Hidup adalah jalan besar. Punya titik awal. Punya tujuan di depan. Punya banyak sekali persimpangan. Untuk jalan yang tidak lagi aku pilih, maaf ya...

"We are not on the same boat." Apakah kita semua setara? Enam bulan sudah berlalu, ada yang tak segan mengulurkan tangan, namun yang enggan pun tak sedikit. "Aku, aku, aku.. Tak ada yang lebih penting dari aku!" Begitu kan? Tapi di mana letak tenggang rasa kita?

Selalu ada sisi yang bisa dipelajari dari keadaan terburuk sekalipun..

Lingkungan kita seringkali menciptakan standar-standar yang tidak bisa kita mengerti dan tidak bisa kita penuhi. Tak apa untuk menutup telinga dan bersikap bodo amat saja. Tidak semua yang orang lain bilang pantas untuk kita dengar apalagi untuk diperhatikan.

"Orang lain selalu saja terlihat lebih di mata diri ini. Sedang diri ini punya apa? Kita bercermin dan rasanya tidak menemukan apa-apa.."

Gagal dan hambar sekali tidak apa-apa. Bermimpi dan berjuang lagi ya...

Semakin ke sini, aku jadi semakin sibuk mencari alasan. Melakukan pembelaan dan pembenaran atas kesalahan yang sudah aku lakukan. "Tidak apa-apa, manusiawi kok," biasanya begitu bunyi pembelaannya.

Kadang seseorang ingin mengerti, padahal tidak pernah mengatakan dengan benar apa yang dirasa dalam hati. Jujurlah kepada diri sendiri dengan mengungkapkan apa yang yang benar-benar dirasa dalam hati.