Info Kita (B) - MPOX

Info Kita (B)

Empat pekerja migran Indonesia sedang diperiksa atas dugaan upaya penyelundupan narkoba ke Taiwan menggunakan layanan pengiriman paket internasional, dilansir dari Biro Investigasi Kriminal (CIB) pada hari Senin (7/8).
Kasus ini terungkap ketika petugas bea cukai Taichung menyita sebuah paket dari Malaysia pada bulan Mei yang berisi 508 gram amfetamin yang disembunyikan di dalam alat olahraga.
Paket tersebut kemudian diambil oleh seorang PMI wanita (32 th) yang mengaku mengambilkannya untuk pacarnya (27 th) juga berasal dari Indonesia, kata CIB.
Kedua Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut ditangkap hari itu juga. Setelah memeriksa mereka, polisi kemudian menangkap dua tersangka pria lainnya yang berstatus sebagai PMI kaburan, masing-masing berusia 35 dan 31 tahun.
Pria yang berusia 35 tahun tersebut diyakini sebagai otak di balik penyelundupan narkoba ini. Sementara, tersangka perempuan yang bekerja menjadi perawat lansia mengklaim bahwa dia tidak mengetahui isi paket dan hanya mengambilnya untuk pacarnya.
Polisi memindahkan keempat pria tersebut ke Kantor Jaksa Distrik Changhua untuk memohon penahanan bagi keempat tersangka..
Tersangka perempuan dibebaskan, tetapi tidak diperkenankan untuk mengubah tempat tinggalnya, sementara dua pria lainnya ditempatkan di pusat penahanan yang dioperasikan oleh Ditjen Imigrasi.

MPOX

Orang yang dalam waktu satu tahun terakhir melakukan perilaku seksual beresiko tinggi, memiliki riwayat penyakit seksual, atau melakukan kontak seksual dengan salah satu pihak yang disebutkan di atas, harap lakukan vaksinasi Mpox

WHY

Vaksinasi dua dosis bisa mencapai tingkat perlindungan 90%, lindungi diri Anda dan orang yang melakukan kontak intim dengan Anda

HOW

Pendaftaran gratis, langsung ke institusi medis membuat janji pendaftaran. Mpox lokal masih tetap ada pastikan menerima vaksinasi

Wabah Mpox sedang terjadi di banyak negara.

Sejak 23/6/2022, negara kita telah menetapkan Mpox sebagai penyakit menular tingkat dua yang diatur oleh undang-undang Mpox dapat dicegah, masa inkubasi sekitar 3~21 hari, kebanyakan orang sembuh dalam waktu 2-4 minggu, namun sebagian kecil orang yang berisiko tinggi (seperti wanita hamil, anak-anak, lansia, orang yang sistem kekebalannya lemah dan lainnya) bisa mengalami gejala yang lebih parah setelah terinfeksi

Setelah dikonfirmasi positif, gejala Mpox bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri yang hebat pada tubuh

Meskipun Mpox dapat mempengaruhi siapa saja dan menyebar melalui berbagai cara seperti penularan dari manusia ke manusia (kontak langsung atau penyebaran melalui droplet) atau penularan dari hewan ke manusia, akan tetapi wabah pada saat ini terutama menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia, melalui kontak langsung, dan kebanyakan kasus terjadi pada laki-laki

Gejala umum Mpox meliputi

1. Berbagai macam lesi kulit pada bagian wajah, tangan, kaki dan alat kelamin

2. Demam, Sakit kepala, Gangguan psikis

3. Pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak, selangkangan dan lainnya)

4. Otot dan punggung pegal nyeri

5. Rasa sakit dan bengkak di area rektum

6. Nyeri saat buang air kecil atau kesulitan buang air kecil

Dari manusia ke manusia:

1. Kontak langsung dengan lesi kulit penderita

2. Hubungan seksual intim dengan penderita, termasuk: seks oral, seks anal atau seks vaginal

3. Bersentuhan dengan alat kelamin penderita (penis, testis, bibir vagina dan vagina) atau anus

4. Bersentuhan dengan alat kelamin penderita (penis, testis, bibir vagina dan vagina) atau anus

5. Berpelukan, memijat dan mencium penderita

6. Bensentuhan dengan sekresi cairan saluran napas penderita, kulit yang terluka atau selaput mukosa yang terluka atau benda yang terkontaminasi (termasuk pakaian, perlengkapan ranjang handuk dan barang pribadi lainnya)

7. Penyebaran melalui droplet: Lebih mudah terjadi dalam kondisi kontak tatap muka dalam waktu yang lama

8. Infeksi vertikal ibu-anak: Bisa menyebar secara vertikal melalui plasenta ke janin atau menyebar selama persalinan karena kontak

Penularan antara manusia dan hewan:

1. Terinfeksi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, kulit atau selaput lendir yang terluka dari hewan yang terinfeksi atau mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi

Cara melindungi diri supaya tidak terinfeksi Mpox

1. Silakan vaksinasi, jika Andamemenuhi syarat untuk vaksinasi Mpox

2. Hindari melakukan hubungan intim dengan orang yang tidak dikenal

3. Selalu perhatikan kondisi diri sendiri dan periksa apakah ada gejala yang mencurigakan

4. Jika muncul gejala yang mencurigakan, pastikanlah mengenakan masker dan segera dapatkan bantuan medis, serta memberitahu dokter tentang riwayat kontak Mpox yang mencurigakan, dan paparan tentang lokasi yang berisiko tinggi

5. Menjaga kebersihan tangan yang baik (cuci tangan secara teratur dan hindari menyentuh mata, hidung dan mulut)

6. Jika ada penderita Mpox di rumah, harap menjaga kebersihan dan disinfeksi lingkungan rumah

7. Jika bepergian ke daerah yang terkena wabah, hindari kontak dengan hewan liar dan jangan makan daging mentah

Vaksin Mpox

Karena tidak bisa bereplikasi di dalam sel mamalia, maka dianggap sebagai vaksin tidak hidup yang keamanannya relatif tinggi

Objek yang disarankan untuk vaksinasi di negara kita meliputi:

1. Orang yang berisiko tinggi karen a pemah melakukan hubungan seksual dengan kasus yang dikonfirmasi mengidap Mpox

2. Staf petugas laboratorium bagian Mpox

3. Orang yang pemah melakukan perilaku seksual beresiko tinggi dalam waktu satu tahun terakhir (misal : berganti-ganti pasangan seksual, penyedia jasa layanan se seksual, melakukan hubu ungan seksual di lokasi usaha dan lainnya); memiliki sejarah penyakit seksual; atau kontak seksual dengan salah satu yang disebutkan diatas

4. Tenaga medis atau petugas kebersih an yang merawat kasus yang dikonfirmasi mengidap Mpox, petugas yang membantu dalam pengambilan sampel atau petugas pelaksana vaksinasi

5. 14 hari setelah disuntik dosis pertama vaksin Mpox, tingkat perlindungan akan mencapai 4~8%, jadi selama 14 hari tersebut tetap harus menghindari perilaku yang berisiko. Selang waktu 28 hari atau lebih setelah dosis pertama, baru melakukan vaksinasi dosis kedua, tingkat perlindungan akan mencapai sekitar 90%

6. Efek samping setelah vaksinasi meliputi rasa sakit, kemerahan, bengkak di area suntikan, dan rasa pegal/sakit di seluruh tubuh