Modal nekat dan bekerja dengan hati, membuat profesi jurnalis tak terasa lelahnya. Pengalaman di lapangan, tak terbayar dan tak tergantikan dengan apapun.

Kalau kamu sedang terluka, percayalah kamu sedang dikuatkan. Tugas sesama perempuan adalah saling menguatkan.

Perempuan harusnya tidak saling menjatuhkan. Yang belum menikah bukan berarti tidak mau menikah. Dan, hanya karena kamu sudah menikah, bukan berarti kamu berhak menghakimi yang memilih belum menikah.

Jangan judge orang lain, kita tidak pernah tau bagaimana orang lain berjuang melawan dirinya setiap hari.

Pengalaman bullying verbal di masa kecil, dampaknya adalah kompleksitas nilai diri di usia dewasa. takut ditolak dan haus penerimaan.

Temukan ciri mu. Karena orang mudah dikenal karena cirinya. Bukankah lelah terus-menerus meniru dan menjadi orang lain?

tanggung jawab profesi ini adalah kepada publik, maka penting untuk terus mengisi diri dengan ilmu dan pengetahuan yang dapat menolong publik tercerahkan. jurnalis = belajar dan belajar.

Jurnalis bukan batu loncatan, apalagi tujuan untuk menjadi selebriti. Jurnalis melatih sensitivitas dan menuntut adaptif.

Jadi jurnalis mungkin bukan mimpi kebanyakan orang. Tapi, cukup membuat bersykur siapa saja yang berkesempatan ada di profesi ini. Podcast kali ini, saya ngobrol dengan jurnalis idola : Fristian Shamsapeel Griec Humalanggi

Ketidakmampuan kita memahami diri kita, apakah sumbernya dari ketergantungan penilaian oranglain?