukungan darai negara-negara sekutu dan telah berkoordinasi dengan Belanda dan Jepang terkait regulasi baru ini.

Apabila di lihat dari kontrol ekspor 17 jenis item pada saat ini yang berhubungan dengan pengembangan semikonduktor canggih, di tambah dengan dukungan dari 2 negara di atas, maka jumlah perangkat yang dapat menghentikan China dalam pengembangan material terapan superkomputer dan sistem militer niscaya akan memiliki impak yang krusial.

Dimana pengembangan dan manufaktur semikonduktor global di dominasi oleh Applied Material, KLA, LAM Research - AS, Tokyo Elecron - Jepang, dan ASML Belanda.

~ Asosiasi Asuransi : 20 Maret hentikan seluruh klaim terkait Covid 19

Pusat Komando pencegahan Epidemi Taiwan telah menyesuaikan regulasi dan definisi kasus COVID 19 sejak tanggal 20 Maret tahun ini, dimana akan berimpak kepada penyelesaian klaim asuransi pencegahan epidemi.

Dengan pertanggungan Klaim asuransi pencegahan epidemi yang akan berimpak bagi para pemegang polis asuransi COVID yang tidak akan berlaku terhitung dari 20 Maret.

Kebijakan serta regulasi dari komando pusat terkait pencegahan epidemi secara bertahap sudah mulai di longgarkan, dimana bagi para pasien yang terjangkit dengan gejala ringan akan di bebaskan dari isolasi dan pemberitahuan sebagai penyakit menular yang akan di terapkan sebagai penyakit menular. dengan selesainya masa klaim polis terkait epidemi ini, banyak menimbulkan sorotan dari para warga.

Asosiasi Klaim asuransi pencegahan Epidemi yang telah mengadakan pertemuan pada tanggal 10 Maret demi membahas perihal ini, pada hari yang sama telah sepakat untuk menyesuaikan dengan ketentuan kontrak polis asuransi bagi para pengguna. apabila para pemegang polis di nyatakan terjangkit penyakit menular setelah diagnosa dokter dan para ahli terkait, maka perusahaan asuransi akan membayar premi asuransi sesuai dengan kesepakatan antara penyedia jasa asuransi dan pemegang polis.

Maka dari itu pertanggal 20 Maret, pihak Asosiasi Asuransi telah merujuk kepada keputusan komando pencegahan epidemi pusat terkait kasus COVID 19 yang disesuaikan hingga tanggal 20 Maret 2023. setelah tanggal ini tidak ada kasus COVID 19 terbaru dan tidak akan di golongkan menjadi penyakit menular yang harus di tangani secara khusus sesuai dengan peraturan CDC, dengan begitu perusahaan asuransi tidak memiliki obligasi untuk membayar klaim polis asuransi sesuai dengan perjanjian.

Menurut data statistik terbaru yang di rilis oleh Financial Supervisory Commission per tanggal 28 Februari 2023, jumlah klaim asuransi terkait pencegahan penyakit menular berada di angka 820.700 polis, dengan jumlah klaim sebesar 33.472 Miliar NTD, untuk jumlah klain asuransi Vaksin dengan angka 197.800 Kasus dengan jumlah klaim polis yang menyentuh di angka 41. 744 Miliar NTD yang telah di selesaikan pertanggung-jawabannya.

pantau terus yows..

  continue reading

307 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 358167289 series 3381956
Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

~ Headset VR Meta banting harga!

Quest pro di banderol hanya dengan harga 500 USD, tawaran yang menggiurkan. Meta yang secara aktif terlibat dalam pembuatan metaverse sedang mencoba strategi baru dalam banderol harga headset VR Meta Quest yang sudah di rilis di pasaran.

Quest Pro bisa di bilang sebagai Headset VR kelas atas yang di tujukan bagi kelas bisnis dan profesional, dimana harga awal di banderola sebanyak 1499 USD menjadi 999 USD. sedangkan versi 256GB dari Quest 2 juga turun dari 499 USD menjadi 429 USD, dan untuk versi 128 GB masih bertahan di harga 399 USD ( senilai 12.200 NTD ).

Harga baru pada Quest Pro akan di rilis pada tanggal 5 Maret di AS dan Kanada. dengan pasar lain di berbagai belahan dunia akan mengikuti secara bertahap yang di mulai dari tanggal 15 Maret. untuk harga baru yang lebih murah pada versi Quest 2 256 GB di mulai dari tanggal 5 Maret, termasuk Taiwan, Australia, Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Islandia, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Korsel, Spanyol, Swedia, Inggris, dan AS.

Meta menyatakan bahwa pihak mereka berharap untuk membuat perangkat VR yang dapat di jangkau bagi semua konsumen, baik untuk komersil, profesional maupun rekreasi. Quest Pro yang tampaknya terlihat cukup lesu semenjak di rilis pertama kali pada bulan Oktober tahun 2022. meskipun memiliki teknologi dan fitur yang canggih seperti pelacakan dan pengenalan ekspresi wajah dan mode Pass-Through full warna, serta spesifikasi perangkat yang lebih kuat dari Quest 2. ada berbagai alasan mengapa para penggemar VR tidak melirik perangkat ini, dimana durasi baterai yang tidak ideal dan harga satuan yang hampir menyentuh harga sebuah laptop membuat para konsumen enggan memilih. hal ini cukup kontra dengan visi dan misi dari pendiri Meta yaitu Mark Zuckerberg yang berniat untuk menggantikan PC tradisional dengan headset VR, dimana hal ini tentu akan merambat dan menjadi berita buruk bagi pengembangan Metaverse yang bernilai miliaran dollar USD.

Di lansir dari Media The Verge, bahwa Meta tidak akan memperbarui perangkat VR kelas teratas dalam beberapa tahun ke depan, mengingat hal ini, apabila pihak perusahaan mencoba untuk menyingkirkan masalah inventarisnya maka dapat di bilang cukup masuk akal untuk membanting harga bagi Quest Pro senilai 500 USD.

~ AS segera perketat ekspor semikonduktor tujuan Tiongkok

Di kutip dari Bloomberg yang secara eklusif menjabarkan bahwa presiden AS Joe Biden telah ketuk palu atas pembatasan ekspor peralatan semikonduktor untuk negara tujuan Tiongkok, dimana sosialisasi ini telah di sebarkan kepada perusahaan terkait di AS yang akan segera berlaku dan di jalankan pada awal bulan April.

Adapun langkah-langkah pengendalian Ekspor per bulan Oktober 2022 dengan pembatasan produsen AS dengan penjualan chip dan peralatan manufaktur canggih kepada beberapa produsen di China. regulasi baru ini akan membatasi dan berimpak kepada pengembangan teknologi superkomputer dan semikonduktor China, berharap dengan regulasi ini dapat membatasi China dalam mengembangkan sistem militer misal : chip senjata pemusnah masal.

Projek ini akan membatasi projek yang sedang di kembangkan pada saat ini misal pada suku cadang dan peralatan terkait pengembangan Material terapan, sementara AS akan semakin terus mencari dukungan darai negara-negara sekutu dan telah berkoordinasi dengan Belanda dan Jepang terkait regulasi baru ini.

Apabila di lihat dari kontrol ekspor 17 jenis item pada saat ini yang berhubungan dengan pengembangan semikonduktor canggih, di tambah dengan dukungan dari 2 negara di atas, maka jumlah perangkat yang dapat menghentikan China dalam pengembangan material terapan superkomputer dan sistem militer niscaya akan memiliki impak yang krusial.

Dimana pengembangan dan manufaktur semikonduktor global di dominasi oleh Applied Material, KLA, LAM Research - AS, Tokyo Elecron - Jepang, dan ASML Belanda.

~ Asosiasi Asuransi : 20 Maret hentikan seluruh klaim terkait Covid 19

Pusat Komando pencegahan Epidemi Taiwan telah menyesuaikan regulasi dan definisi kasus COVID 19 sejak tanggal 20 Maret tahun ini, dimana akan berimpak kepada penyelesaian klaim asuransi pencegahan epidemi.

Dengan pertanggungan Klaim asuransi pencegahan epidemi yang akan berimpak bagi para pemegang polis asuransi COVID yang tidak akan berlaku terhitung dari 20 Maret.

Kebijakan serta regulasi dari komando pusat terkait pencegahan epidemi secara bertahap sudah mulai di longgarkan, dimana bagi para pasien yang terjangkit dengan gejala ringan akan di bebaskan dari isolasi dan pemberitahuan sebagai penyakit menular yang akan di terapkan sebagai penyakit menular. dengan selesainya masa klaim polis terkait epidemi ini, banyak menimbulkan sorotan dari para warga.

Asosiasi Klaim asuransi pencegahan Epidemi yang telah mengadakan pertemuan pada tanggal 10 Maret demi membahas perihal ini, pada hari yang sama telah sepakat untuk menyesuaikan dengan ketentuan kontrak polis asuransi bagi para pengguna. apabila para pemegang polis di nyatakan terjangkit penyakit menular setelah diagnosa dokter dan para ahli terkait, maka perusahaan asuransi akan membayar premi asuransi sesuai dengan kesepakatan antara penyedia jasa asuransi dan pemegang polis.

Maka dari itu pertanggal 20 Maret, pihak Asosiasi Asuransi telah merujuk kepada keputusan komando pencegahan epidemi pusat terkait kasus COVID 19 yang disesuaikan hingga tanggal 20 Maret 2023. setelah tanggal ini tidak ada kasus COVID 19 terbaru dan tidak akan di golongkan menjadi penyakit menular yang harus di tangani secara khusus sesuai dengan peraturan CDC, dengan begitu perusahaan asuransi tidak memiliki obligasi untuk membayar klaim polis asuransi sesuai dengan perjanjian.

Menurut data statistik terbaru yang di rilis oleh Financial Supervisory Commission per tanggal 28 Februari 2023, jumlah klaim asuransi terkait pencegahan penyakit menular berada di angka 820.700 polis, dengan jumlah klaim sebesar 33.472 Miliar NTD, untuk jumlah klain asuransi Vaksin dengan angka 197.800 Kasus dengan jumlah klaim polis yang menyentuh di angka 41. 744 Miliar NTD yang telah di selesaikan pertanggung-jawabannya.

pantau terus yows..

  continue reading

307 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas