Manusia & Teknologi - 2023-08-31
Manage episode 375738622 series 3381956
Info pekan ini
~ Ngengat bantu penyerbukan tanaman? penjaga keseimbangan ekosistem di belakang layar.
Lebah dan Kupu-kupu dikenal sebagai binatang yang membantu ekosistem dan kelangsungan hidup flora dengan bantuan dalam proses penyerbukan, bagi kebanyakan orang dua jenis serangga ini lebih dikenal oleh publik. Akan tetapi ngengat juga merupakan agen penting bagi proses penyerbukan tanaman, diperkirakan bahwa ⅓ dari penyerbukan flora yang memiliki bunga, tanaman komersial dan pohon dilakukan oleh ngengat.
Selain itu ngengat juga memiliki peran penting dalam penyerbukan tanaman hias yang berada di perkotaan, menurut penelitian terbaru dari University of Sheffield - Inggris menyebutkan bahwa perencanaan tanaman untuk lingkungan yang cocok bagi kelangsungan hidup ngengat di kota akan berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keanekaragaman ekologi.
Ngengat biasanya keluar beraktivitas pada saat senja atau menjelang malam hari, ketika serangga ini menghisap nektar bunga, serbuk sari atau yang kerap disebut sebagai Pollen akan menempel di tubuhnya dan serbuk sari ini akan menempel dan terbawa ke bunga lain. Proses ini dapat mendorong penyerbukan dan reproduksi tanaman dengan efektif. Meskipun aktivitas ngengat ini jarang terlihat oleh orang karena mereka bekerja pada saat malam hari. Berbeda dengan kupu-kupu dan lebah yang selalu mencari nektar di bawah pancaran sinar matahari yang akan sering terlihat oleh manusia.
Tetapi beberapa tanaman yang hanya akan mekar pada malam hari perlu mengandalkan ngengat untuk proses penyerbukan. oleh karena itu, menyediakan lingkungan yang tepat demi kelangsungan hidup dan reproduksi ngengat sangat diperlukan dalam menjaga keseimbangan ekologi.
Studi yang dilakukan oleh Universitas Sheffield telah menganalisa kode DNA serbuk sari pada ngengat dan lebah untuk menentukan asal serbuk sari dan tanaman. Para ilmuwan dapat menggunakan data ini untuk memperkirakan bunga dan tanaman mana saja yang telah dikunjungi oleh berbagai spesies ngengat dan lebah. Hasilnya terlihat jelas bahwa ngengat menyerbuki berbagai jenis tanaman secara signifikan ketimbang lebah.
Meskipun pada umumnya diyakini bahwa ngengat hanya akan menyerbuki bunga yang berwarna putih dan harum, namun dengan studi ini telah menunjuk bahwa ngengat membawa lebih banyak jenis serbuk sari dari ekspektasi ketimbang lebah, bahkan jarak tempuh serta jenis pohon dan bunga yang jauh lebih banyak apabila dibandingkan dengan lebah.
Penulis utama studi ini, Dr Emilie Ellis menunjukkan bahwa inilah alasannya mengapa jumlah dan jenis flora yang terdapat di daerah perkotaan sangat minim, karena jenis flora yang ada di perkotaan sangat terbatas. Dan urbanisasi telah memberikan banyak tekanan kepada ngengat ketimbang lebah, alasannya adalah siklus hidup ngengat yang jauh lebih kompleks dan sangat bergantung kepada beberapa jenis tumbuhan tertentu. Pada fase larva, ngengat hanya akan memakan jenis tanaman tertentu dan apabila tidak didapatkan di sebuah distrik maka larva ngengat akan mati sebelum bertransformasi menjadi seekor ngengat.
Di Lain sisi, apabila terlalu banyak tanaman yang bukan berasal dari tempat tersebut ditanam pada saat perencanaan dan pemugaran kota hal ini akan berimpak terhadap menurunnya keanekaragaman jenis tanaman, hal yang dapat mempengaruhi proses penyerbukan dan reproduksi ngengat, dengan begitu keseimbangan ekologis akan menjadi masalah yang nyata.
Oleh karena itu, para peneliti menyarankan untuk segera melakukan pembenahan terkait jenis tanaman yang akan ditanamkan di perkotaan pada saat rencana pemugaran. Pemilihan jenis tanaman yang lebih cocok dan dekat dengan lebah dan ngengat demi meningkatkan kesehatan ekosistem flora di daerah perkotaan.
Lebah yang menghasilkan madu manis serta dianggap manusia sebagai sebuah serangga pekerja keras, cenderung mendapatkan lebih banyak perhatian daripada ngengat apabila berbicara terkait konservasi serangga. Akan tetapi penelitian ini telah menunjukkan bahwa ngengat dan lebah sama pentingnya untuk dibahas.
Kedua serangga ini bukan hanya penting untuk penyerbukan tanaman, tetapi juga menjadi salah satu rantai penting dalam rantai makanan binatang lainnya seperti burung, kadal, kelelawar. Namun gegara informasi dan pengetahuan manusia yang terlalu minim akan serangga ini ditambah dengan pengembangan lahan yang berlebihan, polusi pestisida, polusi cahaya yang ada di masa lalu, hingga saat ini jumlah populasi ngengat sudah sangat berkurang. Sekarang manusia telah menyadari pentingnya ngengat dalam ekosistem, dan inilah saat yang tepat untuk memikirkan demi ekosistem yang lebih baik.
pantau terus yows..
264 episod