Hindari Celaka Musim Hujan, Apa yang Perlu Ekstra Diwaspadai Pengendara?

What's Trending

Berbagai ucapan duka, doa serta simpati diungkapkan warganet atas meninggalnya seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Adzra Nabila yang terseret arus banjir di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal pada 11 Oktober lalu. Adzra terseret arus hingga dia terjatuh dan terdorong masuk ke drainase. Akhirnya korban ditemukan pada radius 80 kilometer dari lokasi kejadian, yaitu di aliran sungai Ciliwung, tepatnya di Kali Banjir Kanal Barat, Tambora.

Peristiwa yang terekam dari kamera pengendara mobil ini bahkan sempat ramai dibicarakan, tidak sedikit yang mempertayakan kenapa peristiwa ini terjadi. Ada pula yang mempertanyakan soal infrastruktur dan tidak adanya tanda atau rambu-rambu yang menunjukkan di titik tersebut ada lubang gorong-gorong yang berbahaya.

Padahal, kata Menteri Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, pembangunan infrastruktur itu harus bisa mengakomodasi kondisi kebencanaan di Indonesia, sehingga dapat menghasilkan infrastruktur yang tangguh dan bisa mengurangi risiko bencana. Kenapa infrastruktur Indonesia harus tangguh?

Karena, penguatan faktor keselamatan dalam membangun itu bisa mengantisipasi dan sekaligus merespon resiko terhadap banjir atau Rob. Tapi pernah gak sih kalian melihat lubang gorong-gorong yang masih saja dibiarkan menganga dan berpotensi memakan jiwa saat bencana datang?

Kita akan cari tahu hal ini lebih lanjut bersama dengan Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga dan ahli hukum Nelson Nikodemus Simamora.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [e-mail]