70 % Puisi 30 % Audio Fiksi
…
continue reading
Mengenai apa yang kusut dan ribut di dalam kepalaku, selalu ingin jadi ketanpaan yang berdiri di tengah-tengah padang rumput. Seperti kehampaan yang lapang ; puisi yang menunggu untuk dikarang.
…
continue reading
Bila saatnya tiba; kau tersenyum. Ribuan puisi telah tertancap di dadamu. Kendati gemuruh tak lagi datang dari lautan. Meskipun orang-orang bertengkar tentang bagaimana cara mengisi istana. Aku masih gentar—gemetar meminta Tuhan mengosongkan hatimu dari selain aku.
…
continue reading
Ada tempat riuh bernama kenangan. Ada tempat jauh yang kusebut dirimu. Semacam luka berat yang ingin meledak di jantung puisi-puisi.
…
continue reading
1
Ketika Tak Ada Seorang pun di Puncak Hermit
1:50
1:50
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
1:50
Mata kekasih adalah nyala yang selamanya. Sewajar lihai jemari seniman di Pulau Fajar. Kepak sayap dan jejakmu yang kelip gemerlap membentang sepanjang jalan ini.
…
continue reading
Sampai saatnya Kyla bertemu dengan waktu dan langit secara bersamaan. Sebuah pertanyaan menjadi pakaiannya di hari itu. Apakah manusia benar-benar bisa memaafkan? Sedangkan di dalam kepala mereka, kesedihan datang seperti lautan. Dan hidup hanya punya kapal kecil yang terbuat dari air mata.
…
continue reading
Kau pernah berkata: Menerima adalah terluka. Bersabar adalah terluka sekali lagi dan pergi adalah luka yang tak bisa kau hitung jumlahnya.
…
continue reading
Diam adalah hal yang paling ingin dicintai gedung-gedung perkotaan. Setiap orang yang melintas adalah kebisingan bagi tidur malam mereka di hari yang lain. Televisi, dan apa pun yang bisa menyala, adalah mimpi buruk bagi setiap mata yang menidurkan kesedihan.
…
continue reading
Cerita oleh : Clandestine @selembarmemoar Voice Over : Hanahoshi @yaelahanahoshi Additional V.O : Chelly
…
continue reading
Aku akan menjadi 'pizza' dengan cara-cara yang membosankan. Seperti cara-cara hari sabtu melumpuhkan ingatan orang-orang tentang negara; senyuman palsu yang saling bertemu: di gang-gang sempit dan ruang tamu—menjadi mimpi buruk manusia di hari lain.
…
continue reading
1
Tentang Sesuatu yang Luput Dari Waktu
2:07
2:07
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
2:07
Di dalam diriku ada sebuah ruang tunggu yang tak memiliki warna. Ada seorang lelaki di sana. Dia tak suka berkata-kata dan tak ingin berada di dalam waktu. Ia tak ingin merasakan detak jantung atau pun berdetak di jantung orang lain. Ia tidak ingin matanya melihatmu: melihatku—seperti kau melihat laut yang tenggelam.…
…
continue reading
####
…
continue reading
Fiksi Misteri
…
continue reading
Puisi oleh : Rumah Dalam Kepala
…
continue reading
Apa kabarmu hari ini? Sudahkah seseorang mengucapkan selamat tidur pada kedua matamu yang menolak langit selain hitam? Apakah kedua lenganmu masih berusaha memadamkan sebuah kota yang terbakar di dalam kepalamu? Ataukah rahasia memang selalu bodoh menemukan bahasa untuk ia kenakan?
…
continue reading
Di tanah lapang di dalam kepalaku, kenangan terus terbakar. Masa kecil adalah masa yang kian terpencil. Satu persatu pergi dari ingatan kau. Lalu ingatan kau akan pergi meninggalkan kau. Lalu kau akan pergi meninggalkan aku.
…
continue reading
1
Menghapus Rencanamu Untuk Meninggalkan Aku Sendiri
2:13
2:13
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
2:13
Kesedihanku tidak diciptakan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Aku hanya bisa menanamnya di dalam kepalaku atau pada halaman belakang sebuah buku. Aku akan membayangkannya tumbuh menjadi sebatang pohon yang rindang sekaligus rapuh. Di sana lah ingatanku dapat berkumpul berteduh. Setiap kali rantingnya patah, seperti ada laut yang ingin tumpah di …
…
continue reading
Aku dan ibuku sering kali mengundang keheningan untuk duduk di meja makan. Walau kami sama-sama tahu, ia terlalu rakus menelan banyak pembicaraan. Walau kami sama-sama tahu, ia terlalu rakus menelan banyak pembicaraan.
…
continue reading
Halaman belakang sebuah buku adalah ingatan yang paling mudah melupakan dirinya sendiri. Sebelum ia menjadi sebuah buku, ia hanyalah jasad kulit-kulit kayu. Ketika tinta merekatkan dirinya kembali, ia seutuhnya merelakan aroma tanah. Menyerahkan dirinya untuk ditumbuhi oleh hal-hal lain. Serupa pikiran-pikiran, maupun puisi-puisi.…
…
continue reading
Kau pun membatasi tubuhmu senantiasa dalam pelukan jendela. Udara di luar sana hanyalah bekas mimpi orang lain. Ada beberapa hal yang seharusnya tak bertemu. ketika Hujan adalah bensin dan rindumu sebatang korek api.
…
continue reading
1
Tak Ada yang Benar-Benar Hening Pukul 02.30 Pagi
2:15
2:15
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
2:15
Semoga matahari dapat memperlakukannya dengan baik. Dan hujan berkenan menyapanya dalam bahasa ibu.
…
continue reading
Agustus terlalu banyak menjatuhkan majas tapi terlalu sedikit menyediakan kertas.
…
continue reading
Kau kadang bernyanyi, menimpali dan bertanya, tentang apa yang kulakukan hari ini. Aku tak pernah ingin menjawab pertanyaan semacam itu. Karena yang aku lakukan adalah hal-hal yang selalu sama : Memadamkan masa lampau, kemudian menyalakan kau.
…
continue reading
1
Conundrum 8 : Rumah di Seberang Danau
6:39
6:39
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
6:39
Fiksi misteri
…
continue reading
Aku telah berdosa pada puisi ini. Sementara puisi ini telah berdosa padamu. Di dalam lemari, masih merintik sekotak hujan dalam jubah pagi—yang pernah jatuh di bagian akhir sebuah puisi—sehari sebelum Sapardi pergi.
…
continue reading
Langit adalah pustaka kata kerja. Awan adalah sekumpulan perumpamaan-perumpamaan. Keduanya berpagut dalam tulisan-tulisan; melebatkan hujan-hujan; runtuh di ranjang para sastrawan.
…
continue reading
Aku tak ingin kau terendam di teras puisimu sendiri yang sudah lama mengendap dalam luap. Karena kau tak pernah mengizinkanku menggali parit-parit bagi air matamu.
…
continue reading
Fiksi Misteri
…
continue reading
Aku mendapati bulan april sedang sibuk menyembuhkan diri dari dirinya sendiri. Sementara orang-orang hilang dari jalanan, melepas rindu pada kaki ibu dan ruang makan.
…
continue reading
Kau tak ada di rumahmu. Ketika kiriman hadiah dariku sampai di depan pintu. Isinya sekotak kecupan di keningmu yang cukup dipakai untuk seminggu.
…
continue reading
1
Di Ujung Jalan Ketika Mata Hujan Berkaca-kaca
3:10
3:10
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
3:10
Lelaki itu diam sebentar, menunggu hujan selesai mencuci tubuh bayi itu dari duka yang akan ia dengar ketika tumbuh besar. "Silahkan," bisik hujan pada lelaki itu dengan mata berkaca-kaca. Hujan kemudian pergi, memilih pulang ke dalam puisi Sapardi.
…
continue reading
Jauh sebelum kau sadar matamu mirip mata ibumu, ia pernah berdiri lama meminjam kedua mata jendela. Menatap sebatang mahoni yang ia tanam menjelang kau keluar dari dalam kandungan. Ya, mahoni itu saudara kembarmu. Yang membedakan, mahoni itu tidak pernah tahu cara menyakiti ibumu.
…
continue reading
Kumpulan puisi 'Pernah Dituliskan'
…
continue reading
1
Hal-hal yang Berhubungan dengan Matamu
2:44
2:44
Main Kemudian
Main Kemudian
Senarai
Suka
Disukai
2:44
Kumpulan Puisi 'Pernah Dituliskan'
…
continue reading
Kumpulan Puisi Clandestine 'Pernah Dituliskan'
…
continue reading
Puisi oleh Clandestine & Mala
…
continue reading
Kumpulan cerita fiksi
…
continue reading
Kumpulan Puisi 'Pernah Dituliskan'
…
continue reading
Kumpulan Puisi 'Pernah Dituliskan'
…
continue reading
Kumpulan Cerita Misteri
…
continue reading
Sebuah Catatan
…
continue reading
Kumpulan puisi Clandestine 'Jantung Kota'
…
continue reading
Kumpulan puisi Clandestine 'Jantung Kota'
…
continue reading
Kumpulan puisi Clandestine 'Jantung Kota'
…
continue reading
Kumpulan Puisi Clandestine 'Jantung Kota'
…
continue reading
Kumpulan puisi clandestine
…
continue reading
Audio fiksi misteri
…
continue reading
Kumpulan puisi Clandestine
…
continue reading
Kumpulan Puisi Clandestine 'Sebelum Kamu'
…
continue reading
Kumpulan puisi Clandestine 'Sebelum Kamu'
…
continue reading
Kumpulan puisi Clandestine 'Sebelum Kamu'
…
continue reading