Saya Hadi. Saya sedang magang jadi penyair. Disini setiap satu minggu sekali pada hari Kamis, saya akan memperdengarkan puisi-puisi saya yang tidak laku di penerbitan tapi lumayan dapat tepuk tangan kalau di bacakan 😄 Semoga menginspirasi Cover art photo provided by Annie Spratt on Unsplash: https://unsplash.com/@anniespratt
…
continue reading
Bidadari surga teramat kudus mengidungkan namamu
…
continue reading
Tuhan singgah berdansa lalu moksa ke sepi surga. Sisa darah dari lambungnya menjelma airmata
…
continue reading
Mereka jiwa-jiwa lemahBelum mampu mengusung merdeka
…
continue reading
Begitulah mereka tak mampu mengenal Nabinya
…
continue reading
Tertegun kita meninjauBincah tanah meracau-racau
…
continue reading
Tak ada aku tak ada cemburu
…
continue reading
Di rangkaian bunga bekas tanganmu inilah, rindu tersangkut dahan layu
…
continue reading
Di hantar kabut menurunJemarimu mengendap pada leher baju
…
continue reading
Menjajarimu selalu ku tahan rasuk ngilu dalam rusuk
…
continue reading
Duh, perempuan sabda ilalangDimanakah rambutmu jombangTempat burung-burung pulangDan membuat sarang
…
continue reading
Malam jadi lebih ngilu dari kemarau
…
continue reading
Lalu bernyanyilah lengang di masak tubuh perempuanTiba-tiba cinta mengemas dirinya jadi rasa yang banal
…
continue reading
Aku meminta suakamu
…
continue reading
Ada kenangan melompat dari buku catatanku, aku menangkapnya, menghempaskannya ke keranjang sampah dengan perasaan yang rawan kosongnya
…
continue reading
Aku ingin adaAku bosan jadi bayangan
…
continue reading
Kita pergi sedini rinaiBelum berdiri, peri bikin kita menarik diri
…
continue reading
Lembut pasirnya pangkuanmuRuang mimpiku pasrah membiarkan semesta merupanya
…
continue reading
Payah ku ikuti mau alamMengapa cahaya musti lesaTapi menunggu pun untuk apa
…
continue reading
Lalu senyum ituMerupa melatiDi awal semi
…
continue reading
Mari pergi dari sini, dari jaman yang rumit, menuju cahaya yang berlari seperti penari dari bukit
…
continue reading
Sementara malam pasang membawa cintaku berlayar
…
continue reading
Kamu adalah gelombang sejadi-jadinya mengombang-ambingkan rapuh sampanku
…
continue reading
Dia menepam dadanya tahulah ia hatinya tak lagi berdetak
…
continue reading
Ikhlasmu itu, Ning
…
continue reading
Bisakah aku menemukan lagi seseorang seikhlas dirimu, Ning
…
continue reading
1
Hatiku mengalir padamu terlalu deras
2:16
2:16
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
2:16
Mencintailah secukupnya
…
continue reading
Untuk yang merindu dalam bentang jarak dan bahasa
…
continue reading
…
continue reading
…
continue reading
Surabaya 08/08/08
…
continue reading
Ini puisi untuk para guru dan ke-ikhlasannya
…
continue reading
Aku mengajakmu menertawakan kesengsaraan
…
continue reading
Terima kasih kamu masih mau mendengarkan segala keluh kesahku
…
continue reading
Tiba-tiba aku merasa bersalah
…
continue reading
Beginilah jika waktu cemburu padamu
…
continue reading
Kejatuhan cinta di kedai somay
…
continue reading
Cintaku padamu adalah cara mengamini penderitaan
…
continue reading
1
Aku menggambar bendera setengah tiang di lipatan payudaranya
2:19
2:19
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
2:19
Sebentar lagi kita akan merayakan kemerdekaan, katanya.
…
continue reading
Akhirnya, setelah sekian lama. Yeahhh... Semoga menginspirasi.
…
continue reading
Kali ini lagi-lagi saya berkolaborasi dengan Adi Alam, singer songwriter asal Malang. Adi menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, gubahan Ismail Marzuki untuk memperkuat pesan pada puisi saya. Adi juga baru saja meliris single keduanya berjudul Asa. Sebuah lagu yang terinspirasi dari seorang penjual mie ayam. Lagu tersebut bisa kalian nikmati di Spotify…
…
continue reading
Kali ini saya berkolaborasi dengan fingers style gitaris yang juga founder IFGC, Nukie Nugroho. Album pertamanya "Kakanuks Lullaby" bisa kalian dengarkan di Spotify dan platform streaming musik lainnya.
…
continue reading
Di puisi kali ini saya berkolaborasi dengan singer songwriter asal Malang, Adi Alam Cahya yang kalau bikin lagu susah di kulik/cover. Single pertama Adi yang berjudul Sumiati sudah dapat di dengarkan di Spotify dan layanan musik digital lainnya. Untuk tahu kegiatan kreatif Adi silahkan follow ig nya @adialamcahya.…
…
continue reading
Ini puisi benar-benar terinspirasi dari lampu jalan yg saya perhatikan sambil nunggu ojol yg saya pesan datang suatu malam. Jadi sepanjang perjalanan saya ulang-ulang ini puisi dalam kepala biar gak lupa. Saya biasanya mencatat di hp, tapi karena sedang naik kendaraan saya tidak mau melakukannya takut terjadi kecelakaan.…
…
continue reading
Hope you enjoy
…
continue reading
Hai, apa kabar semua? Semoga kita semua sehat dan baik-baik saja menghadapi PSBB tahap dua. Tetap semangat, patuhi protokol kesehatan, jaga keluarga dan orang-orang tercinta kita.
…
continue reading
Puisi ini tentang pertanyaan: kita hidup dalam mimpi? Atau kita tengah bermimpi tentang hidup? Drop your comment about this, will you?
…
continue reading
Seperti biasa saya hanya mau mengucapkan selamat mendengarkan dan semoga terinsirasi.
…
continue reading
Berhubung unggahan audio puisi ini sebelumnya tidak bagus dan banyak pendengar yang merasa tidak nyaman ketika mendengarkan, maka atas permintaan mereka juga saya mengunggah ulang puisi ini dengan kualitas audio yang lebih baik. Semoga bisa lebih di nikmati. Semoga menginspirasi.
…
continue reading
Jumat terakhir di bulan Ramadhan. Sebuah puisi yang saya tulis untuk mengingatkan kita agar terus merenungi segala apa yang telah kita lalui beberapa bulan terakhir. Semoga kita selalu bisa menjadi manusia yang lebih baik. Selamat menikmati.
…
continue reading
1
Sore di kafe dan kenangan pada gitar ibu
4:25
4:25
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
4:25
Kangen membaca puisi di panggung. Akhirnya, saya membuat episode ini seolah-olah saya sedang membaca puisi di sebuah kafe. Well, it work somehow
…
continue reading