Manusia & Teknologi - 2023-01-26
Manage episode 353556671 series 3381956
Info pekan ini
~ Tesla diskon awal tahun, Model Y korting 20%
Dilansir dari laman resmi Tesla hari ini, bahwa model Y rilisan Amerika lebih murah 20% dari beberapa pekan yang lalu, bahkan versi kapasitas baterai jumbo pun hanya di kenai harga senilai 52.990 Us Dolllar ( setara dengan 1.6 juta NT ) hampir seluruh jejeran rilisan tesla awal tahun ini pun banting harga, mulai dari model yang termurah adalah model 3 hingga rilisan model termewah yaitu adalah Model X Plaid, model Y LR korting sebanyak 13.000 US dollar, apabila di bandingkan dengan harga tahun kemarin harga tahun ini sudah di korting sebanyak 20%. dimana harga korting tertinggi adalah rilisan Model S Plaid dengan jumlah kortingan sebanyak 21.000 Us Dollar.
Apa pasal Tesla mengambil keputusan ini, kembali ke masa pecahnya epidemi global pada tahun 2020, selain dari krisis Chip dan rantai pasokan, pada saat itu Tesla terus untuk mencoba meningkatkan produksi baterai dan penekanan biaya.
Namun dengan berbagai fakta diatas, biaya tidak meningkat dimana hal ini berimpak kepada permintaan pasar terhadap kebutuhan mobil listrik. berbeda dengan produsen mobil lainnya dimana majoritas telah mengumumkan harga baru mereka yang kian melambung, Tesla malah menurunkan harga.
Gelombang korting harga pertama berhasil di proses di Tiongkok, untuk pasar AS akhirnya harus turut menindak-lanjuti gerakan ini yang mungkin akan berdampak baik bagi pasar dalam negeri Taiwan. dikarenakan model 3 yang di jual di pasar Taiwan di produksi oleh buatan dan karoseri asal AS, maka dari itu berita bagus untuk calon konsumer di Taiwan karena harga akan mengacu kepada rilisan AS.
Apabila di bandingkan model 3 relatif lebih kecil ketimbang dengan model Y, dimana model 3 hanya terjadi penurunan harga dari harga awal sebesar 65.000 Us Dollar setelah di korting menjadi 52.000 Us Dollar. setelah di tambah dengan administrasi perpajakan mobil impor tambah dengan subsidi mobil listrik maka harga ini adalah harga yang sangat menjanjikan. dimana versi model Y di korting hingga 13.000 namun tidak mendapatkan subsidi dan pengenaan pajak yang jauh lebih tinggi untuk pasar Taiwan. mengapa hal ini terjadi untuk model Y, dikarenakan oleh model Y rilisan tesla adalah rakitan karoseri German, maka dari itu harga model Y belum di setarakan dengan AS hingga saat ini.
Elon Musk sebagai pendiri mobil listrik Tesla berpendapat bahwa penurunan harga ini akan terus di genjot demi Output produk yang lebih besar dan skala yang lebih besar lagi dari tahun ini agar margin produksi dapat lebih menjanjikan.
Uniknya, meskipun Tesla gagal mencapai tingkat pertumbuhan tahunan, yaitu sebesar 50% pada tahun 2022, dimana hanya tumbuh sebanyak 44% pada tahun 2022 namun dengan prestasi ini dapat mengalahkan merek BMW di AS dan Tesla menjadi merek mobil mewah terbaik di AS di lansir dari Technews.tw
Hingga pada tahun ini, persepsi publik terhadap te sla masih beragam dan terkadang terkesan terpolarisasi. beberapa orang berpendapat bahwa pengurangan harga yang besar merupakan sebuah tanda managemen yang buruk, inventaris yang berlebihan, dan permintaan pasar menurun. semua estimasi ini akan mengacu kepada runtuhnya nama Tesla, dimana di lain sisi yakin dan percaya bahwa Tesla mampu mengendalikan biaya dan logistik hingga ke taraf normal, tujuan Tesla cukup jelas dimana semakin rendah harga mobil maka akan semakin baik peluang untuk mengurangi emisi Karbon secara keseluruhan, dengan begitu penurunan polusi udara menjadi manfaat bagi manusia.
~ Desus PHK di sektor teknologi belum padam, Apple di kecualikan?
Berita terkait pemutusan kontrak kerja dari berbagai nama besar di sektor industri teknologi tidak kunjung padam, dari Facebook hingga Amazon, hingga per tanggal 18 Januari 2023 skala PHK Microsoft sudah mencapai di angka 10.000.
Keputusan ini di ambil sebagai langkah antisipasi perusahaan dalam menghadapi resesi ekonomi yang sudah semakin mengkhawatirkan. namun ketika publik atau pihak terkait yang sedang menghitung jumlah karyawan yang di PHK, nampaknya jarang terdeteksi radar publik ketika 2 tahun lalu semua sektor industri teknologi merekrut karyawan dalam jumlah yang sangat besar, seakan merasa nyaman dengan kondisi pada saat itu.
Bursa Efek AS ( SEC ) menjabarkan bahwa betapa cepat dan besarnya jumlah rekrut karyawan baru di perusahaan teknologi selama masa pandemi. dengan fakta ini, di temukan juga kunci mengapa Apple tidak memiliki permasalahan yang sedang di hadapi oleh para rival di sektor yang sama.
Mengacu kepada data Challenger, jumlah PHK di industri teknnologi telah meningkat sebanyak 649% pada tahun 2022. dengan total 97.171 jumlah karyawan yang telah di PHK, angka ini adalah jumlah tertinggi semenjak 2 dekade yang lampau, dimana tahun ini tidak terlihat banyak apabila di bandingkan dengan data di atas.
Alasan PHK kepada karyawan tidak hanya berfokus kepada antisipasi resesi ekonomi dari pihak perusahaan, dimana para petinggi perusahaan juga telah salah memahami situasi ekonomi di era Pasca-Pandemi dan telah keliru dalam mengambil keputusan bahwa pandemi akan terus berkelanjutan dalam kurun waktu yang sangat lama.
Mari kita lihat seberapa besar dan masif jumlah perekrutan karyawan baru pada masa Pra-Pandemi yang di kumpulkan oleh CNBC untuk perusahan Microsoft yang baru saja merilis info PHK.
Akhir Juni 2022, dengan jumlah karyawan global yang mencapai 221.000 pegawai tetap, dimana penambahan jumlah karyawan per tahun mencapai 40.000 karyawan dengan peningkatan jumlah staff sebanyak 22%. dimana tahun 2023 telah berhasil merekrut sebanyak 18.000 staff, dengan begitu peningkatan jumlah pegawai tetap microsoft mencapai 11%.
Amazon yang nampak sibuk sekali dengan jumlah order yang masuk pada masa pandemi berhasil merekrut sebanyak 310.000 pegawai pada tahun 2021, dan jumlah karyawannya telah meningkat sebanyak 20% dari tahun ke tahun. hingga akhir bulan Desember 2021 Amazon telah memiliki sebanyak 1.6 juta karyawan, dengan 300.000 orang yang di utus untuk bekerja tanpa WFH.
Meta yang juga telah berkembang secara signifikan pada tahun 2020, telah menambahkan lebih dari 13.000 karyawan dengan peningkatan 30%. bisa di bilang sebagai tahun perekrutan terbesar dalam sejarah Meta. 13.000 karyawan lainnya juga turut di ekpansi pada tahun 2021, dimana dalam kurun waktu 2 tahun berturut-turut yang telah menambahkan dan memperbesar skala perusahaan dengan cepat. lalu bagaimana dengan Apple? belum ada laporan untuk PHK secara besar-besaran, dengan pertumbuhan jumlah karyawan yang jauh lebih lambat semenjak tahun 2016. bisa di bilang jumlah karyawan Apple yang cukup stabil. terhitung dari bulan September 2022 terhitung jumlah karyawan Apple yang hanya mencapai di angka 164.000 staff, yang sudah termasuk karyawan tetap di sektor manufaktur tambah pegawai di toko ritel. hanya naik 6.5% dari periode yang sama apabila di bandingkan pada tahun 2021. angka ini setara dengan 10.000 karyawan super. dimana pada bulan september 2021 sempat mengumumkan pembekuan perekrutan dengan alasan permintaan pasar yang lesu.
Meskipun PHK di industri teknologi As telah mempengaruhi karyawan di seluruh dunia, namun secara kondisi geografis sebagian besar PHK yang hanya terjadi di Amerika Serikat dengan fokus di kota San Fransisco dengan jumlah PHK terbesar.
Singkatnya, resesi ekonomi global ataupun kondisi pasar teknologi yang sedang lesu tidak menjadi kata kunci dalam pengambilan keputusan PHK, alasan utama dalam fenomena PHK secara masif adalah industri teknologi yang berkembang terlalu cepat.
pantau terus yows..
312 episod