Renungan Harian awam
[search 0]
lebih
Download the App!
show episodes
 
Renungan harian berisi intisari pengajaran aplikatif yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Erastus Sabdono, dengan tujuan melengkapi bangunan berpikir kita mengenai Tuhan, kerajaan-Nya, kehendak-Nya dan tuntunan-Nya untuk hidup kita.
  continue reading
 
Loading …
show series
 
Satu hal yang mestinya sungguh-sungguh membahagiakan kita, yaitu kesadaran bahwa kita adalah anggota keluarga Kerajaan Allah. Kita adalah bangsawan surgawi. Ini bukan omong kosong. Ini merupakan maksud keselamatan diberikan. Soal sakit menjadi sembuh, miskin menjadi kaya secara materi, yang tidak memiliki teman hidup lalu mendapat jodoh, yang mandu…
  continue reading
 
Orang Kristen abad pertama, murid-murid Yesus dan pengikut Yesus, awal di abad pertama, mereka hidup di dalam penganiayaan yang sangat berat; dalam persekusi, penganiayaan yang sangat berat. Mereka mempertaruhkan nyawa mereka, melepaskan kebahagiaan dan kenyamanan hidup mereka, demi memercayai Yesus. Memercayai Yesus sebagai Kurios, Tuhan, dan Juru…
  continue reading
 
Bagi kita yang sudah dewasa rohani, yang bertumbuh di dalam iman, kita harus sampai pada tahap di mana kita hidup hanya untuk mengurusi pekerjaan Tuhan. Kedengarannya ini berlebihan, tetapi inilah standar hidup orang percaya. Hidup kita hanya untuk mengurusi pekerjaan Tuhan. Kalau kita menjaga pola hidup, pola makan yang baik, menjaga kesehatan, ka…
  continue reading
 
Tidak ada kemuliaan apa pun selain Tuhan. “Kemuliaan” berasal dari kata “mulia.” Mulia artinya “agung,” bisa berarti “besar, bernilai tinggi, sangat berkualitas, luhur.” Jadi, tidak ada kemuliaan selain Tuhan. Satu kali ada seorang datang kepada Yesus dan berkata, “Guru yang baik, apa yang harus aku lakukan supaya aku beroleh hidup yang kekal?” Yes…
  continue reading
 
Hubungan kita dengan Elohim atau Allah adalah hubungan Bapa dan anak. Dan itu indah sekali. Sebab, kita menemukan simetrisnya, analoginya dengan kehidupan kita. Kalau kita cerdas, kita dapat menangkap kebenaran-kebenaran di dalam kehidupan kita yang kita alami, kita jalani dalam hubungan antara orang tua dan anak, yang itu bisa kita kenakan dalam h…
  continue reading
 
Biasanya, didasarkan pada anggapan dasar atau premis bahwa karena kita telah percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita otomatis menjadi anak-anak Allah. Itu benar, tapi belum lengkap. Percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat itu sendiri juga harus dimengerti, dipahami dengan benar; percaya yang bag…
  continue reading
 
Setiap kesenangan yang kita teguk dalam hidup ini, dengan berbagai fasilitas yang kita miliki yang dunia sediakan, akan berlalu. Dan kemudian kita akan haus lagi untuk menikmatinya. Kalau yang kita konsumsi itu sesuatu yang buruk, pasti akan berdampak buruk juga di hari tua kita. Padahal untuk kenikmatan sesaat tersebut, kita harus membayar hargany…
  continue reading
 
Tuhan mengingatkan bahwa kita harus mempersembahkan atau memberikan segenap hidup kita bagi-Nya. Sudah sangat jelas maksud hukum terutama yang Tuhan Yesus kemukakan, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan kekuatan.” Namun, sedikit sekali orang yang benar-benar mempersoalkan apakah dirinya benar-benar telah…
  continue reading
 
Satu hal yang sungguh-sungguh menyedihkan dan mengerikan, banyak orang sampai saat ini tidak mampu menghayati kekekalan. Bicara mengenai kekekalan dianggap omong kosong, mungkin juga dianggap sarana menakut-nakuti orang, sehingga orang meremehkan atau melecehkan hal kekekalan itu. Kalau kita sebagai pendeta berbicara mengenai kekekalan, orang bisa …
  continue reading
 
Dalam Doa Bapa Kami, Tuhan mengajarkan, “Berikan kami makanan kami pada hari ini yang secukupnya.” Kalimat ini mengisyaratkan ketergantungan terus-menerus kepada Bapa di surga, yang akan membangun selera jiwa; sehingga kehausan akan Allah dapat terpenuhi. Sampai akhirnya kita bisa mengerti bahwa ada kehausan di dalam jiwa kita yang hanya bisa diisi…
  continue reading
 
Allah menentang orang sombong. Kata “menentang” di dalam teks aslinya adalah antitasetai. Orang yang sombong adalah orang yang terkutuk, karena orang sombong pasti tidak menghormati Tuhan. Sebenarnya apakah inti, nafas, jiwa dari kesombongan? Inti kesombongan pada dasarnya adalah ketika seseorang merasa bisa hidup tanpa Tuhan; ketika seseorang bisa…
  continue reading
 
Sebenarnya seluruh ruangan hidup kita (waktu, pikiran, tenaga) adalah milik Tuhan, sebab Tuhan yang menciptakan kita dan telah membeli atau menebus kita dengan darah-Nya yang mahal. Tetapi oleh karena irama hidup yang salah selama bertahun-tahun, maka tidak mudah bagi kita untuk menyerahkan ruangan hidup kepada Tuhan. Banyak orang Kristen tidak ber…
  continue reading
 
Mengukir sejarah Tuhan dalam hidup harus dimulai setiap hari dari hal-hal sederhana, karena Allah pun turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya (Rm. 8:28). Untuk ini orang percaya harus mulai menggelar harinya sejak pagi dengan kewaspadaan bahwa hari itu Tuhan hendak mengukir sejarah-Nya dalam hidu…
  continue reading
 
Semakin mendekati akhir zaman akan semakin terbukti kebenaran atau dusta. Fakta yang tidak dapat dibantah bahwa setiap umat manusia memiliki karakter sesuai dengan hukum atau keyakinannya, yaitu apa yang dianggap benar atau salah. Dari cara hidup seseorang akan nampak keyakinan atau agamanya. Juga suatu masyarakat atau negara sangat dipengaruhi ole…
  continue reading
 
Pada akhirnya, yang dikehendaki Tuhan adalah agar manusia menjadi manusia yang berbudi luhur, maksudnya menjadi makhluk yang berbuat kebaikan bagi sesama. Hal ini sangat berbeda dengan binatang yang demi mempertahankan hidup bisa mengorbankan apa pun. Seperti misalnya binatang buas yang mengejar mangsa dan mencabik-cabiknya adalah hal yang harus di…
  continue reading
 
Loading …

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas