Artwork

Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Survei Mendapati Medsos Masih Jadi Saluran Pesan Intoleran

21:31
 
Kongsi
 

Manage episode 363438803 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Publik dapat mengakses informasi keagamaan dan politik melalui beragam media. Diantaranya media mainstream, media sosial, seperti YouTube, Facebook, dan WhatsApp Group. Sayangnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, masih besarnya arus informasi intoleransi di media sosial. Sekitar 32,5 persen warga menerima informasi intoleran dalam intensitas beragam di 3 bulan terakhir melalui medsos. Dalam penyebaran informasinya, kelompok minoritas disebut-sebut memiliki pengaruh buruh. Nah pada survei yang sama, terpaan pesan intoleransi, mampu meningkatkan dukungan pada tindakan kekerasan ekstrem dan organisasi kekerasan ekstrem. Lantas, Seberapa besar peran media sosial membentuk inklusifitas? Apa yang perlu dikuatkan lagi supaya toleransi semakin meningkat? Apa saja yang masih jadi PR? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Direktur Riset Setara Institute Halili Hasan. Simak juga pernyataan dari Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dan Direktur Eksekutif SerVe Indonesia, Dete Aliah soal hal ini. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
  continue reading

1317 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 363438803 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Publik dapat mengakses informasi keagamaan dan politik melalui beragam media. Diantaranya media mainstream, media sosial, seperti YouTube, Facebook, dan WhatsApp Group. Sayangnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, masih besarnya arus informasi intoleransi di media sosial. Sekitar 32,5 persen warga menerima informasi intoleran dalam intensitas beragam di 3 bulan terakhir melalui medsos. Dalam penyebaran informasinya, kelompok minoritas disebut-sebut memiliki pengaruh buruh. Nah pada survei yang sama, terpaan pesan intoleransi, mampu meningkatkan dukungan pada tindakan kekerasan ekstrem dan organisasi kekerasan ekstrem. Lantas, Seberapa besar peran media sosial membentuk inklusifitas? Apa yang perlu dikuatkan lagi supaya toleransi semakin meningkat? Apa saja yang masih jadi PR? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Direktur Riset Setara Institute Halili Hasan. Simak juga pernyataan dari Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dan Direktur Eksekutif SerVe Indonesia, Dete Aliah soal hal ini. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
  continue reading

1317 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas