Hari Bhayangkara, Kepolisian Dikritik Caranya Tangani Tawuran
Manage episode 426778832 series 3127068
Kematian siswa SMP berinisial AM di Sungai Batang Kuranji Padang terus menyita perhatian publik. Terbaru Kapolda Sumatera Barat menyatakan kasus ini selesai.
Kapolda Sumatera Barat Suharyo mengatakan, hasil otopsi menunjukkan korban mengalami patah tulang iga belakang dan robeknya paru-paru. Ini yang disebut-sebut sebagai penyebab kematian, bukan akibat penganiayaan.
Kalau hasil visumnya menunjukkan adanya luka lecet, memar dan lebam. Meski begitu, Suharyono mengatakan, belum ada saksi yang melihat AM terjun dari jembatan atau terpeleset ke sungai. Tapi kata Suharyono ada saksi yang mengatakan AM berkeinginan terjun ke sungai untuk menghindari polisi yang hendak menangani aksi tawuran, yang bahkan belum terjadi.
Di sisi lain, pihak Propam telah menemukan adanya dugaan pelanggaran disiplin personel, terkait penanganan 18 remaja yang hendak tawuran. Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Jozua Mamoto menyebut kekerasan yang dilakukan seperti menyundut rokok, memukul, menendang, hingga melakukan kekerasan lainnya kepada anak-anak itu.
Sementara CCTV yang harusnya jadi kunci pengungkapan dugaan kekerasan yang dilakukan kepolisian, justru gak ada. Kenapa? Karena katanya pihak kepolisian memiliki keterbatasan memori dan data mesti dihapus setiap sebelas hari.
Lantas, gimana sih mestinya pendekatan yang dilakukan untuk menangani tawuran? Apalagi jika pelakunya remaja?
1454 episod