Info Kita (B) Pekerja Migran India
Manage episode 402363677 series 3382188
(Taiwan, ROC) – Taiwan dan India dikabarkan sedang dalam proses untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama tenaga kerja. Menurut informasi yang didapat, rancangan MoU tersebut sudah hampir menyelesaikan tahap persiapan internal dan rencananya akan ditandatangani sebelum akhir tahun. Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi pada Kamis (9/11) mengemukakan, pihaknya berharap MoU tersebut dapat segera ditandatangani agar pihak terkait dari kedua negara dapat memperoleh manfaat.
Perindustrian Taiwan sedang menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja. Media “Hindustan Times” pada bulan September tahun ini melaporkan bahwa India sedang dalam pembicaraan dengan Taiwan untuk menandatangani Nota Kesepahaman kerja sama tenaga kerja.
Arindam Bagchi dalam sebuah konferensi pers menyatakan harapannya agar MoU kerja sama tenaga kerja bisa segera diselesaikan, guna memberikan manfaat kepada para pihak terkait melalui kemitraan ini.
Perdana Menteri Taiwan, Chen Chien-jen (陳建仁) ketika bertemu dengan Manharsinh L. Yadav, selaku Kepala Asosiasi India-Taipei yang baru pada 12 September yang lalu, sempat membahas bahwa India dan Taiwan sedang dalam tahap diskusi mengenai berbagai hal, termasuk kebijakan imigrasi, obat tradisional Tiongkok dan lain-lainnya. Mereka menegaskan bahwa kedua negara sedang menuju arah perkembangan yang sangat baik.
Video yang merekam peristiwa tersebut pun viral di jagat maya Taiwan. Hal ini kemudian menimbulkan diskusi yang ramai di media sosial lokal.
Salah seorang Warganet Taiwan mengaku bahwa dirinya pernah kuliah di Zhongli selama empat tahun. Dan selama waktu tersebut, dirinya selalu menghindari untuk berlama-lama berada di sekitar stasiun kereta setempat, yang notabene sering menjadi tempat berkumpulnya para pekerja migran. Ia bahkan selalu merasa tidak nyaman ketika mengenakan celana pendek saat keluar rumah.
Pada tanggal 15 Februari 2024, Warganet bersangkutan mengunggah postingan di media sosial lokal Taiwan, yaitu Dcard, dengan judul "Berita Pegawai Minimarket yang Dipeluk Paksa oleh Pekerja Migran".
Ia lalu mengungkapkan rasa ketidaknyamanannya ketika harus membayangkan seberapa takutnya pegawai wanita tersebut di saat itu.
Ia menambahkan bahwa selama empat tahun kuliah di Zhongli, dia pernah merasa risih atau tidak nyaman ketika diberi siulan oleh para pekerja migran. Dan semenjak itulah, ia merasa sedikit trauma dan tidak berani lagi berlama-lama di sekitar stasiun kereta, terutama saat mengenakan celana pendek.
325 episod