diskusi ringan mengenai hal berat mengenai coronavirus ditengah hiruk pikuk outbreak yang mengkhawatirkan.

Maaf aku selalu berharap walau ku tahu hatimu bukan untukku.

Malam semakin larut, pikiran seperti terombang ambing di laut, pembicaraan semakin semrawut tapi cerita tetap berlanjut

suatu malam pekerja-pekerja yang notabene perantau ngobrol santai di sebuah warung jamu.

suatu malam dua kuli yang lelah dan malas mikir membicarakan opini mereka mengenai sungai, negara maju dan penjajahan di warung jamu terdekat. PS: kalo ada yang ga berkenan maap2 mereka cuma ngawur karena kecapean nguli seharian.

Bibir bisa berbohong. Namun hati tak mampu.

Sepucuk kisah dalam indahnya malam.

Ketika ayah dan anak bahu membahu membuat dongeng mereka sendiri. Puffling = anak burung puffin. Apa itu puffin bisa di cek dimari: https://www.google.com/search?q=puffin&safe=off&rlz=1C1CHBF_idID795ID797&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiMzNXV9aDjAhWOKFAKHd9bDKoQ_AUIECgB&biw=1517&bih=730

Jadi, aku bisa apa?

Aku sadar, bagaimanapun aku diperlakukan olehmu, tetap saja, itu hanya "dulu".

Disinilah aku dan kamu berpisah atas segala yang telah kita genggam dulu.

menceritakan kisah-kisah horor bersama bintang tamu yang lagi-lagi setengah mengantuk.

bincang-bincang santai yang tidak berujung seputar pemikiran, gaya hidup dan lain sebagainya.

Diskusi paradigma zaman bersama narasumber seorang founder start-up ternama di Ibukota. Sedaap!!!

obrolan perkenalan sekaligus bincang-bincang menarik bersama bintang tamu yang setengah mengantuk.