Podcast Amalia Fonk Utomo

Setelah kehidupan endemi, dan banyak perbedaan atau tantangan yang hadir setelah pandemi, gampang berkeluh kesah untuk mencintai masa lalu, tapi…hidup harus jalan ya…move on, life goes on…ternyata ada risetnya dari McKinsey & Company.

Dunia terbuka lebar-selebarnya! ketemuan, event, traveling dll udah kembali normal banget! tapi ada lessons learned dari pandemi gak sih? kalo gue ada banget! dan jujurly ada yang gue kangenin. Kalian?

Go Internasional terus bergaung dari Indonesia, kenapa masih mental Go International ? apakah udah saatnya kita bermental We are International dan Global?!

Mendedikasikan episode ini ke masa depan karena akhirnya kena covid. Life goes on, stay happy & healthy all!

“Envy deh…but I’m happy for you!” keberuntungan orang lain bisa buat diri cemburu, pemicu semangat atau jadi iri dengki? Cemburu, dibilang jadi bumbu hubungan, bener gak ya? Ternyata Jealousy dan Envy itu beda banget dan ini tips-tips supaya elegan menghindarinya dan gak jadi norak outputnya.

Terinspirasi “Inventing Anna” ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik! Dari membangun personal brand, konsisten, awareness, percaya diri & fake it till you make it! Di usia jelita ini gw masih keep re-inventing myself. Terus, terus, terus... “Reinvent yourself over and over and over and over and over until you find home. There is no timeline fo…

Udah pada nonton dong Tinder Swindler film dokumenter di Netflix. Jadi teringat 8 tahun lalu kami jumpa di Tinder yang saat itu pasti algoritmanya sedang ngaco. Satu di Tokyo dan satu di Groningen. Satu kesamaan gw dengan cewe-cewe di film ini adalah "We grab the moment!" kalo lewat pasti gak kejadian. Bedanya ada yang sukses ada yang kurang sukses…

Di usia 44 mengikuti cinta pindah ke Belanda, ninggalin usaha sendiri dengan posisi dan gajinya. Ngejalanin kirim 200 lebih lamaran di Belanda…dari relawan & kerja full time, up & down sampai akhirnya sekarang gw kerja untuk global NGO di London. Banyak yang tanya kok bisa dari kerja di agency terus ke NGO? ceritain disini aja ya…Maaf agak panjang …

Jelita alias Jelang Lima Puluh Tahun alias kepala lima sering ngerasa diri sendiri tua atau dituakan di geng. Gimana menjelang usia 1/2 dekade geng?

Tahun 2022, resmi Jelita (Jelang Lima Puluh Tahun) banyak pembelajaran hidup baik dari usia ataupun masa pandemi. Obrolan santai dengan sahabat, rekan kerja, teman travel dll yang banyak berjasa di masa Pre Lansia gw, DY Suharya. Dari usia 20 an yang gak berhenti eksplorasi sampai sekarang lebih rileks menghadapi situasi. Satu lagi kata kunci menuj…

2020 memberikan banyak pelajaran. 2021 memberikan banyak kesempatan untuk mulai kembali mengerjakan kembali yang kita perlu kerjakan berdasar prioritas. Thanks 2021 I can be more selective in everything now! gak kebanyakan mau lagi! (I hope)

Kenapa perlu konsisten? kita bisa membangun kebiasaan dan kepercayaan. Karena ga ada orang yang bisa terbiasa kalo hanya sesekali dan percaya kalo tidak kenal?

Mix Inggris gitu kalo ngomong, doyan ngemol, ngafe, biasa macet-macetan dan...suka mamam tuh gaya :D Bener gak itu potret Anak Jakarta Selatan? Suka dianggap sombong padahal gak minta juga dilahirkan dan dibesarkan di Jak Sel. Nasib anak Jak-Sel.

Kok bisa bulan spesial malah ke skip podcastnya. Ya itu tanda-tandanya sibuk yang lain. Refleksi diri ah menuju Jelita alias Jelang Lima Puluh Tahun.

Trust is the glue of life. Buat gw ini bener banget! mau dari pekerjaan, pertemanan, keluarga semua perlu trust. Dan semakin berumur kita akan nyaman sama circle yang kita percaya. Percaya kalo mereka akan keep the secret atau membantu. Paling males kalo udah kita percaya eh taunya misuh-misuh. Trust issues terbangun!…

“Be yourself everyone else already taken” ~ Oscar Wilde. Kayaknya klise tapi ternyata tidak mudah, bahkan di masa pandemi yang banyak adaptasi, solidaritas sampai kompromi kita suka melupakan keinginan hati dan diri sendiri.

Gosip, ternyata hampir semua orang ngegosip apapun bentuknya. Dari spion, mencari info, background check pegawai & masih banyak lagi,intinya gosip = mencari informasi, jadi kenapa kok gosip sering jadi buat ribet?

Rasa sedih sampai sesak itu kata teman saya Yuni ibarat "eek" yang harus dikeluarkan. Kalo gak badan akan sakit dan malah jadi racun di tubuh, atau malah efeknya gak bagus untuk sekitar kita. Sama ya kayak "eek". Foto di episode ini ketika aku menangis tahun lalu ketika Bude tersayang aku wafat covid dan banyak keluarga terkena. Ratapan rantau, rin…

Kerja keras supaya cepat bisa pensiun? lalu jenuh. Break dulu? atau gimana? Konsep baru untuk menikmati hidup SEKARANG selagi sehat senang dan tidak hanya menunggu lama khayalan meraih masa pensiun.

Motto persahabatan yang kejam tapi...magically it works supaya gak buat baper. Terutama di masa JeLita yang hormonal mulai terganggu, eh ngga ya perempuan memang suka baper kalo udah soal BFF-BFF an. Dari rebutan teman sampe Fomo kalo gak diajak jalan. Inget "Persahabat kita dijalin dengan ogah-ogahan" tanpa ekspektasi kadang persahabatan malah jad…

"Ngegampangin". Kadang kita ngegampangin apa yang kita dapat atau apa yang orang lakukan untuk kita. Apresiasi kadang lupa kita berikan pada sesuatu yang kita dapatkan dengan mudah. Berbagi pengalaman kehilangan sesuatu yang selama ini gampang kita dapatkan atau sebaliknya.

Ramadan dan Lebaran kedua di masa Pandemi. Ada yang tahun lalu ada, tahun ini sudah tidak ada. Rindu bukber, rindu ritual lebaran di keluarga, segala macam rindu mendesak walau kita bersyukur masih sehat sampai saat ini. Menghargai orang, momen dan kenangan. Apa cerita Ramadan dan Lebaranmu tahun ini?…

Punya mentor enaknya ada yang ngingetin dan geret-geret keluar dari comfort zone. Enak gak sih digeret-geret? tergantung liatnya kita dipercaya atau diperdaya di kesempatan yang dikasih mentor. Mentor gak cuman di kerjaan, dari guru ngaji, pasangan atau teman juga mentor kita dalam kehidupan. Supaya pandangan gak sempit dan mager. Gitu gak?…

Setelah 5 tahun hidup di Belanda ada 4 P yang jadi kunci bertahan dan pegangan untuk gw. Kalian yang merantau sama jugakah?

Pegang buku (bukan e-book ya) jadi salah satu alternatif terbaik untuk aku mengurangi massive screen time yang terjadi di Pandemi ini. Buku Culture Map oleh Erin Meyer menarik, mengkonfirmasi perbedaan kultural gak di global atau di Indonesia yang kulturnya beragam. Dari "The Brutally Honest Polite Dutch" sampai "Basa-basinya muter-muternya orang I…

Mau kerja model apapun, titel atau posisi tapi gak enjoy, malah jadi beban. Kalo gak suka kerjaan sekarang? Enjoy-in aja di transferan atau isi dompet tiap bulan kan? Kadang yang kita suka gak bikin cuan, kadang yang bikin cuan kita gak enjoy. Apapun kerjaan yang penting coba enjoy dan bikin hepi!

Pernah ngeliat orang yang keliatan kehidupan personal sehari-harinya padat, senang, tetap punya hobby, happy acara keluarga tetapi kok masih tetap bisa balas email, chat atau video call meeting? How do they do it?

Berapapun usia ternyata jika masih bawa luka batin - inner child masa lalu bisa jadi gak dewasa lagi. Ada aja bagasi unfinished business yang timbul tenggelam bikin baper, nyinyir bahkan sampe negatif. Let go ternyata gak cukup, musti berdamai katanya...walau syulit ya.

Tepat seminggu nyobain Clubhouse, media sosial berbasis audio yang lagi hits! Udah ngapain aja? kalo ini cerita gue. Cerita juga dong! 😊

Jadi katanya Pandemi ini menciptakan para pemenang dan pecundang. Dari mana sisinya? yang pasti setelah hampir setahun perubahan banyak terjadi. Gagal di kolam satu, sukses di kolam lain demikian sebaliknya. Yang penting mengurangi jadi Loser's Talk dengan dalih "Yah karena Pandemi sih ya..."

Komunitas Long Covid yang terbentuk karena setelah sembuh dari Covid seseorang akan merasa badan tdan mental belum 100% pulih. Cepat capek, cepat stress dll dan komunitas ini akan berada diantara kita beberapa dekade ke depan.

Setelah hampir setahun masa isolasi pandemi akhirnya mengakui mulai sering kesepian dalam kesendirian. apalagi ketika kehabisan ide (atau bosan) untuk ektivitas di rumah aja. Mungkin disertai cabin fever juga. Berbagi cerita dan solusi aja supaya gak kesepian disini.

Sampe pindah negara atau kota demi cinta? kejadian cint! berbagi cerita suka duka tips trik supaya gak kejebak kebutaan cinta dan tetap Love wins yes!

Kayak kata Ariana Grande “Thank you! Next?” apa yang 2020 berikan ke kamu? Terus 2021 mau ngapain? Tahun absurd tapi memberikan banyak banget pelajaran hidup. Thank You 2020!

Berbagi cerita dengan dua Creative-preneur Indonesia di Belanda. Titik Wahyuni (@twahyunicom) Fotografer Fashion dan Brigitta Danastri (@brigittadanayy), Make Up Artist. Bagaimana menjaga kreatifitas dan bertahan di masa lockdown di Belanda. What a creative cosmic time we have! Thank you for sharing the good feeling with me!…

Menghemat untuk yang gak guna & menyiapkan energi untuk yang berguna.

Cerita yang mengingatkan jangan berlindung dibalik usia untuk punya suatu tujuan dan arti hidup 🥰

Kadang suatu kejadian dilihat dari bagaimana kita melihat suatu kejadian itu. Mau ngeluh atau bersama-sama menjalani? I need companion more than complainion

Tantangan datang dari internal diri dan eksternal lingkungan. Mana yang paling bisa dirumah - kontrol? supaya gak buang energi di masa yang unik tak menentu ini. Sayang-sayang energi.

Selebrasi udah jadi budaya untuk merayakan momentum penting. Seberapa penting momennya yang jadi bahasan. Apa memang semua harus diselebrasi dan didokumentasikan lebih penting dari inti momennya?

Jago kandang untuk offline & buka pintu kandang untuk online di masa pandemi agar hidup hybrid bisa balanca. Mindset jago kandang jangan terjebak di zona nyaman & minder bisa buat kita gak kemana-mana.

Kalo angkatan aku pasti tau Dessy Ratnasari yang terkenal dengan “No Comment” nya. Kebayang sih kalo emang harus ngeladenin pikiran atau pertanyaan yang mungkin gak relevan. Semua suka dibesar-besarkan berdasar asumsi sebuah geng, emang seleb harus konfirmasi?

Ibarat di pesawat atau di protokol pertolongan lainnya. Karena kalo lo kuat energinya akan menyebar ke yang lain. Membantu bukan karena keperluan tetapi karena ketulusan.

Jujur pada diri sendiri. Berdamai dengan masa lalu & kelarin unfinished bussiness. Apa adanya ternyata mengurangi gejala-gejala pre meno menuju Jelita di aku, kamu gimana?

Badan capek itu biasa tapi di masa pandemi ini ada beberapa kejadian dan situasi yang gampang bikin sugesti, ya gak sih? sugesti sakit atau sugesti sehat. Ngobrolin yuk.

Beberapa waktu ke depan akan hidup dalam keterbatasan di dalam kehidupan baru “new normal” Gimana supaya bisa tetap merasakan kebebasan tanpa selalu meratapi masa lalu?

Ada artikel yang bilang di masa pandemi mengucapkan kata “How are you?” itu tabu karena udah pasti semua gak “Fine...” gitu gak? setelah beberapa bulan pandemi aku kok malah kangen ditanya “How are you?” karena semua mungkin sibuk survive? Don’t know, what do you think?

Bagaimana berdamai cara kamu jika perjalanan masa pandemi ini masih panjang? Cukupkah dengan menjaga Imun dan Iman? Berbagi cerita disini.

Hoppiness is not something ready-made. It comes from your own actions” - Dalai Lama. Sebagai warga komunal kadang kita suka tergantung dengan lingkungan, walau susah tapi mengingat diri dengan self happiness.

Dulu ada istilah NATO = No Action Talk Only untuk orang yang banyak omong. Tapi hari gini Action doang tapi kurang bisa ngomong juga gak cukup kayaknya. Team Up! Kolaborasi. 2 hal yang selalu pas.