Sekian lama, akhirnya puisi ini dibacakan oleh Sevy Kusdianita (@s.kusdianita) berjudul 'Menjawab Tanya di Ubud'. Selamat mendengarkan!

Satu kehormatan, puisi berjudul "Kita dan Peristiwa Lain" dibacakan oleh Barya Gendhis Baswara. Ia adalah seorang penulis, bisa kita intip bersama di watugendhis.blogspot.com dan IG @neniekamdn. Mari, selamat mendengarkan!

Satu waktu dari suara Defani Putri Frinka (@defaniputri) berjudul "Biarkan Datang" karya dari Wishnu Mahendra Wiswayana. Baginya (Defani), membaca puisi seperti nafas dalam tiap langkahnya. Terus mengiringi dalam peristiwa hidupnya yang penuh warna. Selamat menikmati!

Judulnya "Ada Saja yang Bisa" oleh Wishnu Mahendra Wiswayana, kali ini didramatisasi oleh Haryogi Danang Bahreisy (@tauladanburuk). Selamat menikmati sembari menyimak situasi saat ini, mari menjadi pribadi yang bijak.

Cerita pendek berjudul Lisbon & Pemuda dari Timur oleh Wishnu Mahendra Wiswayana, dari buku Dialog Senja. Kali ini disampaikan oleh Lilis Nur Hidayati (@lilisnurha) dari Indonesia untuk bercerita tentang tanah Eropa. Cerita ini punya kata kunci, yaitu "A Brasileira". Selamat menjelajah Lisbon beserta kisah di sekitarnya.…

Dari cerita tentang pengalaman gejolak iman seorang kawan, disampaikan dengan khas oleh Alfredo Tuasela (@alzydualima). Satu cerita lagi dari Wishnu Mahendra Wiswayana dalam bukunya Dialog Senja.

Satu puisi dari buku Dialog Senja berjudul "Lewat Hujan" oleh Wishnu Mahendra Wiswayana, dramatisasi oleh Wahyu Arianto (@arianwahyu). Selagi hangat, sembari merapat pada rerintik hujan yang magis.

Satu puisi berjudul Jelaga Malam Hari dari Wishnu Mahendra Wiswayana (@wishnumahendraw); di balik eksekusi, di suatu negeri.

Cerita Pendek berjudul Anggukan Pertama dari Buku "Dialog Senja", karya Nina Candra Dewi & Wishnu Mahendra Wiswayana. Dramatisasi oleh Yuniar Resti (@yuniarresti).

Satu-dua-tiga sekian kisah lama yang dihidupkan lagi lewat suara. Ditulis dan juga dikabarkan oleh Wishnu Mahendra Wiswayana dari potongan jejak tentang cinta, rasa dan lara. Dramatisasi oleh Mega Nisfa Makhroja (@ganisfa).