Artwork

Kandungan disediakan oleh Arda.dwirahayu. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh Arda.dwirahayu atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Geram Aja Gitu

8:12
 
Kongsi
 

Manage episode 324305804 series 3241900
Kandungan disediakan oleh Arda.dwirahayu. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh Arda.dwirahayu atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Geram soal apa? . Yang pasti geram soal kebijakan yang diambil penguasa. Merekalah ras terkuat di bumi pengangkat megaphone pasti hafal dalih dan dalil yang penguasa sodorkan dan berbagai perangkat intimidasi yang mereka gunakan. Maka sejatinya rasa geram itu tersimpan dalam lubuk hati paling dalam dan tak terlupakan. Seperti halnya mantan yang memilih menikah dengan pria lain demi sebongkah berlian oleh oleh merantau dari negeri seberang, semakin berusaha melupakanmu semakin dalam rindu yang datang. Wkwkwkwk . Geram selanjutnya adalah, kepada generasi pemegang tahta "Agent Of Change". Karena dari sekian persoalan tak muncul gagasan dan ide segar penyelesaian yang patut di implementasikan. Alih alih berharap mereka menjadi motor rolling class rolling system melihat turun kejalan dengan semangat berkobar pun jarang di jumpai. Mungkin asyik yah.. sekali kali liat kumpulan mahasiswa, bikin macet jalan.. bakar ban bekas..sambil nyanyi darah juang, padahal aku tau mereka belum sarapan. . Eh mereka nengok kiri-nengok kanan takut kena pentung petugas....eh ternyata itu bukan di jalan utama, tapi jalan tikus... Demonstrasinya ga di bubarin lah... Malah dibiarin, petugasnya juga mikir nanti adzan magrib paling bubar sendiri. . Yess, demonstrasi mahasisa memang bukanlah cara yang bisa dijadikan alat memperbaiki keadaan namun setidaknya memberi sinyal bahwa ada sejumlah mata yang jeli melihat gerak gerik penguasa. Yang namanya sinyal itu aku anggep mirip peringatan atau tanda, ya demonstrasi itu semacam suara ninu ninu di persimpangan rel kereta api tanpa palang pintu. Kalo mau di terabas ya terabas aja asal punya nyawa sembilan kaya kucing. Bagi penguasa yang sadar diri kalau udah ada ninu ninu mestinya berhenti. Ntar kalo ninu ninu dah selesai ketok palu aja malem malem kaya yang udah udah. . Keep Respect untuk sebagian kecil kota yang masih bergerak tentunya *Perjuangan Baru di Mulai Kawan, tetap semangat !!* Bagi kota lain yang masih ngelindur bagi bagi kue hasil ospek- rebutan kursi pemilu raya mahasiswa-saling rebut dana budgeting ormawa yang hanya seberapa dan soal kecil lain rutinitas tahunan lainya. Yuk segera melek dan bangun dan lakukan tugasmu. Itu aspal depan kampus rindu muncratan ludahmu pas teriak pake megaphon. . Geram hanya sebatas geram. Bukan tak mau berjuang sendiri, tapi nyatanya rumput tetangga kadang menyilaukan. Absen kerja tak bisa dikompromi, tak ada lagi dispensasi bolos urusan organisasi. Maka selagi masih ada kesempatan bolos... Memboloslah... Gunakan waktu membolosmu untuk menyambung lidah suara suara sumbang yang tak terdengar. . Kasian dong, suara adzan udah di batesin.. masa suara curhat masyarakat tega juga kalian cuekin. 😁😁 . Eh lagi.. Buat kamu punya hobi baru karaoke dan nongki di cafe dibayarin komprador, buruan deh berhenti jadi aktivis kampus daripada kebiasaanmu merusak generasi. Jangan kira kebiasaan buruk kalian ga terlacak generasi aktivis sebelumnya, asal diketahui aja angkatan 90an kecewa sama kalian.(gw denger langsung dari sebagian mereka/bisa di confirm tapi personal aja..hehe) . Bangun jiwa jiwa pemberontak, Kepalkan tinjumu.. dan usap dulu iler tidurmu. Segera bergegas kenakan sarungmu, pake peci dan ambil wudhu.
  continue reading

28 episod

Artwork

Geram Aja Gitu

Alternative Voice

published

iconKongsi
 
Manage episode 324305804 series 3241900
Kandungan disediakan oleh Arda.dwirahayu. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh Arda.dwirahayu atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Geram soal apa? . Yang pasti geram soal kebijakan yang diambil penguasa. Merekalah ras terkuat di bumi pengangkat megaphone pasti hafal dalih dan dalil yang penguasa sodorkan dan berbagai perangkat intimidasi yang mereka gunakan. Maka sejatinya rasa geram itu tersimpan dalam lubuk hati paling dalam dan tak terlupakan. Seperti halnya mantan yang memilih menikah dengan pria lain demi sebongkah berlian oleh oleh merantau dari negeri seberang, semakin berusaha melupakanmu semakin dalam rindu yang datang. Wkwkwkwk . Geram selanjutnya adalah, kepada generasi pemegang tahta "Agent Of Change". Karena dari sekian persoalan tak muncul gagasan dan ide segar penyelesaian yang patut di implementasikan. Alih alih berharap mereka menjadi motor rolling class rolling system melihat turun kejalan dengan semangat berkobar pun jarang di jumpai. Mungkin asyik yah.. sekali kali liat kumpulan mahasiswa, bikin macet jalan.. bakar ban bekas..sambil nyanyi darah juang, padahal aku tau mereka belum sarapan. . Eh mereka nengok kiri-nengok kanan takut kena pentung petugas....eh ternyata itu bukan di jalan utama, tapi jalan tikus... Demonstrasinya ga di bubarin lah... Malah dibiarin, petugasnya juga mikir nanti adzan magrib paling bubar sendiri. . Yess, demonstrasi mahasisa memang bukanlah cara yang bisa dijadikan alat memperbaiki keadaan namun setidaknya memberi sinyal bahwa ada sejumlah mata yang jeli melihat gerak gerik penguasa. Yang namanya sinyal itu aku anggep mirip peringatan atau tanda, ya demonstrasi itu semacam suara ninu ninu di persimpangan rel kereta api tanpa palang pintu. Kalo mau di terabas ya terabas aja asal punya nyawa sembilan kaya kucing. Bagi penguasa yang sadar diri kalau udah ada ninu ninu mestinya berhenti. Ntar kalo ninu ninu dah selesai ketok palu aja malem malem kaya yang udah udah. . Keep Respect untuk sebagian kecil kota yang masih bergerak tentunya *Perjuangan Baru di Mulai Kawan, tetap semangat !!* Bagi kota lain yang masih ngelindur bagi bagi kue hasil ospek- rebutan kursi pemilu raya mahasiswa-saling rebut dana budgeting ormawa yang hanya seberapa dan soal kecil lain rutinitas tahunan lainya. Yuk segera melek dan bangun dan lakukan tugasmu. Itu aspal depan kampus rindu muncratan ludahmu pas teriak pake megaphon. . Geram hanya sebatas geram. Bukan tak mau berjuang sendiri, tapi nyatanya rumput tetangga kadang menyilaukan. Absen kerja tak bisa dikompromi, tak ada lagi dispensasi bolos urusan organisasi. Maka selagi masih ada kesempatan bolos... Memboloslah... Gunakan waktu membolosmu untuk menyambung lidah suara suara sumbang yang tak terdengar. . Kasian dong, suara adzan udah di batesin.. masa suara curhat masyarakat tega juga kalian cuekin. 😁😁 . Eh lagi.. Buat kamu punya hobi baru karaoke dan nongki di cafe dibayarin komprador, buruan deh berhenti jadi aktivis kampus daripada kebiasaanmu merusak generasi. Jangan kira kebiasaan buruk kalian ga terlacak generasi aktivis sebelumnya, asal diketahui aja angkatan 90an kecewa sama kalian.(gw denger langsung dari sebagian mereka/bisa di confirm tapi personal aja..hehe) . Bangun jiwa jiwa pemberontak, Kepalkan tinjumu.. dan usap dulu iler tidurmu. Segera bergegas kenakan sarungmu, pake peci dan ambil wudhu.
  continue reading

28 episod

Kaikki jaksot

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas