Artwork

Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Cukai Naik 10 Persen, Cukup Tekan Perokok Pemula?

21:10
 
Kongsi
 

Manage episode 346407198 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Kementerian Keuangan mengumumkan keputusan pemerintah untuk menaikkan cukai rokok dengan kenaikan rata-rata sebesar 10 persen berlaku tahun 2023 dan 2024. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengklaim, kenaikan itu sudah mempertimbangkan aspek pengendalian konsumsi, aspek produksi yang berkaitan dengan keberlangsungan tenaga kerja, penerimaan negara dan pengawasan barang kena cukai (BKC) ilegal.

Kenapa kenaikan cukai rokok menjadi penting? Karena, konsumsi rokok menjadi hambatan terbesar untuk mewujudkan cita-cita peningkatan kualitas hidup masyarakat. Tercatat jumlah perokok dewasa di Indonesia masih sangat tinggi (62,9%), sementara perokok anak usia 10-18 tahun juga terus meningkat dari 7,2% di 2013 menjadi 9,1% di 2018 berdasar Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018.

Berdasarkan laman Hellosehat, rokok bisa menimbulkan penyakit kanker, diabetes, perlemahan sistem imun, penyakit mata dan gangguan penglihatan, luka sulit kering, Penyakit gigi dan mulut, penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya.

Lantas, apa kata Komnas Pengendalian Tembakau dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI ) soal hal ini? Apa kata Indef soal angka perokok pemula terus meningkat? Kita akan cari tahu lebih lanjut bareng Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, dan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI ), Tulus Abadi, soal hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1333 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 346407198 series 3127068
Kandungan disediakan oleh KBR Prime. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Kementerian Keuangan mengumumkan keputusan pemerintah untuk menaikkan cukai rokok dengan kenaikan rata-rata sebesar 10 persen berlaku tahun 2023 dan 2024. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengklaim, kenaikan itu sudah mempertimbangkan aspek pengendalian konsumsi, aspek produksi yang berkaitan dengan keberlangsungan tenaga kerja, penerimaan negara dan pengawasan barang kena cukai (BKC) ilegal.

Kenapa kenaikan cukai rokok menjadi penting? Karena, konsumsi rokok menjadi hambatan terbesar untuk mewujudkan cita-cita peningkatan kualitas hidup masyarakat. Tercatat jumlah perokok dewasa di Indonesia masih sangat tinggi (62,9%), sementara perokok anak usia 10-18 tahun juga terus meningkat dari 7,2% di 2013 menjadi 9,1% di 2018 berdasar Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018.

Berdasarkan laman Hellosehat, rokok bisa menimbulkan penyakit kanker, diabetes, perlemahan sistem imun, penyakit mata dan gangguan penglihatan, luka sulit kering, Penyakit gigi dan mulut, penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya.

Lantas, apa kata Komnas Pengendalian Tembakau dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI ) soal hal ini? Apa kata Indef soal angka perokok pemula terus meningkat? Kita akan cari tahu lebih lanjut bareng Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, dan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI ), Tulus Abadi, soal hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1333 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas