Terkadang atau mungkin sering kita rasakan, sudah banyak hal yang bisa kita gapai dalam hidup, tapi masih saja ada yang terasa kosong seolah olah masih banyak PR yang belum tuntas.

Apakah yang kamu fikirkan jika mendengar kata "Kosong"?

Di sini kembali lagi saya collab dengan Aulia Putri dari Podcast Bersenyawa dan membahas persepsi menikah baginya untuk seseorang yang masih berumur 22 tahun. Dia yang dulu memiliki persepsi berbeda dengan yang sekarang.

Bahwa ternyata setiap dari kita tak apa jika memiliki banyak mimpi, namun yang perlu di ingat bagaimana waktu dan prosesnya untuk mewujudkan mimpi itu

Hanya dengan satu kata kita dapat bercerita

Hari itu aku kehilangan, kami kehilangan sosok tersayang, Mamak telah tiada

Ini adalah cerita Si Gadis yang pandai memainkan peran

Mimpi dan angan berubah menjadi harapan namun belum tentu akan nyata pada akhirnya. Bangunlah,, dunia sudah berubah.

Kita sama-sama egois. Tak pernah bisa bersikap Dewasa. Entahlah,, entah sampai kapan.

Jangan tanyakan seberapa lama aku menikmati tawa sebab datangnya air mata bisa dengan tega menghapusnya

Episod Spesial Utk Aulia Putri Ramadhani.. Just for you.

Kita sama-sama terjebak dalam kebodohan dan ego yang membuat kita tak pernah menjadi kita. Pada akhirnya kau pergi dan menutup pintu hati dan aku hanya bisa melepaskanmu dengan kebodohanku.

Hubungan itu rumit, terkadang keinginan tak selamanya membuat hati tenang. Membuka Hati untuk orang lain bisa masuk dalam kehidupan tidaklah cukup karena ada satu sisi yang tak pernah aku duga sebelumnya, bahwa membuka kesempatan untuk diri sendiri menerima segala kondisi dalam hubungan adalah hal terpenting demi hubungan yang telah di impikan.…

Asmara cinta itu punyai jalannya sendiri. Ada alurnya sampai akhirnya bisa dikatakan mencintai dan dicintai. Jika dialog antara kita sudah mulai terbangun, maka jadikan aku sebagai orang pertama yang tau keluh kesahmu serta bahagiamu. Begitupun sebaliknya. Kita adalah dua aku yang memiliki egonya sendiri, maka luaskan hati kita masing-masing untuk …

Ada banyak ragu dan tanya dalam setiap langkah menentukan pilihan termasuk dalam pengungkapan hati. Sejauh mana hati berani mengungkapkan dengan caranya sendiri, dan sejauh mana hati mau menerima segala resiko resiko yang ada.

Seringkali kita lupa saat doa yang diucapkan hanya tertuju pada diri sendiri. Terlalu malu saat akhirnya kita yang biasa tersadar jika selama ini hanya meminta lebih. Lalu ketika doa itu memainkan peran lebih, semua akan kembali pada porsinya masing-masing.

Ibarat Buku Yang Berseri. Seri Pertama Bisa Saja Meberikan Luka dan Pilu Namun Mungkin Saja Cerita Itu Akan Temui Kata Bahagia Diseri Selanjutnya Dengan Tokoh Dan Karakter Yang Sama.

Sesungguhnya yang namanya memperjuangkan adalah hal terindah namun akan menjadi kusam ketika ego ikut andil didalamnya. Sadarku adalah ingin milikimu, namun ego menahan seolah tak mengizinkan.

Ini tentang menemukan. menemukan diri pada tempat yang semestinya, Menemukan waktu yang tepat, rasa yang sesungguhnya dan menemukan orang yang diharapkan. Untuk itu kusiapkan sebisaku untuk memulai dan menerima.