Marak Kampanye Lawan Kekerasan Seksual di Transportasi Publik

What's Trending

Kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja dan kapan saja!

Mungkin seruan ini perlu didengungkan kembali ke berbagai lini masa. Pasalnya kasus kekerasan seksual, khususnya di transportasi umum masih kerap terjadi. Seperti belum lama ini kasus pelecehan seksual di bus Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung, 20 Februari lalu.

Melansir laman KemenPPPA, transportasi publik dianggap penting untuk pembangunan dan kemajuan sebuah negara. Namun sayangnya, masih ada ruang yang berpotensi tinggi terjadinya kasus pelecehan seksual. Deputi Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA, Ratna Susianawati menyebut, pemerintah akan terus mendengungkan gerakan Stand Up Lawan Pelecehan Seksual.

Maraknya kasus kekerasan seksual itu, turut menyulut keprihatinan dari aktris dan penyanyi Cinta Laura. Cinta mengungkap keprihatinannya terhadap rendahnya kepedulian masyarakat dan pihak-pihak terkait soal kasus pelecehan seksual. Menurutnya paradigma yang meremehkan kasus kekerasan seksual mesti diberangus dan dilawan.'

Lantas, Selama ini apa yang masih bisa jadi celah pelaku pelecehan seksual di transportasi umum? Upaya yang dilakukan sejauh ini seperti membuat imbauan untuk melapor dan membantu korban serta adanya para petugas ini bagaimana? Soal hal ini kita akan bincangkan dengan Ketua Forum Pembiayaan Transportasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Revy Petragradia. SImak juga pernyataan dari Aktris dan penyanyi Cinta Laura Kiehl dan Dewan Transportasi Kota Jakarta, Devi Anggraeni Hadi soal hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [e-mail]