Artwork

Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Pro Kontra Penghapusan PR di Surabaya

24:37
 
Kongsi
 

Manage episode 345910874 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Mulai 10 November 2022, pelajar SD dan SMP di Surabaya, Jawa Timur akan dibebaskan dari pekerjaan rumah (PR).

Gimana percikan iri atau kecemburuan udah mulai muncul?

Pembebasan siswa dari PR diklaim untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi. Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, selama ini PR dianggap membebankan siswa. Kata Eri, pemerintahannya tengah mengedepankan proses pertumbuhan karakter siswa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengungkapkan, nantinya pelajar SD-SMP akan mendapatkan ekstra 2 jam untuk pendalaman karakter siswa. Yaitu pada pukul 12.00 sampai 14:00 WIB. 2 jam itu akan diisi dengan kegiatan seperti melukis, menari, mengaji, dan lainnya. Sedangkan untuk penyelesaian PR bagi siswa di tingkat SD dan SMP, Yusuf menerangkan, bisa dilakukan melalui kelas pengayaan untuk diselesaikan di sekolah.

Pola pembelajaran seperti itu, diklaim lebih fresh ketimbang pola pemberian PR yang selama ini dianggap membebanan anak-anak. Sebab, menurut Yusuf, pola pembelajaran pendalam karakter ini akan melatih para siswa untuk lebih aktif, mandiri, dan berani memberikan pendapat untuk menciptakan desain atau rencana pengembangan pengetahuan siswa.

Lantas, apa latar belakang pengambilan keputusan penghapusan PR? Apakah penghapusan ini akan berpengaruh pada proses belajar mengajar di sekolah? Seberat apa sih beban belajar anak di jaman sekarang? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh dan Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute (TII) Nisaaul Muthiah. Simak juga pernyataan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Hadi Dediansyah dan Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait soal hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1333 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 345910874 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Mulai 10 November 2022, pelajar SD dan SMP di Surabaya, Jawa Timur akan dibebaskan dari pekerjaan rumah (PR).

Gimana percikan iri atau kecemburuan udah mulai muncul?

Pembebasan siswa dari PR diklaim untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi. Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, selama ini PR dianggap membebankan siswa. Kata Eri, pemerintahannya tengah mengedepankan proses pertumbuhan karakter siswa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengungkapkan, nantinya pelajar SD-SMP akan mendapatkan ekstra 2 jam untuk pendalaman karakter siswa. Yaitu pada pukul 12.00 sampai 14:00 WIB. 2 jam itu akan diisi dengan kegiatan seperti melukis, menari, mengaji, dan lainnya. Sedangkan untuk penyelesaian PR bagi siswa di tingkat SD dan SMP, Yusuf menerangkan, bisa dilakukan melalui kelas pengayaan untuk diselesaikan di sekolah.

Pola pembelajaran seperti itu, diklaim lebih fresh ketimbang pola pemberian PR yang selama ini dianggap membebanan anak-anak. Sebab, menurut Yusuf, pola pembelajaran pendalam karakter ini akan melatih para siswa untuk lebih aktif, mandiri, dan berani memberikan pendapat untuk menciptakan desain atau rencana pengembangan pengetahuan siswa.

Lantas, apa latar belakang pengambilan keputusan penghapusan PR? Apakah penghapusan ini akan berpengaruh pada proses belajar mengajar di sekolah? Seberat apa sih beban belajar anak di jaman sekarang? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh dan Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute (TII) Nisaaul Muthiah. Simak juga pernyataan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Hadi Dediansyah dan Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait soal hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1333 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas