Artwork

Kandungan disediakan oleh KBR Prime x The Conversation. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime x The Conversation atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Kisah Peneliti Temukan Salah Satu Teknik Pengolahan Limbah Air Terkuat di Dunia

21:54
 
Kongsi
 

Manage episode 311245566 series 3096973
Kandungan disediakan oleh KBR Prime x The Conversation. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime x The Conversation atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2015 memperkirakan lebih dari 70% limbah air di negara berpendapatan menengah ke bawah - termasuk Indonesia - tidak diolah dengan baik sebelum dibuang ke lingkungan.

Sungai Citarum di Jawa Barat, misalnya, menerima lebih dari 340.000 ton limbah air dari sekitar 2800 perusahaan setiap harinya - menjadikannya "sungai terkotor di dunia".

Pada episode kali ini, kami berbicara dengan Felycia Soetaredjo, peneliti kimia di Universitas Widya Mandala Surabaya yang menemukan salah satu metode pengolahan air limbah industri terkuat di dunia.

Pada tahun 2014, ia mendapat permintaan dari salah satu perusahaan elektronik di Surabaya untuk menurunkan tingkat racun dalam limbah air mereka. Tantangannya, menurunkan tingkat racunnya dari 7000 mg/L menjadi di bawah standar yang diperbolehkan, yakni 100 mg/L - atau sekitar 98%. Untuk mengurangi tingkat racun sebesar itu, proses pengolahan konvensional yang diterapkan perusahaan tersebut sebelumnya (menggunakan bakteri) memakan waktu hingga 2 bulan - teknik kimia yang ditemukan Felycia melakukannya hanya dalam waktu 15 menit.

Bagaimana perjalanannya? Dari riset tentang epidemiologi, korupsi, sains data, kosmologi, kebijakan kemiskinan, hingga energi nuklir - dengarkan jawabannya dalam Sains Sekitar Kita di KBR Prime, Spotify, dan Apple Podcasts!

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

75 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 311245566 series 3096973
Kandungan disediakan oleh KBR Prime x The Conversation. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh KBR Prime x The Conversation atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2015 memperkirakan lebih dari 70% limbah air di negara berpendapatan menengah ke bawah - termasuk Indonesia - tidak diolah dengan baik sebelum dibuang ke lingkungan.

Sungai Citarum di Jawa Barat, misalnya, menerima lebih dari 340.000 ton limbah air dari sekitar 2800 perusahaan setiap harinya - menjadikannya "sungai terkotor di dunia".

Pada episode kali ini, kami berbicara dengan Felycia Soetaredjo, peneliti kimia di Universitas Widya Mandala Surabaya yang menemukan salah satu metode pengolahan air limbah industri terkuat di dunia.

Pada tahun 2014, ia mendapat permintaan dari salah satu perusahaan elektronik di Surabaya untuk menurunkan tingkat racun dalam limbah air mereka. Tantangannya, menurunkan tingkat racunnya dari 7000 mg/L menjadi di bawah standar yang diperbolehkan, yakni 100 mg/L - atau sekitar 98%. Untuk mengurangi tingkat racun sebesar itu, proses pengolahan konvensional yang diterapkan perusahaan tersebut sebelumnya (menggunakan bakteri) memakan waktu hingga 2 bulan - teknik kimia yang ditemukan Felycia melakukannya hanya dalam waktu 15 menit.

Bagaimana perjalanannya? Dari riset tentang epidemiologi, korupsi, sains data, kosmologi, kebijakan kemiskinan, hingga energi nuklir - dengarkan jawabannya dalam Sains Sekitar Kita di KBR Prime, Spotify, dan Apple Podcasts!

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

75 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas