Masuk Varian XBB, Perlu Ganti Vaksin Bivalen?
Manage episode 345280007 series 3127068
Belakangan Subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Kasus pertama merupakan transmisi lokal dengan gejala batuk, pilek dan demam. Namun Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Eks Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama pun menyoroti banyaknya varian Covid-19 yang semakin banyak, tapi vaksinnya nggak update-update. Tjandra menyarankan pemerintah untuk menggunakan vaksin Bivalen untuk melawan varian baru Omicron yang bermunculan.
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengakui, vaksin Bivalen lebih efektif ketimbang vaksin-vaksin yang selama ini digunakan di Indonesia. Namun Dicky menilai vaksin tersebut masih mahal dan belum tersedia di Indonesia.
Lantas, Apa artinya harus ganti semua vaksin yang ada selama ini? Apakah sama sekali tidak efektif lagi? Apa yang masih jadi PR vaksinasi Covid-19? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Eks Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama dan Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.
Di bagian akhir Whats Trending hari ini simak juga obrolan bersama Direktur Program dan Co-founder Joyland Festival Ferry Dermawansoal soal acara Joyland Festival yang akan dilaksanakan 4-6 November 2022 di Stadion Softball GBK Senayan.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
1317 episod