Artwork

Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.
Player FM - Aplikasi Podcast
Pergi ke luar talian dengan aplikasi Player FM !

Manusia & Teknologi - 2022-09-08

 
Kongsi
 

Manage episode 340491075 series 3381956
Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Info Pekan ini

~Zat anti lengket masuk ke tubuh, Studi : Kanker hati meningkat 3.5 kali

Sebuah studi rilisan Swedia yang menemukan bahwa air hujan yang di temukan di beberapa lokasi pengambilan sampel di dunia ternyata mengandung kadar zat kimia anti-lengket, persis seperti mikro-plastik yang tersebar di mana-mana. tersebar di lingkungan selama bertahun-tahun dan secara bertahap akan berakumulasi di dalam tubuh manusia. para ilmuwan percaya, bahwa Zat Anti-Lengket sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. hingga saat ini masih di telusuri terkait riset dan bukti konkret. baru-baru ini studi pertama yang menemukan bahwa semakin tinggi tingkat zat anti-lengket dalam tubuh manusia, risiko manusia terkena kanker hati meningkat tajam.

Bahan kimia untuk lapisan anti-lengket yang kerap kita jumpai dalam berbagai produk, sangat berbahaya bagi kesehatan. di sebut juga sebagai bahan kimia permanen, dengan cakupan lebih dari 4700 jenis zat perfluoroakil ata PFAS yang memiliki sifat anti air, minyak, atau panas. kerap kita jumpai dalam kemasan makanan, peralatan memasak anti-lengket ( teflon ) alat pemadam kebakaran, kain tekstil anti air, cat, lilin, benang gigi ( Floss ), dan masih banyak lagi. seiring waktu berjalan, zat-zat ini akan menumpuk di dalam tanah yang akan berakhir di dalam cadangan air tanah yang kita konsumsi dan berakumulasi di dalam tubuh manusia. asam perfluorooctane sulfonat ( PFOS ) dan asam Perfluorooctanoic ( PFOA ) di temukan pada pasien yang terjangkit penyakit di Amerika Serikat terhitung pada awal tahun 2000-an.

Badan Perlindungan Lingkungan AS pada tahun 2006 segera memberikan instruksi kepada 8 perusahaan Manufaktur Multinasional di AS untuk menghentikan pengunaan bahan kimia tersebut secara bertahap. akan tetapi PFOS dan PFOA masih terdeteksi pada produk asing yang di impor dari luar negeri, begitupun dengan data yang di ambil dari simpanan air tanah, serta tubuh manusia. 3 tahun lalu, sebuah penelitian dari AS yang menemukan bahwa pengunaan benang gigi ( Floss ) dengan merek Oral -B Glide menyebabkan kandungan PFAS di dalam darah manusia meningkat. sampel lain yang turut di ambil dari produk yang memiliki PFAS seperti karpet, furnitur dengan produk anti noda memiliki kadar PFAS yang tinggi. begitupun dengan sarana air minum publik yang berada di daerah perkotaan juga terkontaminasi PFAS dengan kadar tinggi.

Tahun 2017, para peneliti menguji 27 kemasan makanan cepat saji di AS dan menemukan bahwa hampir 1/2 dari kemasan produk yang di pakai mengandung PFAS. studi ini juga menemukan bahwa survei data yang di ambil dari wanita yang tidak mengkonsumsi makanan cepat saji dengan wanita keturunan afrika yang mengkonsumsi produk makanan yang di bungkus dengan produk kemasan, ternyata memiliki 4 bahan kimia dengan kadar PFAS lebih tinggi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC ) menjabarkan bahwa 98% warga Amerika memiliki zat PFAS dalam tubuh mereka, di butuhkan waktu selama 9 tahun untuk di metabolisme oleh tubuh dan keluar dari tubuh. ilmuwan percaya terdapat relevansi yang cukup tinggi antar penyakit kanker dan PFAS, selain itu juga penyakit Triroid, imunosupresi, fertilisasi serta berat badan anak orok yang rendah memiliki hubungan yang sangat erat. masih menjadi sebuah pertanyaan terkait seberapa tinggi kandungan PFAS di tubuh manusia yang akan berimpak langsung pada penyakit diatas, tanpa sampel dan riset yang tepat, bukti ilmiah ini bukan sesuatu yang mudah untuk di buktikan.

studi yang di terbitkan dalam Journal of High Energy Physics, menjabarkan bahwa studi pertama yang di lakukan oleh USC terkait relevansi antar kanker hati dan zat PFAS dengan mengumpulkan 100 peserta subjek studi yang di kumpulkan oleh University of Hawaii menunjukkan sebanyak 50 menderita kanker hati dan 50 tidak. dengan sampel darah serta sampel jaringan yang di analisasi, ditemukan bahwa subjek dengan paparan zat permanen tertinggi, memiliki peluang sebanyak 350% lebih tinggi terjangkit penyakit kanker hati non-Virus. beberapa jenis PFAS yang di temukan pada peserta riset dengan hasil terkena paparan PFOS jauh lebih tinggi kemungkinannya. sebanyak 4.5 kali lipat lebih tinggi, serta dengan tendensi yang lebih tinggi terkait pengembangan sel karsinoma hepatoseluler dalam tubuh peserta riset. dengan data yang terkumpul oleh para ilmuwan di masa lalu, bukan sebuah kebetulan dimana meluasnya penggunaan bahan kimia permanen selalu di kaitkan dengan peningkatan penyakit hati dan kanker oleh para ilmuwan lain.

Spekulasi yang menunjuk bahwa kadar PFOS tinggi pada subjek akan berkontribusi kepada kemampuan hati untuk memetabolisme Glukosa, asam empedu, rantai asam amino bercabang yang berimpak kepada akumulasi lemak organ dimana gejala ini juga di kenal dengan lemak non-alkohol. hati yang berlemak adalah sumber kanker hati dengan resiko tinggi, disamping menyerukan kepada setiap individu untuk mengurangi paparan atau kontak dengan PFAS sesegera mungkin, para peneliti juga mendesak pemerintah perlu ambil langkah sigap demi merancang sebuah standar Nasional.

~TikTok di puja dan di benci

Hidup di era seperti jaman ini, semua serba cepat dan serba komputer, ketika mendengarkan acara ini, membaca artikel di komputer, memegang ponsel atau tablet semua serba komputer, bicara tentang komputer pasti kalian pernah melihat video TikTok bukan? rata-rata per-orang akan menghabiskan waktu sekitar 82 menit/hari untuk menyerap informasi dalam bentuk apapun di jaman sekarang.

TikTok adalah sebuah platform yang berbasis User Generated Content ( UGC ) dalam bentuk audio dan video, dengan jumlah pengguna yang sudah menyentuh 1 milliar akun di seluruh dunia. pengguna akan di manjakan tidak hanya berupa berita yang menarik dari belahan dunia lain, sekaligus dapat menonton kehidupan sehari-hari dari sang artis, penyanyi, maupun pelbagai berita palsu yang turut memanjakan mata pengguna.

Sebuah penelitian yang di rilis di AS menemukan bahwa orang Amerika akan menghabiskan waktu 3 kali lipat lebih banyak di TikTok ketimbang di Med-sos Twitter, dan 2 kali lebih lama daripada Facebook dan Instagram rilisan Meta. dengan prestasi semacam TikTok yang turut berkontribusi akan mudahnya menjadi target manipulasi, penyebaran informasi sekaligus misinformasi yang dengan sengaja di sebarkan oleh beberapa oknum. beberapa kisah nyata yang pernah terjadi, misal di Jerman seorang pengguna TikTok yang menyamar sebagai seorang Politisi jelang Pemilu dan mencoba menjatuhkan lawan Via TikTok. di Filipina sebuah video TikTok viral yang berisikan bantuan yang di berikan kepada sang diktator Ferdinand Marcos demi memutihkan kembali nama baik dirinya, dan putranya berhasil terpilih dalam sebuah pemilihan umum. di Amerika serikat TikTok juga telah muncul berbagai konten yang berhubungan dengan Pemilihan Umum untuk memperkuat posisi politik dari sebuah partai.

Induk perusahaan TikTok asal Tiongkok, ByteDance juga turut melaporkan kebocoran informasi pribadi penguna yang tak kunjung selesai. Tiffany Hsu, seorang reporter pakar teknologi dan misinformasi digital untuk New York Times turut menjabarkan bahwa pengguna harus turut memperhatikan sajian konten yang di suguhkan oleh TikTok, “ platform video dan audio dengan durasi pendek ini kerap menggunakan metode rekomendasi serta algoritma yang aneh kepada miliaran pengguna. sebuah fitur video duet di TikTok yang dapat di akses oleh siapa saja memperbolehkan pengguna untuk dengan mudahnya merubah dan memanipulasi isi dari video tersebut secara Pseudonim. majoritas aplikasi Medsos melarang iklan serta unggahan yang berbau politik, begitupun juga TikTok. sebagian besar politisi tidak memiliki akun TikTok, dan apabila ada seorang politisi yang menggunakan TikTok, jumlah pengikutnya akan lebih tinggi di bandingkan dengan Selebritas internet terkenal. dengan cara ini, para pengguna mengandalkan Influencer untuk mendapatkan informasi. hanya saja pengguna tidak dapat mengetahui apakah influencer ini telah menjual jasanya untuk melangsungkan sebuah propaganda tersembunyi dari seorang tokoh politik demi sebuah agenda partai yang harus terlaksana.

2021 lampau, Pemilu Trump Amerika serikat di distrik Capitol yang melibatkan Facebook serta Instagram untuk menghentikan sebuah pesan dengan tagar “Stop the Steal” gegara pencurian data. berbeda dengan TikTok yang tidak dapat menggunakan tanda pagar untuk menemukan sebuah kata kunci, akan tetapi pengguna lainnya mampu menggunakan homofon atau penambahan huruf yang tepat dalam mencari sebuah tagar tanpa terdeteksi dari pihak lain.

Kaylee Fagan, seorang peneliti di Shorenstein Center - Universitas Harvard menjabarkan bahwa “ ketika durasi video yang terlalu pendek di tambah teks deskripsi yang terlalu singkat, maka anda tidak akan punya waktu dan energi lebih untuk menemukan sebuah propaganda politik yang tersembunyi dalam sebuah video. itulah nilai jual dari TikTok, pendek, adiktif, bersuara. dari postingan hewan-hewan yang lucu, busana fashion terkini, tokoh politik, video KOL ( Key Opinion Leader/ Influencer ), dan pelbagai suguhan video tanpa batas yang memungkinkan pengguna untuk mengakses banyak informasi menarik dalam waktu yang relatif singkat. dengan batasan durasi Video pendek/Vine selama 6 detik, di tambah dengan fungsi fitur duet dan rentetan opsi lagu yang dapat di gunakan menjadikan TikTok sebagai salah satu aplikasi hangat tiada duanya. rentetan video pilihan ini sudah di sortir berdasarkan algoritma bagi tiap pengguna, maka dari itu ketika seorang pengguna yang sedang menonton, seperti di pukul oleh dopamine dengan dosis tinggi. tidak hanya menghasilkan sebuah euphoria dan kepuasan tinggi, tetapi konten baru yang akan terus membangkitkan dan merangsang rasa ingin tahu para pengguna untuk terus menonton.

India menjadi negara dengan jumlah unduhan dan pengguna TikTok terbesar di dunia, India Mengumumkan pelarangan penggunaan TikTok secara nasional, serta 58 aplikasi asal Tiongkok pada bulan Juni 2020 lampau, dengan begitu naiklah peringkat Amerika Serikat sebagai pengguna TikTok terbesar di dunia. dengan jumlah pengguna sebanyak 120 juta di Amerika serikat, bukan berarti bahwa media sosial ini tidak memiliki kendala serta permasalahan baik Eksternal maupun Internal.

Penggunaan Medsos TikTok serta pengembangan dari aplikasi ini sama dengan Medsos lainnya, dari awal aplikasi ini di kembangkan hanya untuk mencari kesenangan, membantu pengguna menjadikan aplikasi ini sebagai jembatan komunikasi antar pengguna, tapi hal ini harus berakhir dengan misi yang sangat unik. mari kita kupas kekurangan serta kelebihannya secara berbarengan. sebuah konten video yang habis di putar dalam kurun waktu beberapa detik saja, pengguna hanya akan mendapatkan sebagian dari informasi ketika menonton TikTok. hal ini cenderung menyebabkan kecanduan internet di kalangan para remaja, penyakit Mental seperti kecemasan tinggi selain itu juga anoreksia. meskipun di lain pihak juga ada yang menjabarkan bahwa pasien pengidap penyakit kronis yang kerap menggunakan TikTok sebagai tempat mereka berbagi, dan bertukar informasi agar dapat menghilangkan perasaan kesepian.

Jenny Howe, seorang Psikolog yang membagikan konten terkait penyakit mental di Medsos menjabarkan bahwa hal ini dapat membantu untuk mengurangi stigma sebuah penyakit bagi masyarakat, akan tetapi hal ini dapat menyebabkan efek samping yang lain. selain itu juga secara legalitas bahwa Instagram, Snapchat, serta Tiktok baru-baru ini menunjukkan bahwa usia minimum pengguna TikTok adalah 13 tahun, tetapi per tahun 2020 sudah terdapat 1/3 dari total jumlah pengguna yang hanya berusia di bawah 13 tahun, 49 juta pengguna bukanlah jumlah yang sedikit.

Zuckerberg juga tidak mau kalah untuk mengikuti jejak trend ini, akan tetapi para pengguna IG tidak mau mengikuti. dengan harapan agar trend video pendek ini dapat di gunakan lintas aplikasi medsos lainnya, maka dari itu tidaklah heran setelah funsi IGTV dari instagram muncul lagi sebuah opsi baru yaitu adalah Reels, dimana mode ini di ambil dari TikTok.

Petinggi Intagram Adam Mosseri yang mengunggah sebuah video di Twitter yang menunjuk bahwa banyak sekali perubahan yang terjadi di Instagram pada saat ini, komunitas pengguna Medsos sedang berubah haluan dan kedepan akan semakin di uji. Mosseri menjabarkan bahwa meskipun IG yang memulai karirnya dengan fungsi foto, akan tetapi dengan perubahan jaman yang ada bahwa ke depannya konten yang akan lebih sering hadir adalah tampilan video. “ saya harus jujur kepada semua orang, saya percaya bahwa masa depan Instagram secara bertahap akan menjadi lebih berbasis kepada konten video, walau sudah di upayakan, hal ini tidak terelakkan, inilah Feed Kronologis yang terjadi pada saat ini. jelas Mosseri.

Instagram telah beralih fungsi untuk memberikan keleluasan pelbagai pilihan fungsi bagi pengguna yang berkontribusi pada video pendek, bahkan hal ini pun telah di tentang dan di kritik oleh selebriti Internet Amerika Serikat yang terkenal yaitu keluarga Kim Kardashian, ditambah dengan Kylie Jenner. sebuah petisi dengan jumlah sebanyak 300.000 akun yang telah setuju dalam kampanye meminta Instagram berhenti untuk meniru TikTok, Make Instagram Instagram Again.

Meta sebagai perusahaan induk dari Instagram dan Facebook, memang telah menyadari potensi pasar market yang besar bagi TikTok. Facebok yang baru-baru ini juga mengumumkan bahwa Fungsi belanja/live Shoppuing pada Facebook akan di hentikan pertanggal 1 Oktober, dan berikutnya akan memfokuskan misi perusahaan kepada pengembangan film pendek sekaligus iklan film pendek. meskipun fungsi Siaran Langsung/Live Facebook tidak berpengaruh, maka pengguna tidak dapat mengatur opsi penambahan produk dan daftar produk selama siaran berlangsung.

  continue reading

281 episod

Artwork
iconKongsi
 
Manage episode 340491075 series 3381956
Kandungan disediakan oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. Semua kandungan podcast termasuk episod, grafik dan perihalan podcast dimuat naik dan disediakan terus oleh 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra atau rakan kongsi platform podcast mereka. Jika anda percaya seseorang menggunakan karya berhak cipta anda tanpa kebenaran anda, anda boleh mengikuti proses yang digariskan di sini https://ms.player.fm/legal.

Info Pekan ini

~Zat anti lengket masuk ke tubuh, Studi : Kanker hati meningkat 3.5 kali

Sebuah studi rilisan Swedia yang menemukan bahwa air hujan yang di temukan di beberapa lokasi pengambilan sampel di dunia ternyata mengandung kadar zat kimia anti-lengket, persis seperti mikro-plastik yang tersebar di mana-mana. tersebar di lingkungan selama bertahun-tahun dan secara bertahap akan berakumulasi di dalam tubuh manusia. para ilmuwan percaya, bahwa Zat Anti-Lengket sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. hingga saat ini masih di telusuri terkait riset dan bukti konkret. baru-baru ini studi pertama yang menemukan bahwa semakin tinggi tingkat zat anti-lengket dalam tubuh manusia, risiko manusia terkena kanker hati meningkat tajam.

Bahan kimia untuk lapisan anti-lengket yang kerap kita jumpai dalam berbagai produk, sangat berbahaya bagi kesehatan. di sebut juga sebagai bahan kimia permanen, dengan cakupan lebih dari 4700 jenis zat perfluoroakil ata PFAS yang memiliki sifat anti air, minyak, atau panas. kerap kita jumpai dalam kemasan makanan, peralatan memasak anti-lengket ( teflon ) alat pemadam kebakaran, kain tekstil anti air, cat, lilin, benang gigi ( Floss ), dan masih banyak lagi. seiring waktu berjalan, zat-zat ini akan menumpuk di dalam tanah yang akan berakhir di dalam cadangan air tanah yang kita konsumsi dan berakumulasi di dalam tubuh manusia. asam perfluorooctane sulfonat ( PFOS ) dan asam Perfluorooctanoic ( PFOA ) di temukan pada pasien yang terjangkit penyakit di Amerika Serikat terhitung pada awal tahun 2000-an.

Badan Perlindungan Lingkungan AS pada tahun 2006 segera memberikan instruksi kepada 8 perusahaan Manufaktur Multinasional di AS untuk menghentikan pengunaan bahan kimia tersebut secara bertahap. akan tetapi PFOS dan PFOA masih terdeteksi pada produk asing yang di impor dari luar negeri, begitupun dengan data yang di ambil dari simpanan air tanah, serta tubuh manusia. 3 tahun lalu, sebuah penelitian dari AS yang menemukan bahwa pengunaan benang gigi ( Floss ) dengan merek Oral -B Glide menyebabkan kandungan PFAS di dalam darah manusia meningkat. sampel lain yang turut di ambil dari produk yang memiliki PFAS seperti karpet, furnitur dengan produk anti noda memiliki kadar PFAS yang tinggi. begitupun dengan sarana air minum publik yang berada di daerah perkotaan juga terkontaminasi PFAS dengan kadar tinggi.

Tahun 2017, para peneliti menguji 27 kemasan makanan cepat saji di AS dan menemukan bahwa hampir 1/2 dari kemasan produk yang di pakai mengandung PFAS. studi ini juga menemukan bahwa survei data yang di ambil dari wanita yang tidak mengkonsumsi makanan cepat saji dengan wanita keturunan afrika yang mengkonsumsi produk makanan yang di bungkus dengan produk kemasan, ternyata memiliki 4 bahan kimia dengan kadar PFAS lebih tinggi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC ) menjabarkan bahwa 98% warga Amerika memiliki zat PFAS dalam tubuh mereka, di butuhkan waktu selama 9 tahun untuk di metabolisme oleh tubuh dan keluar dari tubuh. ilmuwan percaya terdapat relevansi yang cukup tinggi antar penyakit kanker dan PFAS, selain itu juga penyakit Triroid, imunosupresi, fertilisasi serta berat badan anak orok yang rendah memiliki hubungan yang sangat erat. masih menjadi sebuah pertanyaan terkait seberapa tinggi kandungan PFAS di tubuh manusia yang akan berimpak langsung pada penyakit diatas, tanpa sampel dan riset yang tepat, bukti ilmiah ini bukan sesuatu yang mudah untuk di buktikan.

studi yang di terbitkan dalam Journal of High Energy Physics, menjabarkan bahwa studi pertama yang di lakukan oleh USC terkait relevansi antar kanker hati dan zat PFAS dengan mengumpulkan 100 peserta subjek studi yang di kumpulkan oleh University of Hawaii menunjukkan sebanyak 50 menderita kanker hati dan 50 tidak. dengan sampel darah serta sampel jaringan yang di analisasi, ditemukan bahwa subjek dengan paparan zat permanen tertinggi, memiliki peluang sebanyak 350% lebih tinggi terjangkit penyakit kanker hati non-Virus. beberapa jenis PFAS yang di temukan pada peserta riset dengan hasil terkena paparan PFOS jauh lebih tinggi kemungkinannya. sebanyak 4.5 kali lipat lebih tinggi, serta dengan tendensi yang lebih tinggi terkait pengembangan sel karsinoma hepatoseluler dalam tubuh peserta riset. dengan data yang terkumpul oleh para ilmuwan di masa lalu, bukan sebuah kebetulan dimana meluasnya penggunaan bahan kimia permanen selalu di kaitkan dengan peningkatan penyakit hati dan kanker oleh para ilmuwan lain.

Spekulasi yang menunjuk bahwa kadar PFOS tinggi pada subjek akan berkontribusi kepada kemampuan hati untuk memetabolisme Glukosa, asam empedu, rantai asam amino bercabang yang berimpak kepada akumulasi lemak organ dimana gejala ini juga di kenal dengan lemak non-alkohol. hati yang berlemak adalah sumber kanker hati dengan resiko tinggi, disamping menyerukan kepada setiap individu untuk mengurangi paparan atau kontak dengan PFAS sesegera mungkin, para peneliti juga mendesak pemerintah perlu ambil langkah sigap demi merancang sebuah standar Nasional.

~TikTok di puja dan di benci

Hidup di era seperti jaman ini, semua serba cepat dan serba komputer, ketika mendengarkan acara ini, membaca artikel di komputer, memegang ponsel atau tablet semua serba komputer, bicara tentang komputer pasti kalian pernah melihat video TikTok bukan? rata-rata per-orang akan menghabiskan waktu sekitar 82 menit/hari untuk menyerap informasi dalam bentuk apapun di jaman sekarang.

TikTok adalah sebuah platform yang berbasis User Generated Content ( UGC ) dalam bentuk audio dan video, dengan jumlah pengguna yang sudah menyentuh 1 milliar akun di seluruh dunia. pengguna akan di manjakan tidak hanya berupa berita yang menarik dari belahan dunia lain, sekaligus dapat menonton kehidupan sehari-hari dari sang artis, penyanyi, maupun pelbagai berita palsu yang turut memanjakan mata pengguna.

Sebuah penelitian yang di rilis di AS menemukan bahwa orang Amerika akan menghabiskan waktu 3 kali lipat lebih banyak di TikTok ketimbang di Med-sos Twitter, dan 2 kali lebih lama daripada Facebook dan Instagram rilisan Meta. dengan prestasi semacam TikTok yang turut berkontribusi akan mudahnya menjadi target manipulasi, penyebaran informasi sekaligus misinformasi yang dengan sengaja di sebarkan oleh beberapa oknum. beberapa kisah nyata yang pernah terjadi, misal di Jerman seorang pengguna TikTok yang menyamar sebagai seorang Politisi jelang Pemilu dan mencoba menjatuhkan lawan Via TikTok. di Filipina sebuah video TikTok viral yang berisikan bantuan yang di berikan kepada sang diktator Ferdinand Marcos demi memutihkan kembali nama baik dirinya, dan putranya berhasil terpilih dalam sebuah pemilihan umum. di Amerika serikat TikTok juga telah muncul berbagai konten yang berhubungan dengan Pemilihan Umum untuk memperkuat posisi politik dari sebuah partai.

Induk perusahaan TikTok asal Tiongkok, ByteDance juga turut melaporkan kebocoran informasi pribadi penguna yang tak kunjung selesai. Tiffany Hsu, seorang reporter pakar teknologi dan misinformasi digital untuk New York Times turut menjabarkan bahwa pengguna harus turut memperhatikan sajian konten yang di suguhkan oleh TikTok, “ platform video dan audio dengan durasi pendek ini kerap menggunakan metode rekomendasi serta algoritma yang aneh kepada miliaran pengguna. sebuah fitur video duet di TikTok yang dapat di akses oleh siapa saja memperbolehkan pengguna untuk dengan mudahnya merubah dan memanipulasi isi dari video tersebut secara Pseudonim. majoritas aplikasi Medsos melarang iklan serta unggahan yang berbau politik, begitupun juga TikTok. sebagian besar politisi tidak memiliki akun TikTok, dan apabila ada seorang politisi yang menggunakan TikTok, jumlah pengikutnya akan lebih tinggi di bandingkan dengan Selebritas internet terkenal. dengan cara ini, para pengguna mengandalkan Influencer untuk mendapatkan informasi. hanya saja pengguna tidak dapat mengetahui apakah influencer ini telah menjual jasanya untuk melangsungkan sebuah propaganda tersembunyi dari seorang tokoh politik demi sebuah agenda partai yang harus terlaksana.

2021 lampau, Pemilu Trump Amerika serikat di distrik Capitol yang melibatkan Facebook serta Instagram untuk menghentikan sebuah pesan dengan tagar “Stop the Steal” gegara pencurian data. berbeda dengan TikTok yang tidak dapat menggunakan tanda pagar untuk menemukan sebuah kata kunci, akan tetapi pengguna lainnya mampu menggunakan homofon atau penambahan huruf yang tepat dalam mencari sebuah tagar tanpa terdeteksi dari pihak lain.

Kaylee Fagan, seorang peneliti di Shorenstein Center - Universitas Harvard menjabarkan bahwa “ ketika durasi video yang terlalu pendek di tambah teks deskripsi yang terlalu singkat, maka anda tidak akan punya waktu dan energi lebih untuk menemukan sebuah propaganda politik yang tersembunyi dalam sebuah video. itulah nilai jual dari TikTok, pendek, adiktif, bersuara. dari postingan hewan-hewan yang lucu, busana fashion terkini, tokoh politik, video KOL ( Key Opinion Leader/ Influencer ), dan pelbagai suguhan video tanpa batas yang memungkinkan pengguna untuk mengakses banyak informasi menarik dalam waktu yang relatif singkat. dengan batasan durasi Video pendek/Vine selama 6 detik, di tambah dengan fungsi fitur duet dan rentetan opsi lagu yang dapat di gunakan menjadikan TikTok sebagai salah satu aplikasi hangat tiada duanya. rentetan video pilihan ini sudah di sortir berdasarkan algoritma bagi tiap pengguna, maka dari itu ketika seorang pengguna yang sedang menonton, seperti di pukul oleh dopamine dengan dosis tinggi. tidak hanya menghasilkan sebuah euphoria dan kepuasan tinggi, tetapi konten baru yang akan terus membangkitkan dan merangsang rasa ingin tahu para pengguna untuk terus menonton.

India menjadi negara dengan jumlah unduhan dan pengguna TikTok terbesar di dunia, India Mengumumkan pelarangan penggunaan TikTok secara nasional, serta 58 aplikasi asal Tiongkok pada bulan Juni 2020 lampau, dengan begitu naiklah peringkat Amerika Serikat sebagai pengguna TikTok terbesar di dunia. dengan jumlah pengguna sebanyak 120 juta di Amerika serikat, bukan berarti bahwa media sosial ini tidak memiliki kendala serta permasalahan baik Eksternal maupun Internal.

Penggunaan Medsos TikTok serta pengembangan dari aplikasi ini sama dengan Medsos lainnya, dari awal aplikasi ini di kembangkan hanya untuk mencari kesenangan, membantu pengguna menjadikan aplikasi ini sebagai jembatan komunikasi antar pengguna, tapi hal ini harus berakhir dengan misi yang sangat unik. mari kita kupas kekurangan serta kelebihannya secara berbarengan. sebuah konten video yang habis di putar dalam kurun waktu beberapa detik saja, pengguna hanya akan mendapatkan sebagian dari informasi ketika menonton TikTok. hal ini cenderung menyebabkan kecanduan internet di kalangan para remaja, penyakit Mental seperti kecemasan tinggi selain itu juga anoreksia. meskipun di lain pihak juga ada yang menjabarkan bahwa pasien pengidap penyakit kronis yang kerap menggunakan TikTok sebagai tempat mereka berbagi, dan bertukar informasi agar dapat menghilangkan perasaan kesepian.

Jenny Howe, seorang Psikolog yang membagikan konten terkait penyakit mental di Medsos menjabarkan bahwa hal ini dapat membantu untuk mengurangi stigma sebuah penyakit bagi masyarakat, akan tetapi hal ini dapat menyebabkan efek samping yang lain. selain itu juga secara legalitas bahwa Instagram, Snapchat, serta Tiktok baru-baru ini menunjukkan bahwa usia minimum pengguna TikTok adalah 13 tahun, tetapi per tahun 2020 sudah terdapat 1/3 dari total jumlah pengguna yang hanya berusia di bawah 13 tahun, 49 juta pengguna bukanlah jumlah yang sedikit.

Zuckerberg juga tidak mau kalah untuk mengikuti jejak trend ini, akan tetapi para pengguna IG tidak mau mengikuti. dengan harapan agar trend video pendek ini dapat di gunakan lintas aplikasi medsos lainnya, maka dari itu tidaklah heran setelah funsi IGTV dari instagram muncul lagi sebuah opsi baru yaitu adalah Reels, dimana mode ini di ambil dari TikTok.

Petinggi Intagram Adam Mosseri yang mengunggah sebuah video di Twitter yang menunjuk bahwa banyak sekali perubahan yang terjadi di Instagram pada saat ini, komunitas pengguna Medsos sedang berubah haluan dan kedepan akan semakin di uji. Mosseri menjabarkan bahwa meskipun IG yang memulai karirnya dengan fungsi foto, akan tetapi dengan perubahan jaman yang ada bahwa ke depannya konten yang akan lebih sering hadir adalah tampilan video. “ saya harus jujur kepada semua orang, saya percaya bahwa masa depan Instagram secara bertahap akan menjadi lebih berbasis kepada konten video, walau sudah di upayakan, hal ini tidak terelakkan, inilah Feed Kronologis yang terjadi pada saat ini. jelas Mosseri.

Instagram telah beralih fungsi untuk memberikan keleluasan pelbagai pilihan fungsi bagi pengguna yang berkontribusi pada video pendek, bahkan hal ini pun telah di tentang dan di kritik oleh selebriti Internet Amerika Serikat yang terkenal yaitu keluarga Kim Kardashian, ditambah dengan Kylie Jenner. sebuah petisi dengan jumlah sebanyak 300.000 akun yang telah setuju dalam kampanye meminta Instagram berhenti untuk meniru TikTok, Make Instagram Instagram Again.

Meta sebagai perusahaan induk dari Instagram dan Facebook, memang telah menyadari potensi pasar market yang besar bagi TikTok. Facebok yang baru-baru ini juga mengumumkan bahwa Fungsi belanja/live Shoppuing pada Facebook akan di hentikan pertanggal 1 Oktober, dan berikutnya akan memfokuskan misi perusahaan kepada pengembangan film pendek sekaligus iklan film pendek. meskipun fungsi Siaran Langsung/Live Facebook tidak berpengaruh, maka pengguna tidak dapat mengatur opsi penambahan produk dan daftar produk selama siaran berlangsung.

  continue reading

281 episod

Semua episod

×
 
Loading …

Selamat datang ke Player FM

Player FM mengimbas laman-laman web bagi podcast berkualiti tinggi untuk anda nikmati sekarang. Ia merupakan aplikasi podcast terbaik dan berfungsi untuk Android, iPhone, dan web. Daftar untuk melaraskan langganan merentasi peranti.

 

Panduan Rujukan Pantas

Podcast Teratas