Apa Pentingnya buat Publik Pindah TV Digital?

What's Trending

Pada 2 November kemarin, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika mematikan siaran analog di berbagai wilayah siaran termasuk Jabodetabek. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menyatakan migrasi sistem penyiaran televisi dari analog ke digital memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, lembaga penyiaran, maupun negara. Kata Usman, TV digital lebih bersih gambarnya, suaranya lebih jernih, teknologinya lebih canggih, konten siarannya makin beragam dan banyak jenisnya. Dia juga memastikan TV digital bersifat free-to-air atau gratis aksesnya. Namun, diperlukan alat Set top Box atau STB untuk mengakses layanan televisi digital, setelah tv analog disetop pemerintah.

STB ini juga telah dibagikan gratis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ke masyarakat miskin di Jabodetabek. Gimana cara mendapatkan STB gratis?

1. Kamu harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

2. Kamu hanya perlu menyiapkan nomor induk kependudukan (NIK) e-KTP dan kartu keluarga (KK).

Nah untuk mengetahui apakah kalian termasuk yang mendapatkan STB gratis. Bisa cek di laman cekbantuanstb.kominfo.go.id. Tapi nih lokasi penerimaan STB ini harus dalam cakupan yang terdampak ASO.

Lantas, Bagaimana mengawal pelaksanaan ASO ini di tengah beberapa protes atau ancaman dari stasiun penyiaran? Terkait dengan perlindungan hak-hak masyarakat terutama masyarakat kelas menengah ke bawah apa yang harus dilakukan pemerintah? Kita akan bahas polemik peralihan TV analog ke digital lebih lanjut bersama dengan Pengamat Teknologi, Informasi, dan Komunikasi dari ICT Institute Heru Sutadi. Simak juga pernyataan dari Staf Khusus Menkominfo Dr. Rosarita Niken Widiastuti soal hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [e-mail]