Menakar Konsumsi Masyarakat Lebaran Ini
Manage episode 361797444 series 3127068
Kalangan ekonom menilai laju konsumsi masyarakat pada momentum Lebaran tahun ini meningkat namun bukanlah tanpa hambatan. Biasanya, saat hari raya, terjadi peningkatan konsumsi pada sektor retail hingga pariwisata. Namun, Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum CELIOS Bhima Yudhistira mengatakan, ada beberapa hal yang mestinya dapat meningkat lebih tinggi, namun terhalang beberapa hambatan. Diantaranya, adalah tingginya inflasi dan naiknya suku bunga.
Efek dari kenaikan suku bunga, kata Bhima mengganggu sekali, tak hanya mengganggu dunia usaha, namun juga mengganggu konsumen. Karena, menurutnya sebagian masyarakat akan concern pada beban cicilannya lebih dulu, sebelum mengeluarkan uang untuk kebutuhan konsumsi pada lebaran ini.
CNBC melaporkan, tanda-tanda melandainya laju konsumsi masyarakat sudah tercermin melalui sejumlah indikator. Mandiri Spending Index (MSI) awal April lalu mencatat volume belanja turun dari tahun sebelumnya. Inflasi disebut masih membayangi pemulihan belanja dan ekonomi pada kuartal I-2023.
Lantas, Bagaimana sebenarnya dampak ramadan dan idulfitri ke perekonomian Indonesia? Konsumsi apa saja yang meningkat saat lebaran? Dan adakah ada komoditas atau sektor yang konsumsinya justru melambat atau bahkan turun tahun ini? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum CELIOS Bhima Yudhistira dan Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI Agus Suyatno. Simak juga pernyataan dari Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
1317 episod