Kenapa Kudu Peduli Pilkada
Manage episode 427329694 series 3127068
Beragam nama sudah mulai disebut-sebut mewarnai bursa pilkada serentak 2024. Mulai dari Raffi Ahmad, Anies Baswedan, Kaesang Pangarep, Marshel Widianto, Mongol Stres, dan lainnya.
Pesta demokrasi yang digelar serentak untuk memilih Gubernur dan Wakilnya, Bupati dan Wakilnya, dan/atau Walikota dan Wakilnya itu, sudah di depan mata.
Untuk jadwalnya, mulai dari:
-Penetapan Pasangan Calon akan dilakukan pada 22 September 2024
-Pelaksanaan Kampanye: 25 September-23 November 2024
-Pelaksanaan Pemungutan Suara: 27 November 2024
-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November-16 Desember 2024.
Hampir seluruh provinsi di Indonesia bakal menggelar Pilkada Serentak 2024, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mengacu data KPU, Pilkada 2024 akan digelar di 545 daerah di seluruh Indonesia. Rinciannya yaitu di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Sementara itu, Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Pilkada Serentak 2024 yang diserahkan Kemendagri kepada KPU Mei lalu berjumlah 207.110.768 jiwa.
Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyebut, data ini terus diperbarui oleh Ditjen Dukcapil melalui aplikasi Monitoring Sistem Integrasi Data Kependudukan (m-SINK) melalui pencatatan proses lahir, mati, pindah dan datang serta kawin, cerai (Lampidkacer).
Kalau berkaca pada pemilu kemarin, data Komisi Pemilihan Umum menunjukkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 menurun dibandingkan dengan Pemilu 2019, khususnya dalam pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
Dikhawatirkan, saat pilkada nanti juga terjadi penurunan partisipasi publik.
Padahal, partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan berkualitas.
Nah, kita khusus mau obrolin soal ini bareng News Editor KBR, Wahyu Setiawan.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
1451 episod